Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Survei Reuters/Ipsos menemukan bahwa hampir 58 persen responden percaya bahwa pemerintah Tiongkok menggunakan TikTok untuk memengaruhi opini publik Amerika. Survei Ipsos ini mengikuti upaya Washington yang melarang program tersebut di negara Saudara Sam.

Survei tersebut menemukan bahwa sekitar 13 persen tidak setuju dengan penggunaan TikTok oleh Beijing untuk mempengaruhi opini publik Amerika. Ada juga yang memilih untuk tidak menjawab pertanyaan ini. Survei ini ditutup pada Selasa, 30 April 2024.

Partai Republik Tiongkok melihat TikTok digunakan untuk mempengaruhi opini publik Amerika. TikTok adalah platform media sosial yang dimiliki oleh perusahaan utama Tiongkok, ByteDance.

TikTok menyatakan telah menghabiskan lebih dari $1,5 miliar (Rs 24 triliun) untuk keamanan data. Namun, TikTok bersikeras tidak akan membagikan data 170 juta penggunanya di AS kepada pemerintah China.

Pada awal tahun lalu, ByteDance mengatakan kepada anggota Kongres AS bahwa mereka tidak akan mempromosikan atau menghapus konten yang diminta oleh Beijing. TikTok menolak mengomentari investigasi Reuters yang dipublikasikan pada 30 April 2024.

Sementara itu, akhir pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani undang-undang yang memberi waktu 270 hari kepada ByteDance untuk menghapus asetnya di negara Saudara Sam. Jika tidak, TikTok akan dilarang di AS

Jajak pendapat Reuters/Ipsos menemukan bahwa hampir 50 persen responden AS mendukung larangan TikTok. Sementara itu, 32 persen menentang larangan tersebut, sementara lainnya tidak menanggapi.

Survei dilakukan terhadap orang dewasa AS dan tidak mencerminkan pendapat mereka yang berusia di bawah 18 tahun. 6 dari 10 responden yang berpartisipasi dalam survei ini dan berusia 40 tahun mendukung larangan penggunaan TikTok. Pada saat yang sama, 4 dari 10 responden berusia 18 hingga 39 tahun mengalami hal sebaliknya.

Sumber: Reuters

Pilihan Editor: UE khawatir TikTok mungkin melanggar hukum

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Beijing telah menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan keamanan dan kedirgantaraan AS Lockheed Martin karena memasok senjata ke Taiwan

Laporan Digital Berita Reuters Institute 2024 didasarkan pada survei terhadap hampir 100.000 responden, yang mewakili setengah populasi dunia. Baca selengkapnya

Kajian Reuters Institute News Digital Report 2024 menunjukkan semakin besarnya beban yang ditanggung perusahaan media tradisional. Baca selengkapnya

Kaspersky mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional AS. Baca selengkapnya

Ada kekhawatiran Benjamin Netanyahu akan menggunakan kesempatan pidatonya di Kongres AS untuk mengkritik Joe Biden sepenuhnya

Menjelaskan janji kartu hijau Donald Trump kepada pelajar asing telah menjadi isu dalam pemilihan presiden AS pada tahun 2024.

Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi energi pada tahun 2023, bersama dengan Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan. Baca semuanya

Iran akan meluncurkan 2 satelit pada bulan Juli. Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat selalu khawatir bahwa hal itu dapat digunakan untuk meluncurkan senjata nuklir. Baca selengkapnya

Tuan rumah Amerika Serikat bermain imbang 1-1 dengan Brasil dalam pertandingan persahabatan sebelum lolos ke Copa America 2024. Baca selengkapnya

3 Berita Teratas Sabtu 22 Juni 2024 China menolak mengungkapkan informasi tentang Rusia dan Korea Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *