Soal Informasi 26 Badak Jawa Mati di Ujung Kulon, KLHK Dalami Bukti Pendukungnya

TEMPO.CO , Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK masih mendalami informasi dari Polda Banten yang menyebutkan 26 ekor badak jawa mati akibat perburuan liar di Taman Nasional Ujung Kolon.

Terkait jumlah 26 ekor satwa yang mati tersebut, masih perlu penyelidikan dan bukti berupa tulang belulang perburuan, kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Konservasi Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, kepada Tempo. , Selasa, 4 Juni 2024.

Saat ini, kata Satyawan, tim dari Balai TNUK bekerja sama dengan Polda Banten menelusuri area perburuan dan keberadaan tulang belulang tersebut berdasarkan pengakuan para pemburu liar.

Menurut Stavyan, kebenaran jumlah 26 orang tersebut belum bisa diketahui karena merupakan pengakuan 6 pemburu yang ditangkap. Oleh karena itu, perlu rencana yang tegas mengenai jumlah badak yang ditarik,” ujarnya.

Satyawan mengatakan, data dan informasi mengenai populasi badak jawa sangat penting sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk melindungi satwa tersebut dan mengelola kawasan TNUK. Pemantauan populasi Badak Jawa diketahui dari jumlah unta yang ditempatkan di Semenanjung Ujung Kolon sebanyak 79-132 unit per tahun.

Pada tahun 2020, ada 34 orang yang teridentifikasi. Pada angkatan 2019 (72 orang) dan kelahiran dua orang menjadi 74. Tahun 2021 terlihat 61 orang, bersama dari tahun 2020 (74 orang), kelahiran 5 orang dan kematian 3 orang menjadi 76 orang.

“Tahun 2022 terpasang 132 unit (yang terdata dan teridentifikasi 41 orang), begitu pula tahun 2021 (76 orang) lahir empat menjadi 80 orang,” kata Stavyan.

Seperti disebutkan sebelumnya, Polda Banten menangkap 13 orang yang dituduh melakukan perburuan badak di Taman Nasional Ujung Kolon. Polisi menduga para pembunuh membunuh hingga 26 badak untuk mendapatkan culanya dan menjualnya di pasar gelap internasional. Selain itu, polisi berhasil menyita cula badak yang hendak dijual di China.

Pilihan Editor: Inilah cara Anda menantang pembukaan akun Instagram yang ditangguhkan

Penerima Kalpataru 2024 tersebar dari Jakarta hingga Papua Barat, mulai dari profesor, mangrove, hingga petani alpukat. Baca selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkap permasalahan perlindungan badak jawa bukan hanya pemburu saja. Baca selengkapnya

Top 3 Tekno Rabu pagi 5 Juni 2024 diawali dengan kelanjutan kabar pengunduran diri Ketua dan Wakil Ketua Otoritas IKN Bambang Susantono-Dhony Rahajoe. Baca selengkapnya

Peneliti menemukan EL memiliki luas penambangan antara 25 dunam hutan terbuka dan 1000 dunam yang telah diubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Baca selengkapnya

Diketahui 26 ekor badak Ojong Kulun dicuri culanya yang kemudian dijual ke China melalui pasar gelap. Ada dua kelompok pemburu. Baca selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bijland Eriksen mengunjungi Taman Nasional Gunung Leuser.

Selain cerita UKT PTN, ada kabar 100 aktivis lingkungan hidup di Djibouti disiagakan selama musim panas. Baca selengkapnya

Pemerintah berjanji akan mengambil lebih banyak tekad dan kekuatan dalam menegakkan hukum untuk mengatasi polusi udara di wilayah Zhbodabek selama musim kemarau tahun ini. Baca selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menemukan satwa dilindungi yang disimpan di gudang tua di Kecamatan Bain, Temanggung Baca Selengkapnya

Guru Besar Biologi Konservasi UI ini menyampaikan serangkaian komentarnya atas perdebatan amandemen undang-undang perlindungan sumber daya hayati dan lingkungannya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *