Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

TEMPO.CO, Jakarta – Badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, menutup kantor pusatnya di Yerusalem Timur setelah warga setempat membakar kompleks tempat kantor UNRWA berada. Hal ini diumumkan oleh Ketua UNRWA Philippe Lazzarini di media sosial X dan akan menutup kantor UNRWA hingga situasi dinyatakan aman.

Lazzarini, Kamis, 9 Mei 2024, mengatakan kejadian serupa merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Ini adalah situasi yang mengerikan karena nyawa staf PBB terancam.

“Adalah tanggung jawab Israel sebagai penjajah untuk memastikan bahwa personel dan fasilitas PBB dilindungi setiap saat,” kata Lazzarini.

Para saksi mengatakan polisi yang berada di lokasi kejadian tidak melakukan apa pun untuk menghentikan serangan tersebut, menurut kantor berita Palestina WAFA. Video dari media Israel menunjukkan kerumunan besar berkumpul di luar markas sambil meneriakkan “Bakar PBB”, disertai orang-orang bersenjata.

UNRWA, yang memberikan perlindungan kepada pengungsi Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak perang tahun 1948, telah lama menjadi sasaran permusuhan Israel. Terkait musibah kebakaran ini, polisi Israel meyakinkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan, sebab titik api berada di semak-semak dekat kantor UNRWA. “Temuan awal penyelidikan polisi menunjukkan bahwa tindakan ini dilakukan oleh seorang anak muda, yang masih di bawah umur sehingga tidak dapat dituntut secara pidana,” demikian pernyataan polisi Israel.

Sejak dimulainya perang Gaza, para pejabat di pemerintahan Israel telah berulang kali menyerukan penutupan UNRWA. UNRWA sendiri pernah dituduh ikut serta dalam gerakan Hamas di Gaza, namun tuduhan tersebut dibantah oleh UNRWA.

Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kotanya, termasuk wilayah timur yang direbut pada perang tahun 1967, meski Palestina ingin menggunakan wilayah Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Sumber: Reuters

Pilihan Editor: Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel di Rafah Akan Menyebabkan Genosida

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Presiden Kolombia Gustavo Petro menanggapi pembantaian warga Palestina di Gaza yang dilakukan Netanyahu dengan mengakhiri ekspor batu bara ke Israel. Baca selengkapnya

Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel dengan mengorbankan negara Palestina Baca selengkapnya

Peringkat 3 besar dunia masih didominasi oleh berita perkembangan perang Gaza. Baca selengkapnya

Warga Cimanggis Depok pernah menduga pencurinya adalah pegawai minimarket. Baca selengkapnya

Pemerintah Indonesia juga melakukan evakuasi terbatas terhadap WNI di Lebanon ke Beirut. Baca selengkapnya

Komisi Penyelidikan PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina telah melakukan dua penyelidikan atas serangan terhadap Israel dan Gaza sejak 7 Oktober 2023. Baca selengkapnya

Tank-tank tentara Israel terus melaju ke Jalur Gaza bagian selatan dan utara, menewaskan puluhan warga Palestina setiap hari. Baca selengkapnya

Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, mengatakan Israel harus mengantisipasi serangan kelompok tersebut melalui darat, laut, dan udara. Baca selengkapnya

Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu telah menyebabkan bencana lingkungan besar-besaran dan terciptanya 39 juta ton puing.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara resmi telah membubarkan Kabinet Perang Israel. Apa tugas utama kabinet? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *