Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Guinea 0-1

TEMPO.CO, Jakarta – Timnas U-23 Indonesia kalah dari Guinea dalam laga playoff yang digelar di Stadion Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis, 9 Mei 2024, dan memastikan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024 berikut. Hasilnya 0-1 untuk keunggulan Guinea.

Ilaix Moribe mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-28, menjadi satu-satunya pencetak gol Guinea. Siri Nacional sebenarnya punya peluang untuk memperlebar keunggulannya di babak kedua. Namun tendangan penalti Elgasim membentur mistar gawang.

Hasil ini menempatkan Guinea di Grup A bersama Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru di Olimpiade Paris 2024, sekaligus memecahkan rekor terburuk tim Garuda yang tidak berlaga di kompetisi multicabor tersebut sejak edisi terakhirnya pada tahun 1956.

Ronde pertama

Permainan berjalan cukup cepat di awal babak pertama. Kedua tim bergantian menyerang dan menciptakan sejumlah peluang, namun tak membuahkan hasil hingga menit ke-15.

Timnas U23 Indonesia mendapat peluang pertamanya pada menit ke-17 melalui Pratama Arhan. Menyusul umpan panjang Marcelino Ferdinand, Arjan berdiri bebas di sisi kanan dan melepaskan tembakan melewati pemain belakang Guinea, namun tendangannya masih berakhir di pelukan Sumaria Sylla.

Petaka menimpa tim U-23 Indonesia pada menit ke-28. Guinea membalas dengan cepat dan membahayakan gawang Hernando Ali hingga memaksa Witten Suleiman melakukan pelanggaran di dalam kotak. Bapak Ilaix Moriba selaku pelaksana wasiat mampu menjalankan perannya dengan baik. Skor sementara adalah 1-0.

Tertinggal satu poin, tim U-23 Indonesia meningkatkan intensitas serangannya. Marcelino Ferdinand punya peluang mencetak gol setelah berkombinasi dengan Witten Suleiman, namun bola masih melambung tinggi di atas mistar.

Pasukan Merah Putih terus menggempur barisan pertahanan Guinea hingga akhir babak pertama. Namun, mereka tidak mencetak gol hingga enam menit memasuki perpanjangan waktu. Babak pertama berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Guinea.

Putaran kedua

Guinea menciptakan peluang besar pertamanya di awal babak kedua. Akibat miskomunikasi di lini belakang, Elgasami Ba menerima bola dan berlari melewati Hernando Ali untuk mencuri bola. Ia kemudian mengirimkan umpan tajam yang ditendang keras oleh Isayaga Kamara. Namun Nathan Zhou Ong berhasil menghalau bola di garis gawang.

Shin Tae-young beberapa kali melakukan pergantian pemain di awal babak kedua. Alpendra Dawanga dan Ramadan Sanante menggantikan Jim Kelly Salyer dan Koman Tago.

Ketika tim U-23 Indonesia berusaha menyamakan kedudukan, Guinea kembali mendapat hadiah penalti. Alpendra Dwanga dinilai melakukan pelanggaran terhadap penyerang asal Guinea itu di area terlarang. Tim Merah Putih memprotes keras keputusan wasit asal Prancis, L’Ataxia Francois.

Bahkan, Shin Tae-young mendapat dua kartu kuning dan terlihat geram hingga tak bisa mendampingi tim hingga pertandingan berakhir. Namun direktur eksekutif Elgasim Ba tidak mampu menjalankan perannya. Skor saat ini masih 1-0.

Memanfaatkan momentum tersebut, tim Indonesia U-23 terus menggempur lini pertahanan Guinea. Berbagai upaya dilakukan baik dari tengah lapangan maupun dari kedua sayap. Meskipun terdapat peluang berbahaya, solusi akhirnya tidak optimal. Skor tetap bertahan 1-0 hingga pertandingan berakhir dan Guinea unggul.

Pilihan Editor: Shin Tae-young ingin pemain U-23 meniru gaya komunikasi Nathan Choo-eun selama pertandingan

Timnas Indonesia kini bersiap menghadapi Irak dan Filipina di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Penjualan tiket pertandingan timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina sudah dimulai. Namun banyak protes karena mahalnya harga tiket. Demikian disampaikan PSSI. Baca selengkapnya

Shin Tae-young mengubah total komposisi timnas Indonesia untuk dua laga sisa babak kedua kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 selengkapnya

Simak cara beli tiket dan harga Indonesia vs Irak Juni 2024. Baca selengkapnya

Daftar pemain Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar Juni tahun ini memuat beberapa pemain yang akan bermain di luar negeri

Shin Tae-yong incar dua kemenangan dalam dua laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 Siapa lawannya? Baca selengkapnya

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-young, dihadiahi mobil listrik oleh Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80. Baca selengkapnya

Shin Tae-young incar dua kemenangan di dua laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2026 Baca fakta lengkap Piala Dunia 2026.

Shin Tae-young atau STY dijadwalkan segera bertemu dengan Eric Tohill untuk membahas kontrak.

Timnas Indonesia masih berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Perjuangan masih panjang. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *