Warga Israel Berunjuk Rasa di Parlemen hingga Kediaman Benjamin Netanyahu

TEMPO.CO, Jakarta – Puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi pada Senin, 17 Juni 2024, di depan Knesset, parlemen Israel, dan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Demonstrasi menuntut pemilihan umum dini dan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Banyak yang mengibarkan bendera Israel, sementara yang lain membawa plakat yang merinci cara Netanyahu menangani isu-isu besar, seperti pengesahan undang-undang militer yang mengecualikan orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks dari dinas militer, serta cara Netanyahu menangani perang dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon. . . Media lokal melaporkan bahwa terjadi bentrokan sengit dengan polisi saat para pengunjuk rasa berjalan menuju rumah Netanyahu. Polisi mengatakan mereka membiarkan demonstrasi berlanjut sampai beberapa orang mencoba menerobos pagar pengendali massa di sekitar kediaman Netanyahu. Menurut polisi, setidaknya sembilan orang ditangkap dalam demonstrasi ini. Namun koordinator protes menuduh polisi menggunakan kekuatan berlebihan dan kembali menembakkan meriam air ke arah pengunjuk rasa di luar rumah Netanyahu, menyerang setidaknya tiga orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Salah satu pengunjuk rasa yang terluka adalah seorang dokter sukarelawan, Dr. Tal Weissbach tepat mengenai matanya. Channel 12 melaporkan bahwa Weisbach kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tel Hashomer. Dua pengunjuk rasa lainnya dibawa ke rumah sakit di Yerusalem oleh dokter Magen David Adom. Times of Israel melaporkan bahwa salah satu korban luka pingsan setelah terkena tembakan meriam air, sementara yang lainnya, seorang wanita berusia 63 tahun, terluka parah akibat peluru yang dilemparkan ke dinding. Koordinator protes menuduh polisi melaksanakan perintah Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yang memimpin polisi dan merupakan kritikus vokal terhadap protes anti-pemerintah. Demonstrasi tersebut terjadi pada hari kedua dari apa yang oleh berbagai kelompok protes disebut sebagai “minggu kampanye”. Setelah Benny Gantz dan Gadi Eysenkot mengundurkan diri dari pemerintahan Netanyahu, pihak oposisi mengumumkan protes jalanan selama seminggu, termasuk blokade jalan raya dan demonstrasi massal. “Tidak, kami tidak akan menyetujui pemerintahan yang tidak bertanggung jawab,” teriak pengunjuk rasa di luar Knesset. “Tolak fasisme.” WAKTU ISRAEL | Reuters

Pilihan Editor: Menteri Dalam Negeri Inggris marah setelah polisi memukul sapi sebanyak dua kali dengan mobil

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Iran memperingatkan pada hari Sabtu bahwa kelompok “perlawanan” yang terdiri dari Iran dan sekutu regionalnya akan berhadapan dengan Israel.

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk menghindari meninggalkan atau bepergian ke Lebanon.

Lima negara lainnya, termasuk Amerika Serikat, Inggris Raya, Yordania, Rusia, dan Irlandia menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon.

Seorang hakim ICC telah menunda mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu karena adanya bukti dari Inggris.

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu senjata berat ke Israel, termasuk lebih dari 10.000 bom berbobot hampir 1 ton untuk digunakan di Gaza.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump saling melontarkan hinaan dan hinaan saat debat calon presiden AS.

Sebuah foto yang dibagikan menunjukkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil berdiri di atas bendera Arab Saudi Baca selengkapnya

Sebanyak 99 WNI saat ini berdomisili di Kenya. Kementerian Luar Negeri RI sudah memastikan mereka aman. Baca selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan sikap negaranya terhadap masalah Palestina tegas dan mendukung hak-hak rakyat Palestina. Baca selengkapnya

Auma Obama, seorang aktivis Kenya dan saudara tiri mantan Presiden Barack Obama, terkena gas air mata saat demonstrasi di Nairobi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *