Tahun Ini Menteri Trenggono Targetkan Modeling Budi Daya Rumput Laut di Rote Ndao dan Maluku Tenggara

TEMPO.CO , Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahyu Trenggono memproyeksikan pengembangan model budidaya rumput laut bisa diperluas ke dua lokasi baru pada tahun ini. Menurutnya, menghubungkan kedua tempat tersebut dapat meningkatkan pendapatan nelayan rumput laut dan menciptakan lapangan kerja baru. “Rencananya kami akan mengembangkan kembali pemodelan tersebut di dua lokasi tambahan pada tahun 2024,” ujarnya dalam acara Percepatan Integrasi Hulu-Hilir Industri Rumput Laut di Bali pada Rabu, 22 Mei 2024 yang ditayangkan di kanal YouTube Kemenco Marves.

Dua lokasi baru yang ditambahkan Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP untuk pengembangan budidaya rumput laut adalah di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Sebelumnya, KKP mengembangkan model budidaya rumput laut di wilayah Wakatobi Sulawesi Selatan.

Di samping Trenggono, terdapat dua lokasi pengembangan model budidaya rumput laut yang menempati lahan yang sama. Trenggono menargetkan produksi rumput laut sebanyak 2.187 ton setiap tahunnya dari budidaya rumput laut di dua wilayah baru tersebut. “Di Rote Ndao dan Maluku Tenggara luasnya 50 hektare. Targetnya produksi rumput laut basah 2.187 ton per tahun per lokasi,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kementeriannya akan menerapkan revitalisasi dalam proses penyelesaian model budidaya rumput laut. Menurutnya, revitalisasi ini bertujuan untuk memperbaiki rumput laut yang ada melalui penyediaan bibit dan pembibitan kultur jaringan.

Wakil Menteri Pertahanan RI Rote Ndao periode 2019-2020 berharap penambahan areal baru budidaya rumput laut di Maluku Tenggara akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi, Trenggono meyakini Indonesia mempunyai potensi besar untuk mengembangkan industri rumput laut.

Keyakinan ini mencerminkan keadaan dua tahun lalu, ketika budidaya rumput laut Indonesia mampu menghasilkan 9,23 juta ton. “Spesies Cotonii, Sargassum, Gracilaria, Haliminia dan Gelidium mendominasi,” katanya. Namun, Trenggono mengatakan Indonesia sendiri sejauh ini baru memanfaatkan 0,8 persen dari 12 juta hektare potensi budidaya sektor perikanan budidaya.

Pilihan Redaksi: Permudah Izin Budidaya, KKP Percepat Drainase Rumput Laut

Ishartini, Kepala Lembaga Pengendalian Mutu dan Pengawasan Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, menjelaskan kendala utama ekspor.

KKP mendorong pemangku kepentingan ekspor produk kelautan untuk melengkapi sertifikasi mutu guna meningkatkan nilai tambah produk perikanan untuk diekspor

Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR mengecam Menteri Kelautan dan Perikanan RI Shakti Vahu Trenggono. belajar

Target indikator utama produksi ikan pada tahun 2025 adalah 24,58 juta ton, kata Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Vahu Trenggono. Bacalah secara lengkap

Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan subsidi BBM kepada nelayan RI. belajar

Saat ini Indonesia merupakan eksportir ikan hias terbesar kedua, disusul Jepang yang masih menduduki posisi teratas. belajar

Trenggono mengatakan, awak kapal yang bekerja di kapal Run Jeng merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang direkrut dari Pekalongan.

Ikan tuna dan trevally impor ilegal dari Malaysia dijual di Batam. Nelayan Indonesia makin menjerit. belajar

Peningkatan kapasitas mendorong masyarakat untuk lebih memahami ekosistem terumbu karang. belajar

KKP memberikan dukungan anggaran untuk pembangunan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Setono di Kota Pekalogan, Jawa Tengah senilai Rp 21,8 miliar. belajar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *