Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

TEMPO.CO, Jakarta – Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan akan mengerahkan lebih banyak petugas dan helikopter untuk mengamankan situasi di Intan Jaya, Papua Tengah. Hal ini sebagai respons terhadap penembakan warga sipil dan pembakaran sekolah di Desa Pogapa, Distrik Homeyo.

“Dalam upaya penindakan, kami berharap hari ini tenang. Saya berupaya memperbanyak bantuan dari pekerja dan helikopter, memperkuat pengendalian di lapangan,” kata Fakhiri dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Sabtu, 4 Mei 2024. .

Polda Papua akan memastikan situasi di wilayah tersebut kembali normal. Sebelumnya, penyerangan ke Mapolsek Homeyo oleh kelompok bersenjata Organisasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB-OPM mengakibatkan satu warga tewas tertembak.

Selain membunuh warga sipil, TPNPB-OPM membakar SD Inpres Pogapa di Homeyo. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi Fakhiri. Dia mengatakan, dia sedang berusaha memperbaiki situasi. Penambahan petugas dari Satgas Perdamaian Cartenz merupakan langkah menyikapi situasi keselamatan kebakaran saat ini.

Fakhiri berharap dengan hadirnya tambahan tenaga kerja ini dapat diambil langkah-langkah teknis dan teknis secepatnya untuk menghadapi situasi di Ibu Kota Intan Jaya, Sugapa. Namun, kendala pergantian karyawan juga menjadi perhatian.

“Helikopter kami sedang diperbaiki dan satu lagi di Boven Digoel. Kalau datang, kami akan bertindak secepatnya jika dibutuhkan di Polda Intan Jaya,” ujarnya. Ia mengatakan, krisis keamanan di Intan Jaya dapat mengganggu kerja pemerintah. Bahkan bisa melumpuhkan tubuhnya.

Meski demikian, ia menekankan pentingnya terus menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengiriman aparat keamanan ke Papua diharapkan dapat membuat situasi di Intan Jaya kembali aman dan stabil. “Dalam situasi seperti itu, masyarakat yang tinggal di sana adalah petugas Polri/TNI dan petugas lainnya. Sementara ada petugas yang memilih keluar demi keselamatan,” ujarnya.

Pilihan Editor: Kopassus dan Brimob Memburu Kelompok TPNPB-OPM Usai Bunuh Warga Sipil di SD Bakar Inpres di Papua.

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor tembaga PT Freeport Indonesia Baca selengkapnya

Penjaga perdamaian Cartenz membantah tudingan KKB yang menyebut pemerintah Indonesia menutup kantor HAM di Papua. BACA SELENGKAPNYA

Direktur Operasi Perdamaian Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan TPNPB-OPM akan membuktikan tuduhan serangan udara di kampung Pogapa. BACA SELENGKAPNYA

Panglima Operasi Perdamaian Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengaku banyak menyelesaikan kasus pelatihan TNI-Polri dan penjualan senjata ke TPNPB-OPM. BACA SELENGKAPNYA

Anggota Satgas Perdamaian Cartenz mengatakan, anggota KKB juga angkat bicara mengenai kelompoknya yang menuduh Danramil Aradide menyebarkan racun. BACA SELENGKAPNYA

PT PLN (Persero) telah berhasil mengalirkan listrik 24 jam ke Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua. BACA SELENGKAPNYA

Menurut Satgas Perdamaian Cartenz, Anan Nawipa mengaku KKB membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena sangat membenci anggota TNI-Polri. BACA SELENGKAPNYA

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana, Depok, frustrasi karena pihak sekolah memaksa kendaraan di jalan dalam kondisi buruk. BACA SELENGKAPNYA

Polda Papua membantah warga Kampung Pogapa dievakuasi akibat konflik bersenjata antara TNI-Polri dan TPNPB. BACA SELENGKAPNYA

Polisi menyebut kehadiran TPNPB-OPM di Kota Pogapa memaksa warga kotanya meninggalkan kotanya. BACA SELENGKAPNYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *