Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

TEMPO.CO Jakarta – Rosdiana, Orang tua korban kecelakaan bus SMK Lingga Kenkana Mahesya Putra membeberkan kronologi pemilihan Bandung sebagai tempat pamitan di penghujung tahun ajaran.

Menurut Diana, acara perpisahan tersebut pada tahun-tahun sebelumnya diadakan di kota tersebut, namun para mahasiswa yang hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan ingin acara perpisahan tersebut diadakan di luar kota atau di tempat lain.

Pertama kali ada pemisahan di dekat DTC atau sekolah, kata Diana Depok, Pemkot dan Kompensator Kematian PT. SMK Lingga Kenkana; Kecamatan Pankoran Mas depok Pelayanan Raharya pada Senin 13 Mei 2024

Diana menjelaskan, awalnya ada tawaran untuk meninggalkan Yogyakarta, namun banyak orang tua yang keberatan karena kesulitan keuangan.

Tapi ketika kami tidak setuju karena masalah uang, kami bertanya lagi kepada anak-anak, jadi kami ke Bandung dan selesai, kata Diana.

Saat para siswa hendak berpamitan, Diana terus memikirkan biaya persiapannya, namun akhirnya orang tuanya menyetujuinya.

“Sudah lama kita tidak bertemu, jadi aku baru kembali setelah keluar kota,” jelasnya.

Pada hari keberangkatan, orang tua, Diana mengatakan kepala sekolah dan wali kelas ikut terlibat, namun mengaku tidak mengetahui siapa yang melakukan reservasi hotel dan bus tersebut.

“Sekolah hanya boleh memiliki satu komite,” ujarnya.

Dia tidak setuju dengan jadwal keluar kota karena tidak ada uang, namun Diana mencari uang untuk anak sulungnya untuk menyekolahkannya ke sekolah yang terletak di Jalan Raya. sawangan, Kecamatan Pankoran Mas depok

Dari hasil diskusi, Ling menyampaikan Rp 800.000 untuk siswa yang sudah pamit ke SMK Kenkana. Lembang sebagai tempat wisuda. Setuju untuk pergi ke Bandung dan mengunjungi Tangkuban Perahu.

“Saya bayarnya dua kali, jadi saya cicil,” kata Diana.

Sekelompok guru dan siswa SMK Lingga Kenkana mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang ke Depok. Sabtu 11 Mei Pada tahun 2024, Jalan Raya Kampung Palasari di Jawa Barat; Kecamatan Siate, Kabupaten Subang, Kendaraan yang terlibat kecelakaan di Jawa Barat. 9 siswa dalam kecelakaan itu. Sebanyak 11 orang meninggal dunia, termasuk 1 orang guru dan seorang warga Subang.

Pilihan Redaksi: Bus SMK Lingga Kenkana; Yayasan: Upacara perpisahan yang diatur dengan orang tua

Banjir dan pohon tumbang menyebabkan kemacetan dari Depok hingga Jakarta. Baca selengkapnya

Baik mereka yang dirawat maupun korban meninggal dunia dalam kecelakaan SMK Lingga Kenkana mendapat dukungan dan santunan dari Pemerintah Kota Yasa Raharya dan Depok. Baca selengkapnya

Asahina Mana yang dipengaruhi Jepang secara keliru menyebut Depok sebagai sebuah desa. Ia pun mengejutkan massa di Depok. Baca selengkapnya

Pasca kecelakaan bus di SMK Lingga Kenkana Depok, YKS berdoa bersama dan mengundang influencer Jepang Asahina Mana. Baca selengkapnya

Ketua DPD Partai Perindo depok Anwar Nurdin mengungkapkan, partainya bersama enam partai nonparlemen di Depok akan mendukung Supian Suri pada Pilkada 2024.

Setelah mengakhiri perselisihan dengan Mahkamah Konstitusi (CC). BPK Kota Depok akhirnya memutuskan perolehan kursi dan memilih 40 calon anggota DRC Kota Depok pada pemilu 2024, Selasa, di balai pertemuan Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ililodong. 28 Mei 2024 Baca selengkapnya

Bojongge tega memukuli tetangga ibu-ibu di Bogor karena membeberkan karyanya. Baca selengkapnya

Periksa secara berkala di beberapa titik bus wisata yang datang dari luar negeri khususnya menuju tempat wisata Garut. Baca selengkapnya

Bulan Mei 2024 menjadi catatan hitam bagi dunia akademis akibat terjadinya kecelakaan saat study tour, yang terparah memakan korban jiwa sebanyak 12 orang, 11 orang diantaranya adalah mahasiswa. Baca selengkapnya

Berikut daftar presiden yang tewas dalam kecelakaan pesawat dan helikopter, kecuali presiden Iran, Ibrahim Raisi. Ada José Félix Estigarribia Insaurralde. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *