Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

TEMPO.CO, Jakarta – Di Indonesia, belum ada vaksin untuk mencegah penyebaran flu Singapura, dan tingkat penularan serta infeksinya meningkat signifikan. Data terakhir Kementerian Kesehatan menunjukkan setidaknya ada 5.461 kasus infeksi akibat virus tersebut di Indonesia.

“Sebenarnya di Indonesia belum ada vaksinnya, itu berdasarkan virus penyebab flu Singapura, tidak berbahaya dan tidak berpengaruh, virusnya mudah menular,” kata anggota Satgas Koordinasi Penyakit Tropis itu. . UKK) dalam jumpa pers melalui Zoom pada Selasa, 2 April 2024 di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Edi.

Flu Singapura tergolong penyakit menular ringan, kata Edi. Pasien yang menderita penyakit ini bisa pulih dalam waktu lima hingga tujuh hari. Dampak buruk yang ditimbulkan oleh flu Singapura tidak separah cacar air atau campak.

Di Singapura, lesi yang disebabkan oleh infeksi virus influenza bisa hilang. Beda dengan cacar air dan campak, kata Banjarmasin, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.

Menurut Eddy, angka kejadian penyakit terlalu besar dan angka kematian terlalu tinggi untuk vaksin yang mampu memberantas virus tersebut. Meski demikian, Singapura menilai flu tidak seserius Covid-19 atau penyakit menular lainnya.

Edi mengimbau masyarakat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh serta menjalani pola hidup sehat untuk mencegah flu Singapura. Terutama bagi anak-anak di bawah usia tujuh tahun. Para ahli meyakini anak-anak pada kelompok usia ini lebih rentan terkena virus flu Singapura. “Jarang terjadi pada orang dewasa,” kata Edi tentang cara melawan flu Singapura tanpa vaksinasi

Edi menjelaskan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran virus flu di Singapura. Cara terpenting agar terhindar dari penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Selain itu, penting untuk melakukan isolasi mandiri jika Anda terinfeksi. Virus ini mirip dengan Covid-19 yang menular melalui kontak fisik, meludah, dan bersin.

“Jika gejala mulai muncul, sebaiknya isolasi diri di rumah hingga seminggu. Hindari bergerak dalam kerumunan untuk mengurangi risiko penularan,” kata Edi.

Edi juga menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk meningkatkan stamina. “Meski belum ada vaksinnya, namun cara seperti ini sangat efektif mencegah penyebaran flu Singapura.”

Catatan Redaksi: Jabodetabek Hujan dan Bibit Siklon Baru, Waspada Mudik

Vaksin kanker ini dikembangkan bersama oleh beberapa kelompok penelitian dan didanai oleh Rusia. Baca artikel

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor memvonis Kunkoro Wibowo 6 tahun penjara atas tuduhan korupsi kesejahteraan sosial selama pandemi Covid-19. Baca artikel

Habib Rizieq, pendiri dan mantan pimpinan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab, saat ini sudah bebas pada 10 Juni 2024, setelah menjalani hukuman bersyarat sejak Juli 2022. Di bawah ini adalah daftar argumen. Baca artikel

Mantan Ketua FPI Rizek Shihab resmi bebas pada Senin 10 Juni 2024 setelah diberikan pembebasan bersyarat pada 20 Juli 2022. Apa yang telah terjadi? Baca artikel

IDAI menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Baca artikel

Jumlah kasus Covid-19 di Singapura melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah meningkatkan vaksinasi bagi warganya. Baca artikel

Menyikapi peningkatan kasus COVID-19, masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat (PHBS). Baca artikel

Tipe KP.1 dan KP.2 belum ditemukan di Indonesia, namun masyarakat diimbau berhati-hati dan menjaga kekebalan tubuh. Baca artikel

Pemerintah akan membentuk dewan media sosial untuk membahas kontroversi di ruang digital. Kebebasan berpendapat harus dibungkam… Baca selengkapnya

Kementerian Kesehatan mengumumkan pemerintah mewaspadai penyebaran KP.1 dan KP.2 yang saat ini beredar di Singapura. Baca artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *