Tes Urine Bisa Deteksi Setidaknya 5 Kondisi Kesehatan

TEMPO.CO, Jakarta – Tes urin merupakan salah satu metode diagnostik yang paling umum digunakan untuk memeriksa berbagai kondisi kesehatan. Dengan menganalisis sampel urin, dokter bisa mendapatkan gambaran tentang kesehatan seseorang dan mendeteksi berbagai penyakit. Di bawah ini beberapa jenis tes urine yang umum dilakukan dan manfaatnya dalam pemeriksaan kesehatan.

1. Mendeteksi zat berbahaya di dalam tubuh Menurut laporan Siloamhospitals.com, tes urine merupakan cara efektif untuk mendeteksi zat berbahaya seperti kokain, opioid, ganja, dan benzodiazepin di dalam tubuh. Tes ini sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk atlet, karyawan, individu yang diduga kecanduan, dan pelajar yang mungkin terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau zat terlarang lainnya.

Penggunaan tes urin untuk tujuan ini merupakan bagian penting dari upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, mencegah penyalahgunaan narkoba, dan merehabilitasi mereka yang membutuhkan. Pengujian ini memberikan cara yang cepat dan non-invasif untuk memantau penggunaan zat berbahaya dan memastikan bahwa individu mematuhi standar kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan.

2. Konfirmasi Kehamilan Untuk melakukan tes kehamilan, digunakan alat tes kehamilan atau test pack dengan cara menyuntikkan sampel urin yang dikumpulkan ke dalam wadah. Tes urine ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan human chorionic gonadotropin (HCG), yang diproduksi oleh plasenta saat janin menempel pada dinding rahim.

Deteksi hormon HCG dalam urin dimulai beberapa hari setelah pembuahan dan meningkat pesat selama beberapa minggu pertama kehamilan. Oleh karena itu, analisis urin adalah cara cepat dan non-invasif untuk memastikan kehamilan. Tes kehamilan modern sangat sensitif dan dapat memberikan hasil yang akurat dalam beberapa menit, sehingga sangat berguna bagi wanita yang ingin segera mengetahui status kehamilannya.

3. Mendeteksi penyakit ginjal Urinalisis dapat digunakan sebagai salah satu metode deteksi dini penyakit ginjal, termasuk berbagai jenis peradangan. Dr Joko Wibisono, SPPD-KGH, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hipertensi Indonesia (INASH). Tujuan dari tes urine ini adalah untuk mengukur protein, rasio albumin dan kadar kreatinin dalam urin.

“Deteksi dini sangat penting. Adanya protein dalam urin merupakan indikator awal adanya kerusakan ginjal. Mendeteksi penyakit ginjal kronis memerlukan pemantauan terus-menerus,” ujarnya.

4. Deteksi dini penyakit autoimun Menurut Jocko, tes urine dapat dilakukan pada anak untuk mendeteksi adanya protein dan sel darah merah dalam urinnya, yang bisa menjadi indikator awal penyakit autoimun atau peradangan ginjal.

“Tidak jarang bayi menjalani cuci darah karena penyakit autoimun, penyakit radang ginjal. Urine mereka harus diperiksa sejak dini. Bayi juga harus diperiksa untuk memastikan tidak ada protein atau sel darah merah dalam urinnya. tandanya kencing,” ungkapnya.

5. Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur Tes urin merupakan fungsi penting untuk memantau status kesehatan secara umum melalui pemeriksaan rutin. Analisis urin lengkap meliputi analisis makroskopis, seperti glukosa dan protein, serta analisis mikroskopis, yang meliputi kristal, jamur, sel epitel, serta sel darah merah dan putih. Menemukan glukosa mungkin mengindikasikan diabetes, sedangkan protein dalam urin mungkin mengindikasikan masalah ginjal atau kondisi medis lainnya.

Analisis mikroskopis intensif dapat mengungkapkan adanya kristal, jamur, atau sel epitel, yang mengindikasikan infeksi atau peradangan saluran kemih. Adanya sel darah merah dan putih dalam urin mungkin merupakan tanda adanya infeksi atau kondisi medis lain yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Dengan melakukan tes urin secara rutin, gangguan kesehatan dapat dideteksi sejak dini sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih cepat dan efektif.

Pilihan Editor: Urinalisis Tes urin mendeteksi penyakit mulai dari penyakit ginjal hingga darah

DPR mengesahkan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA) yang mengatur cuti hamil selama 6 bulan bagi ibu. Inilah yang dikatakan artikel tersebut. Baca selengkapnya

Komedian Mpok Alpa telah mengumumkan jenis kelamin anak kembarnya. Mengapa bisa terjadi anak kembar, faktor apa saja yang mempengaruhinya? Baca selengkapnya

Babe Cabita menjalani perjalanan hidupnya dalam berbagai lapisan masyarakat mulai dari komedian hingga bintang periklanan. Saat ini usianya seharusnya 44 tahun. Baca selengkapnya

Saat dilakukan tes urine, Kasat Narkoba Polres Blittari Ip Sukoyo positif menggunakan narkoba. Nama-nama polisi yang terlibat kasus narkoba pun turut ditambahkan dalam kasus ini. Baca selengkapnya

Berikut beberapa cara agar rambut Anda tumbuh kuat lebih cepat. Baca selengkapnya

Kehamilan pada usia remaja (di bawah 20 tahun) dan usia tua (di atas 35 tahun) tergolong tidak aman karena berbagai faktor. Berikut penyebab dan akibatnya. Baca selengkapnya

Susu evaporasi adalah produk susu serbaguna yang kaya akan nutrisi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin. Baca selengkapnya

Pernyataan bahwa makanan bergizi hanya sayur dan buah tidak berlaku untuk semua orang. Baca selengkapnya

Asupan protein pada masa kanak-kanak harus dipenuhi secara cukup sebagai bagian dari pola makan yang sehat. Baca selengkapnya

Teknologi untuk mendiagnosis penyakit autoimun juga semakin canggih. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *