Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

TEMPO.CO, Jakarta – Kamera jebakan merekam keberadaan bayi badak (Rhinoceros sondaicus) di kawasan Semenanjung Ujung Kulon, Banten. Seekor bayi badak jawa difoto pada Senin 4 Maret 2024 pukul 11.49 WIB bersama jenazah badak jawa dewasa yang diyakini sebagai induknya.

Direktur Jenderal Perlindungan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko mengatakan pihaknya akan terus mendata perkembangan individu baru badak ini seperti anak badak jawa lainnya. Satyawan mengatakan pada Senin, 8 April 2024: “Ini merupakan kabar baik dan membuktikan bahwa badak jawa terbesar di dunia yang hanya ada di Ujung Kulon dapat berkembang dengan baik dan berkelanjutan.”

Kepastian penemuan anak badak jawa baru ini berdasarkan hasil pemantauan satwa badak jawa (MBJ) yang dilakukan pada Februari-April 2024, termasuk pemasangan 126 kamera jebakan dengan metode sampling sistematik (cluster). . Para ahli menindaklanjuti hasil jebakan kamera tersebut dengan melakukan analisis fisik untuk mengidentifikasi badak jawa.

Sekelompok ahli memperkirakan anak badak jawa baru berusia 3-5 bulan. Jenis kelamin tidak ditentukan karena bagian belakang tubuh tidak tepat di depan kamera jebakan. Tidak ada ciri khusus seperti ciri fisik yang terlihat dari penampilan badak jawa.

Sedangkan anak badak jawa dikeluarkan ID.093.2024. Kepala Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Ardi Andono membenarkan, bayi badak jawa yang tertangkap kamera awal Maret lalu itu merupakan individu baru. Dengan temuan tersebut, maka total populasi badak jawa di Semenanjung Ujung Kulon berjumlah 82 individu.

Sedangkan hasil spesifik menunjukkan bahwa induknya mempunyai tanduk tersembunyi yang jelas. Kepalanya tidak terlihat jelas, sehingga tanda wajahnya tidak bisa dikenali. Telinga dan ekor kanan dan kiri normal dan tidak ada flek atau cacat. Gelombang kiri berlanjut dan gelombang kanan tidak terlihat. Namun nama badak betina dan identitas badak tersebut tidak dapat ditentukan secara pasti karena posisi badak tersebut sangat dekat dengan kamera jebakan.

Video bayi badak jawa ini ditemukan belakangan. Sebelumnya, pada tahun 2022 dan 2023, dua ekor badak jawa betina baru juga terekam di Taman Nasional Ujung Kulon, masing-masing ID.091.2022 dan ID.092.2023.

Satyavan Pudyatmoko berharap seluruh pemangku kepentingan tidak merasa lega dengan ditemukannya kelahiran baru satwa dilindungi ini. Menurutnya, meski badak jawa bisa berkembang biak, bukan berarti habitat dan penghuninya aman dari gangguan apa pun.

Menurut Satyavan, keberadaan dan kelestarian badak jawa masih terancam oleh aktivitas perburuan, predator (jaga/anjing hutan), penyakit, kemungkinan depresi perkawinan sedarah, dan bencana alam. Oleh karena itu, kita dan seluruh pihak yang membantu menjaga badak jawa harus selalu mengantisipasi segala ancaman yang mungkin timbul, ujarnya.

Seekor orangutan di Suak Belimbing, Aceh Selatan menarik perhatian peneliti karena mampu mengobati luka di wajahnya dengan daun akar kuning.

Bareskrim Polda Banten mendeteksi tindak pidana perburuan unicorn atau badak jawa di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya? Lagi

Total ada enam ekor badak jawa atau hewan bercula satu yang dibunuh pemburu di Ujung-Kulon. Profil dan konservasi badak jawa adalah sebagai berikut. Lagi

Manajer Humas Polda Banten, Kombes. Didik Hariyanto mengatakan, ada dua orang yang diduga terlibat dalam kasus perburuan liar. Lagi

Badak tersebut ditembak dari belakang, kemudian disembelih dan dipotong culanya, difilmkan di Taman Nasional Ujung Kulon. Sebuah kamera juga dicuri. Lagi

Saat ini tindak pidana perdagangan satwa dilindungi banyak dilakukan melalui media internet. Lagi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memasukkan sektor kelautan dalam dokumen NDC kedua Indonesia. Kemungkinan hutan bakau dan rumput laut telah dicatat. Lagi

Setiap negara bebas memilih gas rumah kaca mana yang akan dikurangi atau dikendalikan. Lagi

RUU Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE akan disahkan tahun ini. Lagi

Selama tiga hari terakhir, saat mudik liburan, 11 stasiun pemantau kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya mencatat perbaikan tingkat ISPU. Lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *