Tokoh Oposisi Israel Desak Netanyahu Akui Palestina Sebagai Negara

TEMPO.CO, Jakarta – Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menerima Palestina sebagai sebuah negara. Penerimaan Palestina sebagai sebuah negara tunduk pada syarat dan jaminan tertentu.

Labit adalah pemimpin partai berhaluan tengah Yesh Adid. Pernyataan itu disampaikannya setelah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol mengumumkan pengakuan Palestina sebagai negara mulai 28 Mei 2024.

Lapid menuduh Menteri Pertahanan Nasional Itamar Ben-Ghir mencegah Netanyahu mengakui Palestina, lapor harian lokal Yedioth Ahronoth. “Netanyahu harus menyatakan kesediaannya untuk menerima negara Palestina di masa depan yang berpartisipasi dalam perang melawan terorisme, dengan syarat tertentu dan jaminan khusus,” ujarnya.

Namun, dia tidak memberikan rincian mengenai kondisi, jaminan atau sifat kooperatif dari proyek negara Palestina selama konferensi pers.

Lapid mengkritik ekstremis Ben-Kivir. Pemimpin oposisi mengatakan Ben-Khir tidak ingin Netanyahu mengumumkan keinginannya untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Lapid menyebut situasi saat ini sebagai sebuah kegilaan.

“Itu tidak akan terjadi pada pemerintahan ini. “Kita perlu membawa (pemerintahan Netanyahu) kembali ke negara ini dan membentuk pemerintahan yang efektif,” kata Lapid.

Sejak tahun 2022, Israel diperintah oleh koalisi sayap kanan yang dipimpin oleh Netanyahu, yang sangat menentang gagasan pembentukan negara Palestina. Namun, pengumuman dari ketiga negara Eropa tersebut menyusul pernyataan kepala kebijakan luar negeri UE Joseph Borrell kepada X. Borrell berjanji untuk bekerja tanpa lelah untuk mempromosikan posisi bersama UE mengenai solusi dua negara. Selain itu, tekanan terhadap Israel semakin meningkat untuk mengakui hak-hak Palestina dan mengakhiri serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Pernyataan ketiga negara Eropa tersebut muncul seiring Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan tersebut dilakukan bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di wilayah yang terkepung .

Delapan negara Eropa telah mengakui Palestina. Kedelapan negara tersebut adalah Bulgaria, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Hongaria, Swedia, dan Yunani.

Anatolia

Model Bella Hadid dan Gigi Hadid terus menunjukkan komitmennya terhadap kemerdekaan Palestina. Belum lama ini, mereka menyumbangkan dana sebesar Rp 16,2 miliar untuk pengungsi. Belajarlah lagi

Israel terus menyerang Rafah sebagai bagian dari upaya gencatan senjata dengan Hamas. Di antara korban tewas terdapat dua petugas polisi yang menerima bantuan kemanusiaan. Belajarlah lagi

Serangan Israel selama puluhan tahun telah membunuh anak-anak Palestina, sehingga hari khusus diciptakan untuk memperingati anak-anak perang. Belajarlah lagi

Israel telah menjatuhkan 70.000 ton bom di Gaza sejak Oktober 2023, lebih banyak dari jumlah total bom yang digunakan selama Perang Dunia II.

Hingga 4 Juni 2024, berita terkait perang di Gaza masih mendominasi 3 besar dunia. Ada juga berita mengenai daftar negara komunis. Belajarlah lagi

Israel secara terbuka menyatakan bahwa sepertiga dari sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza telah terbunuh. Belajarlah lagi

Berikut daftar Kpop Idol yang mendukung Palestina. Beberapa mendukungnya dengan memposting di media sosial dan bergabung dalam kampanye penggalangan dana. Belajarlah lagi

Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden setelah kematian Ibrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.

Polisi AS menangkap 70 pengunjuk rasa pro-Palestina yang menyerbu depan kedutaan Israel di San Francisco. Belajarlah lagi

Biden mendesak Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani untuk membujuk Hamas agar menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan Israel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *