Takut Naik Pesawat karena Turbulensi? Ini Tempat Duduk yang Harus Dihindari

TEMPO.CO, Jakarta – Menurut statistik, menerbangkan pesawat lebih aman daripada mengendarai mobil, karena peluang terjadinya kecelakaan di pesawat memiliki 1-8 juta jiwa. Namun, lebih dari sepertiga orang masih menderita aviophobia, yakni rasa takut terbang.

Takut terbang seringkali disebabkan oleh perasaan bingung dan panik saat terbang. Tentu saja, guncangan ini tidak berbahaya, seperti melewati lubang, namun berada ribuan kaki di udara bisa jadi menakutkan.

Namun, dalam seminggu terakhir, ketakutan untuk terbang meningkat dengan penerbangan Latham Airlines. Peristiwa itu terjadi saat pesawat sedang terbang dari Sydney, Australia menuju Auckland, Selandia Baru. Bukan hanya ketakutan, ini kesalahan teknis. Sekitar lima puluh penumpang terluka dalam kecelakaan itu.

Jika Anda takut kebisingan, Anda bisa memesan kursi terburuk di pesawat, menurut pakar perjalanan Michael Moore. Tidak mengherankan jika kursi terbaik bagi penumpang di sayap pesawat ternyata menjadi kursi terburuk bagi mereka yang takut terbang.

“Kursi dekat jendela di sayap memberikan pandangan yang lebih baik, tetapi juga berarti lebih banyak kebisingan dan turbulensi karena aliran udara naik dan turun di sayap,” katanya.

Pendiri perusahaan perjalanan ajaib Michael Moore mengatakan kepada Metro.co.uk pekan lalu.

Jadi, jika Anda khawatir akan masalah serius, ada baiknya Anda membuat tempat duduk dekat jendela yang ramah Instagram berjalan mulus.

Selain sayap pesawat, Moore juga menyarankan untuk menghindari kursi di bagian ekor pesawat. Pasalnya, bagian belakang pesawat mengalami defleksi dan rotasi saat pesawat bergerak ke atas saat lepas landas dan mendarat.

“Kursi di dekat ekor benar-benar terasa pergerakannya,” ujarnya.

Bagian tengah bangunan berguncang. “Kursi di tengah semuanya bergoyang dari sisi ke sisi (side to side) dan ke atas dan ke bawah,” ujarnya.

Jadi, jika Anda takut terbang karena paru-paru, hindari kursi maskapai penerbangan demi kenyamanan.

Pilot Sydney Jimmy Nicholson mengatakan jika Anda ingin mengurangi kebisingan, duduklah di bagian depan pesawat. “Kalau duduk di depan pesawat, kebisingannya berkurang,” ujarnya. “Kalau di belakang, agak bergelombang. Pertimbangkan ini. “Bagian belakang pesawat bergerak lebih banyak dan bagian depan lebih sedikit bergerak.

METRO.CO.UK | 7NEWS.COM.AU

Pilihan Editor: Jika Anda khawatir dengan kebisingan di pesawat, lakukan 4 hal ini.

Sembilan museum penerbangan internasional menawarkan pengalaman unik dan menarik bagi pengunjung dari seluruh dunia. Baca selengkapnya

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pada Minggu, 12 Mei 2024, jamaah haji akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Baca seluruh artikel

Presiden AirAsia Indonesia Veranita Yosefin membeberkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pendapatan perseroan di tahun 2023. Baca selengkapnya

Bandara-bandara yang dikelola PT AP II mulai hari ini menyediakan layanan transportasi bagi jamaah haji menuju tempat suci. Baca selengkapnya

AirAsia Indonesia saat ini aktif mencari sumber pendanaan melalui sejumlah inisiatif yang mungkin dilakukan. Baca selengkapnya

Pakar tidur menawarkan tips tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

AP II menyebutkan jumlah penumpang udara di 20 bandara yang dioperasikannya mencapai 1 juta orang selama masa libur panjang 9 hingga 12 Mei 2024. Baca dokumen selengkapnya

Air India telah membatalkan beberapa penerbangan karena stafnya sakit. Baca selengkapnya

Keputusan status bandara ini tidak akan mempengaruhi layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo. Baca selengkapnya

Pesawat C-130 J Super Hercules diproduksi Lockheed Martin pesanan dari Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *