Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

TEMPO.CO , Jakarta – Bendahara Belanja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Pogo Hari Prabowo mengatakan dirinya diminta membayar Rp 10 juta untuk biaya konferensi mantan menteri Sahar Yasin Limpo per aktivitas. Pogo mengatakan, permintaan tersebut datang dari Departemen Pertanian Umum.

Sebagai bendahara, kata Pogo, anggaran honorarium selalu disiapkan sesuai aturan organisasi maksimal Rp 4 juta. Jumlah tersebut berasal dari anggaran Rp2 juta per jam untuk pembicara menteri.

“Anggarannya ada, tapi tidak besar. Jumlah yang diminta sebesar Rp 10 juta per kegiatan. Tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini, kata Pogo saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2024.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi atau Jaksa KPK menyebut Sahrul mendapat kehormatan mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam memberikan layanan pertanian di Wonosobo. Selain itu, Suhrul juga disebut meminta honor sebesar Rp10 juta selama akses pertanian di Maksar pada tahun 2022.

Menanggapi hal tersebut, Pogo mengaku tak bisa mengelak untuk meminta atasannya menyiapkan kompensasi lebih banyak. “Beri perintah saja agar siap, saya siap,” ujarnya.

Sementara itu, peraturan baru Nomor 49 Tahun 2023 yang diterbitkan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga mengatur batasan hadiah bagi menteri atau pejabat negara lainnya yang menjadi pembicara, penyelenggara, pemateri, dan panitia. Di tingkat menteri, mereka disebut hanya bisa menerima honorarium maksimal Rp1,7 juta.

Komisi Pemberantasan Korupsi atau Jaksa KPK menghadirkan empat orang saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei, dalam sidang mendatang terhadap mantan Menteri Pertanian Sahral Yasin Limpo alias SYL Gunawan, Sekretaris Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Hermanto, Kepala Bagian Tata Usaha dan Perumahan Kementerian Pertanian Luqman Arvanto, dan biaya. Pago Hari Prabowo, Bendahara Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian.

Saksi mengaku dimintai 12 ekor sapi kurban dan biaya penerbangan.

Sekretaris Jenderal Direktorat Prasarana dan Fakultas Pertanian atau PSP Kementerian Pertanian Hermanto mengatakan, dirinya diminta Direktorat menyiapkan Rp 360 juta untuk pembelian sapi kurban. Jumlah tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari 12 ekor sapi anggaran.

Hermanto saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2024: “Tadi saya bilang, PSP menuntut total 12 orang, jadi harganya sekitar $360 juta”.

Permintaan anggaran kurban sapi itu tertuang dalam laporan yang disampaikan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke pengadilan. Jaksa mendakwa Hermanto diminta memberikan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban.

Menjawab hal tersebut, Hermanto mengatakan awalnya diminta menyiapkan anggaran untuk 3 altar saja. Namun jumlah tersebut bertambah menjadi 12 orang senilai Rp360 juta.

Namun Hermanto menegaskan, dirinya belum mengetahui apakah hewan kurban tersebut dibeli atau tidak. “Kita tidak tahu belinya atau tidak, atau mau dikorbankan di mana, kita tidak tahu,” kata Hermanto.

Sementara itu, Direktur Administrasi dan Dalam Negeri Kementerian Pertanian Luqman Arunto mengaku sudah mendengar permintaan tersebut. Dikatakannya, pihak direktorat telah meminta anggaran untuk kebutuhan pokok, sapi kurban, dan sewa pesawat. “Ada permintaan dari direktorat untuk kunjungan kerja menteri ke negara-negara, Ternate dan tempat lainnya,” kata Luqman.

Terkait sewa pesawat, Luqman mengaku harus membayar sebesar 1,4 miliar dolar kepada pihak travel. Penyewaan jet pribadi ini konon terjadi pada tahun 2020. Biaya sewa pesawat menteri dan Level 1 sebesar 1,4 miliar VND, ujarnya.

Luqman mengatakan, meski mereka direkrut untuk kegiatan kementerian, para pemimpin senior tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut. “Para pemimpin kami tidak terlibat. “Ketuanya adalah general manager, level 2 di PSP,” ujarnya.

Sementara itu, Luqman mengaku anggaran sewa pesawat diketahui Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK. Ia mengatakan, dalam laporan keuangan, BPK meminta pihak travel mengembalikan keuntungan sebesar Rp 140 juta yang dinilai terlalu tinggi.

Dia mengatakan, seharusnya BPK menyetorkan kelebihan pajak dan keuntungan tersebut ke kas negara.

Saat proses pembayaran, Luqman mengaku kesulitan membayar tagihan tersebut. Terakhir, atas permintaan pimpinan PPP, dia mengaku telah melakukan perubahan anggaran. “Kami kemudian merevisi anggarannya. Perintah Ketua Pak Ganwan, katanya.

Jaksa KPK mendakwa SUL dan komplotannya melakukan pemerasan uang kepada Kementerian Pertanian, bersama Sekjen Kementerian Pertanian Kasadi Sabagiono dan Direktur Mesin dan Peralatan Pertanian Kementerian Pertanian Mohammad Hata. “Totalnya mereka menghasilkan pemerasan dan imbalan sebesar 44,5 miliar dolar,” ujarnya dalam sidang pembukaan, Rabu, 28 Februari 2024.

Suhral Yasin Limpo dan dua terdakwa lainnya dalam kasus korupsi Kementerian Pertanian dikenakan Pasal 12 Huruf E Juncto (Junk.) Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 dengan penghapusan tindak pidana korupsi berdasarkan Pasal 55. Ayat (1) Pasal 1 KUHP) juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Pilihan Editor: Chu Gibran kelaparan di Bogor, Tik Tok dari Depok terancam penjara

Program pemompaan adalah perbaikan cepat yang dilakukan pada waktu yang tepat. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut kelengkapan berkas TPPU Sahar Yasin Limpo tergantung kebutuhan penyidik. Baca selengkapnya

Informasi terkini kasus pemerasan Sahar Yasin Limpo atau SYL. Baca selengkapnya

Pengacara korupsi ketiga, Harvey Moyes, mengatakan Kejaksaan Agung sudah tidak lagi mewakili Sandra Davey. Baca selengkapnya

Pengamat memperkirakan Indonesia saat ini mengalami defisit anggaran yang kemungkinan mencapai 3%. Pemerintahan Prabowo-Jabran patut berhati-hati. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan petugas pelaksana BTP asal Semarang, Ditjen KA, diduga melakukan korupsi. Baca selengkapnya

Suhral Yasin Limpo (SYL) mengaku diperintah oleh Jokowi untuk menarik uang dari anak buahnya, tujuannya apa? Baca selengkapnya

SYL mengatakan pengumpulan uang dari bawahan merupakan perintah Presiden Jokowi untuk membantu mengatasi krisis pangan dan Covid-19. Baca selengkapnya

Kejaksaan Agung mengungkapkan, ada puluhan jaksa yang menangani kasus dugaan korupsi. Baca selengkapnya

Jaksa KPK menyebut Reena Usman memperkaya dirinya sendiri atau orang lain atau suatu perusahaan dalam kasus korupsi tersebut. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *