Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

TEMPO. Keputusan perusahaan farmasi asal Swedia tersebut diperkirakan tidak akan mempengaruhi upaya pencegahan Covid-19 di banyak negara, termasuk Indonesia.

“Karena saat ini sebagian besar vaksin yang ada memiliki tingkat perlindungan yang tinggi.” Mereka bahkan lebih aman dan lebih efektif. kata Dickey kepada Tempo, Kamis, 9 Mei 2024.

Pada tahun 2023, menurut Dickey, Indonesia tidak lagi bergantung pada perusahaan farmasi asing. Pemerintah Indonesia memproduksi vaksin secara mandiri melalui produk Bio Farma, IndoVac. Bahan dan kandungan vaksin dalam negeri dinilai lebih spesifik dibandingkan produk luar negeri.

“Dengan produk Bio Farm, penarikan vaksin AstraZeneca tidak akan berdampak pada Indonesia,” kata Dickey. “Saya berharap pemerintah dapat lebih mengembangkan produk-produk dalam negeri yang sudah ada, aman dan legal.”

Ia menambahkan, vaksin AstraZeneca tidak lagi dibutuhkan di banyak negara. Iklannya menyusut di seluruh dunia. Vaksin ini telah digantikan oleh produk yang lebih efektif mencegah Covid-19.

“Penggunaan yang paling umum adalah Pfizer, Moderna dan merek lokal di masing-masing negara,” ujarnya.

Di pengadilan Inggris pada Februari 2024, AstraZeneca mengakui bahwa produknya terkena dampaknya. Namun, perusahaan menyebut penarikan produk vaksin tersebut disebabkan oleh penurunan margin keuntungan yang digunakan di pasar global. Pemerintah yakin banyak produk vaksin yang efektif mencegah Covid-19.

Dalam siaran persnya, AstraZeneca mengaku bangga bisa berperan dalam perjuangan global melawan epidemi tersebut. Menurut The Telegraph: “Lebih dari 6,5 juta orang diselamatkan pada tahun pertama penggunaan, dan lebih dari tiga miliar file didistribusikan ke seluruh dunia.”

Manajemen AstraZeneca menjelaskan, upaya masuk ke pengadilan dan penarikan vaksin Vaxefria terjadi bersamaan. Penarikan saham tersebut bukan karena adanya tuntutan hukum. “Waktunya hanya kebetulan,” kata mereka.

TELEGRAP

Pilihan Editor: Indonesia Dilanda Panas Ekstrem yang Bikin Diam, Berapa Lama?

Tahun 2024 Jamaah haji wajib mendapat 3 vaksinasi, namun khusus pelaku perjalanan dari Pulau Jawa dan Jawa Tengah ada tambahan vaksinasi. Secara terperinci

Pabrik alas kaki Bata di Purvakarta tutup untuk bisnis jangka panjang setelah mengalami kerugian selama pandemi Baca selengkapnya

Anda dapat mengecek status dan jenis vaksin Covid-19 menggunakan persyaratan SatuSehat Baca selengkapnya

Perusahaan farmasi AstraZeneca memutuskan untuk menarik stok vaksin Vaxefria di seluruh dunia. Waktunya bertepatan dengan persidangan. Secara terperinci

Asosiasi Alas Kaki Indonesia merespons penutupan pabrik Bata. Meningkatnya impor membuat industri sulit mendapatkan bahan baku. Secara terperinci

Pada tahun 2021, European Medicines Agency (EMA) menemukan efek samping vaksin AstraZeneca. Secara terperinci

Kementerian Kesehatan telah menerima beberapa laporan perubahan gejala pada pasien DBD pasca wabah COVID-19. Apa pun? Secara terperinci

Selain AstraZeneca, inilah sederet vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia

Vaksin AstraZeneca dilarang MUI. Namun, hal itu diperbolehkan dalam situasi darurat. Secara terperinci

Sekitar 453 juta vaksin telah diberikan di Indonesia, 70 juta di antaranya adalah vaksin AstraZeneca. Secara terperinci

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *