Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

TEMPO.CO, Jakarta – Sepasang suami istri asal Thailand mendapat kecaman dari masyarakat usai menunjukkan kemesraan mereka di atas jembatan sebuah destinasi wisata di Jepang. Pasangan itu menuliskan nama mereka di hati yang dianggap merusak fasilitas kesejahteraan masyarakat.

Kejadian tersebut menarik perhatian netizen setelah seorang pria Thailand pada awal pekan ini membagikan foto tulisan tangan “Beer Love MayVy 2024”, dengan tulisan “Love” sebagai hati. Pria itu mengatakan dia mengambil fotonya di distrik Nakameguro, Tokyo. Rupanya, ini bukan pertama kalinya mereka menuliskan namanya di sana.

“Kami kembali ke jembatan ini lagi, tapi entri kami tahun 2022 sudah hilang, kami menulis lagi di tahun 2024. Kita lihat apakah ini akan bertahan hingga tahun 2025. #Remember2022.”

Postingannya mendapat lebih dari 7.000 suka dan 700 kali dibagikan. Netizen Thailand mengatakan orang yang menulis postingan tersebut diyakini orang Thailand karena “Bier” adalah nama panggilan umum untuk pria Thailand, sedangkan “Mayvy” adalah nama panggilan populer untuk wanita Thailand, kata Thaiger.

Situs-situs lain mengkritik perilaku pasangan tersebut karena mendiskreditkan Thailand.

“Ini memalukan bagi masyarakat Thailand,” tulis salah satu warganet.

“Pasangan tidak diperbolehkan menulis apapun di depan umum, apalagi di Jepang yang masyarakatnya sangat sopan,” sahut yang lain.

Masalah ini menjadi viral di media sosial, sehingga mendorong seorang pria Thailand yang tinggal dan bekerja di Jepang menjadi sukarelawan untuk membersihkan jembatan tersebut. Dia membagikan video di Facebook yang menunjukkan upayanya menghapus pesan Bridge Punishment karena menulis di properti publik.

Menulis di milik umum dianggap vandalisme. Berdasarkan hukum Jepang, menulis di properti umum dapat dihukum hingga tiga tahun penjara dan denda hingga 300.000 yen atau sekitar Rp31,4 juta.

Ini bukan pertama kalinya turis asing kedapatan merusak destinasi wisata populer. Tahun lalu, seorang turis Inggris tertangkap mengukir nama dia dan pacarnya di dinding Colosseum Romawi dengan kunci, menurut Business Insider. Dia dikritik dan dipaksa meminta maaf secara terbuka.

Di Jepang, seorang remaja Kanada kedapatan mengukir namanya di pilar sebuah kuil kuno di kota Nara. Turis lain yang melihat aksi tersebut kemudian melaporkannya ke petugas. Tak hanya dihina, ia juga divonis Rp32 juta.

VN EKSPRES | orang Thailand

Pilihan Editor: Pemandian Umum Tokyo Jadi Tempat Wisata, Wisatawan Rela Bayar Rp 519 Ribu Untuk Masuk Wisatawan

Jepang dan Korea Selatan menjatuhkan sanksi karena Korea Utara dituduh mengirimkan ribuan kontainer ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Baca selengkapnya

Badan Reserse Polri disebut terus mencari keberadaan gembong narkoba Fredy Pratama. Hubungi polisi Thailand. Baca selengkapnya

Selain denda dan pencabutan izin, pengemudi tuk tuk di Thailand wajib mengikuti sesi pelatihan disiplin. Baca selengkapnya

Mohammed Bin Salman akan membantu menstabilkan minyak mentah yang dikirim ke Jepang, dan dia siap bekerja sama dengan Tokyo dalam cara lain. Baca selengkapnya

Penerbangan Singapore Airlines melakukan pendaratan darurat di Bangkok pada Selasa, 21 Mei 2024 setelah terjadi insiden kekerasan yang mengakibatkan kematian seorang penumpang Baca selengkapnya

Sebuah kota di Jepang memasang jaring penghalang besar di Gunung Fuji yang terkenal pada Selasa, 21 Mei 2024. Baca selengkapnya

Situasi di Kaledonia Baru berangsur-angsur mereda, dan Selandia Baru serta Australia segera mendapat kesempatan untuk mengevakuasi warganya dari sana. Baca selengkapnya

How To Make Millions Before You Die merupakan film Thailand yang tayang di bioskop Indonesia pada 15 Mei 2024. Baca Selengkapnya

Ceritanya mudah ditebak. Namun kisah film Netflix ini menarik untuk diikuti, salah satunya berkat keindahan lokasi yang ditampilkan. Baca selengkapnya

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut selama dua musim lagi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *