Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

TEMPO.CO. JAKARTA – Taliban yang berkuasa di Afghanistan berupaya menarik lebih banyak wisatawan ke negaranya. Pasukan khusus sedang dilatih untuk mempromosikan pariwisata. Negara ini berupaya mengembangkan sektor pariwisata untuk menumbuhkan perekonomian.

Afghanistan menduduki peringkat negara paling berbahaya di dunia dengan skor terendah pada Indeks Perdamaian Global selama enam tahun terakhir, meskipun tingkat kekerasannya berkurang. Negara ini juga masuk dalam peta risiko tahun 2024 dengan tingkat kewaspadaan keamanan tertinggi. Jumlah wisatawan mancanegara pun meningkat.

Namun, pariwisata negara ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, sebanyak 691 wisman masuk ke Myanmar. Sementara itu, pasukan Amerika dan Inggris meninggalkan Afghanistan bersama Taliban. Meningkat menjadi 2.300 pada tahun 2022. Jumlah peserta internasional meningkat menjadi 7.000 pada tahun lalu.

Menurut Euronews, hal ini disebabkan oleh meningkatnya koneksi dengan penerbangan ke hub seperti Dubai, dan kebanggaan yang datang dari liburan di destinasi yang tidak biasa. Negara ini sebagian besar terdiri dari Tiongkok. Tidak ada rute langsung ke bandara Eropa atau India dan sebagian besar maskapai penerbangan menghindari wilayah udara Afghanistan. Namun wisatawan yang berkunjung ke Afghanistan mayoritas berasal dari Tiongkok.

Banyak negara di Eropa, seperti Inggris, masih mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya karena buruknya infrastruktur.

Selain masalah keamanan, alasan lain mengapa wisatawan enggan berkunjung ke Afghanistan adalah infrastruktur. Menurut Daily Express, Afghanistan memiliki infrastruktur yang buruk sehingga menyulitkan wisatawan untuk bepergian. Itu tidak memenuhi harapan pengunjung asing. Sulit untuk mendapatkan visa.

Masalah lainnya adalah sulitnya mendapatkan visa. Banyak wisatawan yang berminat, namun harus melalui proses visa yang sulit karena banyak negara lain yang tidak mengakui Taliban sebagai pemerintahan resminya bahkan ada yang memutus hubungan diplomatik.

Mohammad Saeed, kepala Direktorat Pariwisata di Kabul, menekankan bahwa pengembangan sektor ini merupakan prioritas pemerintah Afghanistan saat ini, dan dia bekerja sama dengan Kementerian untuk mencari solusi terhadap masalah visa. Program.

Bepergian dengan koran harian besok.

Pilihan Editor: Tujuan Wisata di Afghanistan

Sandiaga berharap Festival Sriwijaya yang banyak menampilkan seniman dan pelaku usaha kreatif ini bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Sumsel. Baca selengkapnya

Berdasarkan informasi dari keluarga Revi Cahya, ia berniat bekerja di Jepang. Baca selengkapnya kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI.

Pada tanggal 14 Juni 39 tahun yang lalu, 5 negara menandatangani Perjanjian Schengen, yang merupakan lahirnya visa Schengen. Apa itu? Baca selengkapnya

Terdapat dampak negatif terhadap sektor pariwisata Kepri karena belum teratasinya harga tiket kapal penyeberangan dan imigrasi. Baca selengkapnya

Bagi mereka yang dapat bekerja jarak jauh dan melakukannya di mana saja. Berikut cara mengajukan visa digital Indonesia dan persyaratannya. Baca selengkapnya

BCA akan mengenakan biaya proses sebesar Rp 40 ribu untuk tarik tunai melalui EDC hingga 5 Juli 2024. Baca artikel selengkapnya.

Pariwisata Baca prospek investasi selengkapnya di sektor hortikultura dan akuakultur.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp3,05 triliun pada tahun 2025 untuk pagu indikatif kementeriannya. Baca selengkapnya

Visa Schengen dapat digunakan untuk memasuki 16 negara non-Schengen, yang mana terdapat enam negara. Baca selengkapnya

Harga tiket kapal feri Batam – Singapura mulai tahun 2022 atau setelah wabah. Naik menjadi Rp760.000 untuk WNI dan Rp915.000 untuk WNA. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *