TEMPO.CO, Jakarta – Mobil Menteri Pertahanan Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan saat meninggalkan lokasi penikaman di tengah Ramle, kata polisi, Jumat. Masyarakat yang melihat kecelakaan itu terjadi saat mobil yang dikemudikan menteri dari partai sayap kanan negara Israel menyalakan lampu merah.
Polisi mengumumkan bahwa dua kendaraan terlibat dalam kecelakaan itu, dan tiga orang dibawa ke rumah sakit karena luka ringan. Menurut informasi, selain Ben-Gvir, putrinya, sopir, dan asisten pribadinya mengalami luka-luka.
Kantor Ben-Gvir mengatakan menteri tersebut baik-baik saja dan sadar, namun membawanya ke Pusat Medis Shamir terdekat untuk perawatan lebih lanjut.
Cuplikan dari tempat kejadian menunjukkan mobilnya terbalik, dan mobil lain terlibat dalam tabrakan.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Reporter Channel 12 Amit Segal mengutip seorang saksi yang mengatakan mobil Ben-Gvir menerobos lampu merah. Hal ini diperkuat dengan banyaknya pengumuman dalam beberapa bulan terakhir bahwa kendaraan pemerintahnya telah melanggar beberapa undang-undang.
Pada Agustus tahun lalu, Ben-Gvir kembali mengalami kecelakaan saat mobilnya melewati lampu merah dalam perjalanan menuju sebuah pertemuan. Wartawan Israel juga melaporkan bahwa dia secara rutin meminta pengemudinya untuk melanggar peraturan lalu lintas.
Ben-Gvir adalah anggota kontroversial pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dia baru-baru ini menyerukan militer Israel untuk merespons sepenuhnya terhadap Iran menyusul serangan pesawat tak berawak Teheran terhadap Israel, diikuti dengan serangan Israel yang menewaskan seorang komandan militer Iran di kedutaan Iran di Suriah.
Ben-Gvir juga menganjurkan pemukiman kembali warga Palestina dari Gaza dan membantu menyerukan pembangunan kembali komunitas Yahudi di sana. Ia juga mengusulkan eksekusi terhadap tahanan Palestina untuk mengurangi kepadatan penjara Israel.
Pilihan Editor: Untuk mengatasi kepadatan penjara, Ben-Gvir ingin membunuh tahanan Palestina
MASA ISRAEL
Jumlah produk yang diduga terkait dengan Israel mengalami penurunan penjualan selama kampanye All Eyes on Rafah.
Banyak tentara Israel menolak untuk kembali berperang di Gaza bahkan setelah dihukum. Baca selengkapnya
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengucapkan terima kasih kepada Slovenia yang telah mendukung Palestina. Baca selengkapnya
Banyak anggota Partai Demokrat menyatakan ketidaksenangan terhadap rencana Netanyahu. Baca selengkapnya
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia menyampaikan bahwa negaranya kuat terhadap isu Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina. Baca selengkapnya
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan Turki mendukung persatuan dengan Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel. Baca selengkapnya
Dana pensiun Norwegia, KLP, berhenti berinvestasi di Caterpillar karena Israel menggunakan buldoser perusahaan tersebut untuk melanggar hak asasi manusia di Palestina. Baca selengkapnya
Arab Saudi mengatakan kehadiran militer Israel di wilayah Palestina mengancam keamanan regional dan penyebaran konflik. Baca selengkapnya
Serangan udara Israel menewaskan 24 orang di Kota Gaza, termasuk saudara perempuan presiden Hamas Ismail Haniyeh. Baca selengkapnya
Kelangsungan hidup koalisi Benjamin Netanyahu bergantung pada kedua partai Yahudi Ortodoks tersebut. Baca selengkapnya
