Wapres Tanggapi Desakan agar Menkominfo Mundur Usai PDNS Diserang: Itu Hak Prerogatif Presiden

TEMPO.CO , Jakarta – Wakil Presiden Maruf Amin menanggapi seruan pengunduran diri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Bodi Ari Setiadi menyusul penyerangan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Serangan itu mempengaruhi layanan ratusan lembaga.

Saya kira urusan perubahan itu wewenang presiden, kata Wakil Presiden Maruf Amin usai menghadiri peresmian Pondok Pesantren Konstituen (Ponaps) di Asi-Syadzili 1 Salaf, Jawa Timur (Jatam). Pondok Pesantren Al-Qur’an (PPSQ), Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28 Juni 2024.

Petisi yang diposting di change.org pada Rabu, 26 Juni 2024 menyerukan pengunduran diri Bodie Erie. Hingga Kamis, 27 Juni 2024 siang, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 2.841 peserta.

Merujuk pada laman petisi yang dibuat oleh SAFEnet di Change.org, alasan mengapa petisi ini penting adalah karena belum adanya penjelasan yang jelas kepada publik tentang situasi yang sedang terjadi. Faktanya, menurut SAFEnet, serangan dunia maya dan dampaknya melibatkan informasi publik yang harus dikomunikasikan dengan cepat dan terbuka.

Lebih lanjut, Maruf mengatakan pemerintah saat ini fokus memulihkan layanan Pusat Data Nasional (PDNS) 2 sementara sebelum menentukan akar permasalahan serangan siber pada layanan tersebut.

“Kita perlu mendalami masalah ini, pertama kita pulihkan keadaan, baru kita cari penyebabnya, lalu siapa yang harus disalahkan,” kata Wapres.

Wapres mengatakan, Pusat Data Nasional (PDN) dibentuk untuk mengkonsolidasikan pusat data pemerintah pusat dan daerah agar tidak mudah dikompromikan.

“Dulu data center dianggap mudah diretas ke masyarakat, institusi kita, sehingga dikonsolidasikan menjadi data center nasional. Ternyata sekali terpusat, sekali diretas, semua kena dampaknya. Jadi, saya tidak pernah mengira ada kemungkinan peretasan,” kata Wapres.

Pada 24 Juni, pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengidentifikasi 211 instansi yang terkena dampak insiden serangan siber PDNS 2.

Namun hingga Rabu, 26 Juni tercatat 44 instansi sudah siap memulihkan data, sedangkan sisanya masih berproses. Dari jumlah tersebut, lima lembaga kembali melayani masyarakat setelah transfer data.

Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hansa Saburin memberi pengarahan kepada Komisi I DPR RI soal serangan siber terhadap PDNS 2.

Bodi Ari mengatakan kepada PDNS 2 di Surabaya, belum ada laporan kebocoran data akibat serangan siber.

“Tadi dari hasil rapat dengan Komisi, saya tidak mendapat informasi dan tidak ada bukti adanya kebocoran informasi,” kata Bodi Ari I dari DPRI bersama Komisi DPRI dalam rapat yang digelar di gedung tersebut. Wawancara singkat usai rapat kerja, Senyan, Jakarta, Kamis (27/6) malam.

Buddy Erie mengatakan, upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan rehabilitasi penuh PDNS 2 dapat selesai pada pertengahan Agustus 2024. Pilihan Redaksi: Tokoh Amin Sarankan Berakhirnya Kesejahteraan Jika Penerima Judi Online

Anggota Komisi I DPR Sukmata mendesak pembentukan pansus untuk mengkaji dan menangkal serangan siber terhadap PDNS Baca selengkapnya

Ridi Ferdiana, dosen Fakultas Teknik UGM, mengatakan kepada PDNS bahwa serangan siber merupakan “pil pahit” yang harus ditelan pemerintah. Baca selengkapnya

Pertanyaan pakar siber tentang kualitas proteksi PDNS Techno Tempo memenuhi 3 besar pada Sabtu, 29 Juni 2024. Baca selengkapnya

Direktur Jenderal Imigrasi Salmi Karim mengatakan, pihaknya meminta agar data yang ada di Pusat Data Nasional dicadangkan atau dibackup Kementerian Komunikasi dan Informatika. Baca selengkapnya

Buddy Airy terpaksa mundur dari jabatannya akibat peretasan Pusat Data Nasional (PDN). Baca selengkapnya

Peretasan Pusat Data Nasional (PDN) menimbulkan seruan agar Bodi Airi mundur dari jabatannya. Baca selengkapnya

Hingga akhir Mei lalu, pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar Rp700 miliar untuk pemeliharaan Pusat Data Nasional (PDN) atau pusat data. Baca selengkapnya

Kepala BPKP mengaku belum bisa membeberkan jumlah instansi yang diperiksa terkait peretasan PDN. Baca selengkapnya

BANDUNG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Aka Mardia mengatakan, Pemerintah Jawa Barat tidak terkena dampak serangan siber yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). “Itu untuk Pemprov, tidak ada masalah, kami tidak simpan di sana,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 Juni 2024. Baca selengkapnya

Layanan migrasi telah dipindahkan ke situs web Amazon menyusul gangguan yang disebabkan oleh serangan siber ransomware di Pusat Data Nasional (PDN). Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *