Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

TEMPO.CO, Jakarta – Pada Minggu, 12 Mei 2024 pagi, kualitas udara Jakarta DKI masuk dalam kategori tidak sehat bahkan menduduki peringkat kedua kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Mengutip data stasiun pemantauan kualitas udara IQAir pada pukul WIB 07.26, Antara menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) Jakarta sebesar 160 dengan nilai partikel halus (PM) 2,5 dan konsentrasi 68,5 mikrogram per orang. meter kubik. Konsentrasi ini setara dengan 13,7 kali nilai pedoman kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Jakarta hanya satu tingkat di bawah Delhi (India) dengan indeks kualitas udara 191. Peringkat ketiga adalah Dhaka (Bangladesh) dengan 157 dan Wuhan (Tiongkok) dengan 139.

Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, memakai masker saat keluar rumah, menutup jendela, dan menyalakan filter udara untuk mencegah polusi udara di luar ruangan.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan Kemurnian Badan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa secara keseluruhan kualitas udara pencemaran udara PM2.5 di Jakarta berada pada kategori sedang dengan indeks 70-88.

Kategori sedang berarti tingkat kualitas udara yang tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan, namun dapat mempengaruhi tanaman sensitif.

Sebelumnya, BMKG mengungkapkan, Jakarta akan memasuki musim kemarau mulai Mei dan diperkirakan mencapai puncak musim kemarau pada Juni 2024. Sementara itu, polusi udara kembali melanda Jakarta.

Fenomena iklim global seperti El Niño, La Niña dan pola dipol positif/negatif juga mempengaruhi partikel di Indonesia, termasuk Jakarta, kata Albert Nahas, koordinator subsektor informasi gas rumah kaca BMKG.

Albert mengungkapkan fenomena La Nina mempengaruhi konsentrasi PM2.5 di Indonesia, dan Indonesia terbagi menjadi timur dan barat berdasarkan respon PM2.5 terhadap fenomena La Nina. Salah satu dampaknya adalah konsentrasi PM2.5 cenderung lebih tinggi pada malam hingga pagi hari dan lebih rendah pada siang hari. “Fenomena iklim global dapat mempengaruhi iklim Indonesia sehingga menimbulkan kondisi PM2,5,” ujarnya.

Pilihan Editor: Berikut cara menonaktifkan sementara akun Facebook Anda

Indeks kualitas udara (AQI) Jakarta pada Senin pagi adalah 176, sedangkan Tangsel adalah 201. Baca selengkapnya

Wilayah DKI Jakarta diperkirakan tidak turun hujan pada Senin 27 Mei 2024. Baca selengkapnya

BMKG memperkirakan cuaca Jakarta akan cerah pada Minggu 26 Mei 2024. Cuaca cerah dan berawan masih akan berlangsung hingga dini hari besok. Baca selengkapnya

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta berawan hari ini. Hujan diperkirakan turun di banyak tempat pada Sabtu pagi. Baca selengkapnya

Berikut beberapa tempat wisata keren di dekat Jakarta yang bisa Anda kunjungi. Berangkat dari Puncak, Gunung Bunder menuju Pulau Merak Kecil. Baca selengkapnya

Peneliti Tiongkok mempelajari komposisi dan konsentrasi polutan di ruang bawah tanah pusat olahraga. Bagaimana kualitas udara mereka? Baca selengkapnya

Peneliti Indonesia Institute meminta Pemprov DKI menghindari penggunaan cara-cara kekerasan saat menangani Kampung Susun Bayam. Baca selengkapnya

Ada banyak tempat wisata alam di Jakarta yang bisa Anda kunjungi saat liburan panjang akhir pekan. Di bawah ini adalah daftarnya. Baca selengkapnya

Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir, kualitas udara Jakarta pada Kamis pagi adalah yang terburuk setelah Lahore, Dhaka, dan Manama. Baca selengkapnya

PPDB tahun ajaran 2024/2025 dimulai Mei hingga Juli 2024 dari DKI Jakarta hingga Papua Barat dan daerah persiapan lainnya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *