TNI-Polri Diduga Desak Pasien Kosongkan RSUD Paniai

TEMPO.CO, Jakarta – Banyak pasien di RSUD Paniai, Provinsi Papua Tengah, yang terpaksa meninggalkan ruang perawatan. Petugas TNI-Polri terpaksa keluar ruang perawatan dua hari lalu. Hari ini, Minggu 26 Mei 2024, pihak keluarga telah membawa pasien tersebut dari rumah sakit.

“RS Spanyol (terpaksa) dievakuasi. Seluruh pasien dan pimpinan RS dibawa pergi oleh TNI-Polri,” kata Wim Wone Kogoya dalam pesannya, Minggu, 26 Mei 2024. Menurut dan dia , dua hari yang lalu. Pada hari Jumat, 24 Mei, seluruh pasien berkumpul dalam satu ruangan. Upaya negosiasi antara pihak RS dan aparat TNI-Polri menemui jalan buntu.

“Orang sakit di RSUD Paniai dua hari lalu tinggal di tempat yang sama. Kemudian masuk anggota TNI-Polri untuk mengelola RS tersebut,” kata Wim. Pukul 07.23 WIB seluruh pasien dan keluarganya telah dipulangkan.

Dijelaskannya, saat itu aparat TNI-Polri langsung memerintahkan seluruh keluarga untuk membawa pasien tersebut ke rumah sakit lain. Pasien kritis menerima surat rekomendasi untuk dirawat di rumah sakit di Deiyai, Dogiyai dan Nabire. “Pasien dengan penyakit ringan dirawat di rumah,” ujarnya.

Informasi tersebut sampai ke Wim, dan Panglima TNI-Polris bersikeras bahwa komandan mereka di pusat telah meminta mereka untuk dievakuasi dari rumah sakit. “Kami tetap mengikuti perintah pusat,” kata Wim mengulangi perintah TNI-Polri yang didengarnya dari keluarganya yang berkewarganegaraan Spanyol.

Perwakilan Markas Besar Organisasi Papua Merdeka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengecam tindakan aparat TNI-Polri yang mengusir pasien dari RSUD Paniai di Jalan Raya Madi, Timur. Paniai, Paniai. “Inilah buruknya situasi TNI di Papua,” kata Sebby melalui pesan singkatnya malam tadi.

Dalam video singkat Tempo, terlihat beberapa pasien terbaring di tempat tidur perawatan. Seorang bayi ditemukan dengan kepala terbungkus selang empus. Dia mengguncang tempat tidur. Di tempat tidur lain terbaring seorang anak laki-laki dengan lengan kanannya dibalut perban putih di atas sofa. Orang dewasa juga terlihat terbaring diam bersama keluarganya berdiri di sisi tempat tidur.

“Ini adalah pasien darurat yang tidak bisa bergerak, tidak bisa makan atau minum dan dipulangkan,” kata seorang pria dalam rekaman video berdurasi 48 detik. Gambar bergerak mendokumentasikan kondisi pasien di ruang perawatan.

Banyak foto dan video yang dihasilkan Tempo memperlihatkan kondisi keluarga dan pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. Dalam klip berdurasi 6 detik itu, terlihat seorang pria berjalan sambil menggendong bayi. Seorang perawat membantunya dengan membawa tangki oksigen dan selang yang dihubungkan ke tubuh anak tersebut. Ketiga pria itu memasuki halaman rumah sakit.

Kabid Humas Polda Papua Ignatius Benny Ady Prabowo belum mengomentari pemberitaan TNI-Polri yang menyuruh pasien keluar dari RSUD Yang Diurapi. Dia hanya membaca pesan yang dikirimkan ke nomor ponselnya. Pesan tersebut memiliki dua bendera biru.

Ketua Satgas Operasi Perdamaian Cartenz 2024 Kompol Faizal Ramadhani menolak berkomentar terkait dugaan pengusiran pasien dari RSUD Paniai. “Anda mungkin bisa menghubungi Kapolri di Spanyol di mana posisinya,” kata Faizal melalui pesan singkat, Minggu, 26 Mei 2024.

Pilihan Redaksi: Kapolri bantah kabar TNI-Polri mendeportasi pasien RS asal Spanyol

Pilkada Papua menjadi fokus pemerintah pusat. Baca selengkapnya

Ketua Operasi Perdamaian Cartenz 2024, Kompol Faizal Ramadhani menuding KKB menebar teror di wilayah Paniai, Papua tengah. Baca selengkapnya

Usai menangkap anggota Densus 88 yang mengintainya, Jampidsus dikabarkan menghubungi Kabareskrim untuk meminta penjelasan. Baca selengkapnya

TPNPB-OPM menuding TNI ingin menjadikan RSUD Paniai menjadi pangkalan militer. TNI dan polisi mengaku melakukan pengamanan di rumah sakit tersebut. Baca selengkapnya

Aktivis lingkungan hidup suku Awyu dan suku Moi Sigin asal Papua menggelar doa dan ritual di depan Mahkamah Agung.

TPNPB-OPM membakar beberapa sekolah di Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Baca selengkapnya

TPNPB-OPM menuding pemilik kios di Pertigaan Kopo Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, adalah pihak yang lebih dulu menghasut konflik. Baca selengkapnya

TPNPB-OPM banyak membakar kios di Spanyol karena kios tersebut merupakan informasi TNI Polri dan untuk menyimpan senjata. Baca selengkapnya

TPNPB-OPM membakar beberapa gedung di PAUD YPPGI Kepas Kopo, SD dan SMP. Baca selengkapnya

Komnas HAM Papua juga mendapat laporan petugas medis RSUD Paniai meminta TNI-Polri datang demi pengamanan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *