Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

TEMPO.CO , Jakarta – Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan nasihat pengelolaan keuangan terkait perencanaan keuangan. Ia mengajak masyarakat menjaga konsumsi dengan mengendalikan pendapatan dan pengeluaran. Dalam hal ini, Vera bekerja pada rasio pengeluaran yang ideal, yang berarti dia bertanggung jawab atas perumahan, makanan, dan pembayaran utang sekitar 70-85 persen dari pendapatannya.

“Kita diajarkan untuk mengutamakan tabungan dan mengutamakan investasi. Tapi alokasinya tidak boleh setengah dari pendapatan kita, penuhi kebutuhan dulu,” ujar pendiri Lingkaran Literasi Media UOB dan OJK serta Sekolah Keterampilan ini kepada generasi muda. diskusi tentang literasi keuangan.24 2024.

“Sebenarnya hanya 10-20 persen yang diperuntukkan untuk ditabung dan kita punya dana darurat jadi kita punya tabungan jadi kalau ada keadaan darurat kita tidak perlu meminjam,” kata Veera. “Maka ambisi kita tidak perlu diubah, karena itu perlu untuk mendorong kita ke level berikutnya, tapi porsinya hanya 5-10 persen. Jadi kita tidak ada keinginan untuk menggunakan pinjaman, tinggalkan secara ilegal,” kata Vera.

Veera berpesan untuk terus mengedepankan perilaku baik dalam perencanaan keuangan seperti tidak mengubah gaya hidup saat pendapatan meningkat dan selalu disiplin dalam menabung. Selain itu, masyarakat perlu mencatat pengeluarannya untuk mengetahui kebiasaan belanjanya.

Dalam membantu nasabah dalam perencanaan keuangan, UOB sendiri memiliki pendekatan risk-first yang menekankan pentingnya menyeimbangkan risiko dan return. Dalam pendekatan UOB yang mengutamakan risiko, perencanaan keuangan memiliki tiga pilar atau langkah, yaitu melindungi seluruh nilai akumulasi kekayaan dari risiko yang tidak terduga, membangun kekayaan dengan portofolio investasi yang tidak terpengaruh oleh kondisi pasar, dan investasi yang lebih besar. Meningkatkan portofolio dengan memanfaatkan peluang pasar.

Halimat Sadia, Direktur Penyelenggaraan Edukasi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan kesenjangan antara indeks literasi dan inklusi masih tinggi, meski setiap tahunnya semakin meningkat. Selama ini OJK berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan edukasi yang melibatkan berbagai pihak dan berkolaborasi dengan lebih banyak pemangku kepentingan untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

“Kami juga telah membuat infrastruktur seperti lmsku.ojk.go.id sehingga masyarakat dapat leluasa mengakses dan belajar dari platform yang memiliki konten gratis untuk layanan keuangan, perencanaan keuangan, dan nasihat keuangan. Bergabunglah.” Dengan induksi, kita punya Ada tim untuk mempercepat program dukungan pemerintah seperti 1 per rekening pelajar, akses keuangan daerah dan lain-lain,” kata Halimatus.

OJK berharap masyarakat bisa semakin melek finansial, termasuk bertransaksi digital, agar tidak terjerumus ke pinjaman online ilegal. Penting untuk mengetahui cara mengelola keuangan dengan baik agar tidak terjadi kesenjangan antara pengeluaran dan pemasukan. Langkah pertama dalam mengelola keuangan pribadi adalah mengatur kebutuhan dan keinginan. Menurutnya, inklusi keuangan merupakan kunci untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pilihan Redaksi: OJK soroti bahayanya tingkat inklusi keuangan pelajar melebihi tingkat literasi keuangan

Ketua Dewan Komisioner LPS Prabiya Yudhi Sadeva memperkirakan kontribusi Tapera akan berdampak pada daya beli masyarakat. Baca selengkapnya

BPS menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11 persen secara tahunan atau pada triwulan I 2024 (tahun) Baca selengkapnya

Pemerintah diperkirakan memperkirakan produk domestik bruto (PDB) akan menurun pada kinerja konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua tahun 2024. Baca selengkapnya

Najila Shahab meyakini kualitas hubungan keluarga sangat menentukan kemampuan seseorang dalam mencapai literasi keuangan yang baik. Baca selengkapnya

PGE berkomitmen untuk menghemat konsumsi energi dan mengendalikan jumlah limbah. Baca selengkapnya

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Nyaga Arto Gunting memperkirakan konsumsi bahan bakar akan meningkat pada Senin, 15 April 2024. Baca selengkapnya

Di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, konsumsi Pertamax Pertamina Putra Nyaga meningkat sebesar 26,3% selama mudik Lebaran.

Patra Nyaga dari Pertamina mengatakan produk Turbo Pertam mengalami kenaikan bensin tertinggi yaitu 104%. Baca selengkapnya

BI melaporkan pasokan kredit baru perbankan akan meningkat pada Februari 2024. Baca selengkapnya

Indef mengungkapkan dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 12 persen. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *