TEMPO.CO , Jakarta – Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung masih mendalami aset Harvey Moise terkait dugaan kasus korupsi terkait perdagangan timah sektor Izin Usaha Pertambangan (IUP). Timah Tbk pada tahun 2015 hingga 2022. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Jampidsus Kuntadi mengatakan seluruh aset terkait kasus pencemaran timah akan terungkap, termasuk pesawat jet pribadi yang diduga dibeli Harvey Moise untuk putranya. Ya, kami yakin ada kaitannya, kepemilikannya benar atau disembunyikan, pasti akan kami tindak lanjuti, kata Kuntadi di Jakarta, Jumat 19 April 2024. Sebelumnya , dari Jampidus Penyidik menyita sejumlah aset milik Harvey Moise, antara lain mobil Rolls Royce warna hitam dan mobil Mini Cooper S Countryman warna merah bernomor polisi B 883. Baru-baru ini, Kejaksaan Agung menyita mobil Toyota Vellfire warna putih dan jam tangan mewah yang disita. diuji keasliannya, menurut Kuntadi, yang diserahkan ke Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung. Selain barang milik Harvey Moise, penyidik juga menelusuri dan menyita barang milik tersangka Robert Indarto dan mobil Mercedes Properti milik Lim, Pantai Indah Kapuk (PIK) pada 6 hingga 8 Maret 2024, penyidik mengamankan barang bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait, serta uang tunai Rp10 miliar dan 2 juta dolar Singapura. yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana atau hasil tindak pidana. SG) sebagai komisaris PT SIP atau perusahaan pertambangan di Pangkalpinang, Bangka Belitung, MB Gunawan (MBG) sebagai direktur PT SIP; Tamron alias Aon (TN) sebagai pemilik manfaat atau pemilik manfaat CV VIP; Hassan Tjhie (HT) sebagai Direktur Utama CV VIP; Kwang Yung alias Buyung (GAN) sebagai mantan Komisaris CV VIP; Achmad Albani (AA) CV VIP sebagai Manajer Operasi Tambang. Kemudian, Robert Indarto (RI) PT sebagai Direktur Utama SBS; Rosalina (RL) selaku General Manager PT TIN; Superta (SP) sebagai Direktur Utama PT RBT; Reza Andriansyah (RA) sebagai Direktur Pengembangan Bisnis PT RBT.Lalu, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) sebagai Direktur Utama PT Timah 2016-2011; Emil Ermindra (EE) sebagai Direktur PT Timah Finance 2017-2018; Alwin Akbar (ALW) sebagai mantan Direktur Operasional dan mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Timah; Helena Lim (HLN) selaku pengelola PT QSE dan Harvey Moeis (HM) selaku perpanjangan tangan PT RBT Dalam kasus ini, penyidik juga menetapkan Tony Tamsil alias Akhir (TT) sebagai tersangka dalam penyidikan.
Pilihan Redaksi: Potensi Tersangka Sandra Davey, MAKI Tambah Perbandingan Adelia dan Windy Idol
PT TIMAH Tbk telah melakukan rekonstitusi Direksi melalui Rapat Umum Tahunan. Diharapkan bisnis perusahaan semakin membaik. Baca selengkapnya
Kejaksaan Agung memanggil lima orang saksi dalam kasus korupsi IUP di PT Timah Tbk. Baca selengkapnya
Apa perbedaan antara perjanjian pranikah dan perjanjian pemisahan properti, seperti yang dilakukan Harvey Moise dan Sandra Dewey? Baca selengkapnya
Pengacara Harvey Moise dan istrinya Sandra Devi, Harris Arthur Hader, membantah kliennya berkeliaran di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Baca selengkapnya
Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi transaksi timah PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan sebesar $271 triliun. Baca selengkapnya
Kemenpan RB telah menyiapkan sejumlah besar formasi Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung untuk formasi rekrutmen CPNS tahun ini. Baca selengkapnya
Robert Bonosusatya mengaku hanya berteman dengan empat orang yang diduga korupsi timah, namun ia tidak pernah terjun ke bisnis timah. Baca selengkapnya
PT Sriwijaya Air didirikan pada 28 April 2003 oleh Chandra Lai, Hendry Lai, Johannes Benjamin dan Andy Halim. Baca selengkapnya.
Pengacara Harvey Moise dan Sandra Devi mengatakan, sejak menikah pada 2016, keduanya sudah sepakat untuk memisahkan harta benda. Apa artinya? Baca selengkapnya
Kejaksaan Agung Tetapkan Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lai Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi PT Timah, Bagaimana Dampaknya Terhadap Maskapai? Baca selengkapnya
