Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

TEMPO.CO, Jakarta – Venesia di Italia menjadi kota pertama di dunia yang menerapkan tiket masuk bagi wisatawan. Efektif Kamis, 25 April 2024, kebijakan ini merupakan upaya mengurangi over-tourism atau pariwisata berlebihan agar warga sekitar bisa hidup nyaman. Namun biaya tersebut memicu protes dari beberapa warga yang mengatakan mereka tidak ingin Venesia berubah menjadi taman hiburan.

Tanda-tanda yang dipasang di luar stasiun kereta dan dekat jembatan penyeberangan memperingatkan pengunjung bahwa mereka harus membayar biaya sebesar €5 atau sekitar Rp86.000 sebelum memasuki jalan sempit Venesia.

Simone Venturini, anggota dewan kota yang bertanggung jawab atas pariwisata dan kohesi sosial, mengatakan rencana tersebut akan membantu Venesia menemukan keseimbangan baru antara penduduk dan pengunjung sehari-hari. Namun rencana tersebut ditentang warga yang akhirnya melakukan demonstrasi

“Kami menentang tindakan ini karena tidak akan menghentikan pariwisata yang berlebihan,” kata Cristina Romeri, seorang warga, menurut Reuters. “Selain itu, peraturan ini sangat rumit dengan begitu banyak pengecualian sehingga akan sulit untuk menegakkannya.” Venesia bukanlah museum

Giovanni Andrea Martini, anggota kelompok oposisi balai kota yang ikut serta dalam protes warga, mengatakan program tiket telah menjadikan Venesia seperti museum atau taman hiburan. Dia mengangkat spanduk bertuliskan “Tidak ke Vana-Land” sambil berteriak: “Di sinilah kami tinggal dan di sinilah kami tinggal.” Beberapa ratus orang berbaris di salah satu alun-alun utama Venesia untuk menyatakan penolakan mereka terhadap rencana baru tersebut.

Tiket masuk ke Venesia berlaku selama 29 hari dalam setahun pada periode puncak liburan, mulai tanggal 25 April yang merupakan hari libur nasional di Italia. Tiket ini hanya berlaku pada waktu-waktu tertentu, yakni pukul 08.30 hingga 16.30. Wisatawan bisa memesan secara online terlebih dahulu atau membeli langsung di toko.

Tidak ada gerbang kontrol tiket, namun pengawas melakukan pemeriksaan acak dan mengenakan denda sebesar €50 hingga €300 pada siapa pun yang tidak memiliki tiket. Hal ini dianggap tidak adil

Wisatawan yang datang pada hari pertama pelaksanaan program menilai hal tersebut merupakan langkah yang tidak adil.

“Saya pikir Venesia adalah kota terindah di dunia, jadi saya mengambil kesempatan bagi seseorang dengan anggaran terbatas yang ingin datang ke sini selama satu atau dua jam untuk menikmati kota ini, sungguh memalukan bagi para turis ini.” dia berkata. . Gabriela Papada, yang berasal dari Lecce di Italia selatan.

Venesia dikunjungi sekitar 20 juta wisatawan tahun lalu, kata seorang pejabat kota. Karena kepadatan pariwisatanya yang tinggi, Venesia hampir masuk dalam daftar “Warisan Dunia dalam Bahaya” UNESCO tahun lalu. Sebelum adanya program tiket, kota ini sudah melarang kapal pesiar dan membatasi jumlah rombongan wisata.

Pilihan Editor: Memasuki Venesia tanpa membayar pajak turis dapat dikenakan denda hingga Rp 5,2 juta

Time Out baru-baru ini menerbitkan daftar kota kuliner terbaik di dunia. Hasil di daftar teratas adalah Napoli, Italia. Baca selengkapnya

Beberapa anggota parlemen Italia meminta negaranya untuk mendukung pembentukan negara Palestina. Baca selengkapnya

Banyak warga yang mengeluhkan pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan masuk tanpa izin saat memotret Gunung Fuji dari titik ini. Baca selengkapnya

Menteri Pertahanan Italia mengatakan, kekerasan Israel terhadap warga sipil di Gaza sudah tidak bisa dibenarkan lagi. Ini adalah salah satu ulasan tersulit. Baca selengkapnya

Pemandangan air terjun Staubbach di Lower Brunnen, Swiss, menjadikan desa pegunungan ini lengkap

Lombok memiliki Lingkoq Datu, Pantai Penyusok. Terletak di kawasan Jewaru, tempat ini memiliki perpaduan alam yang sangat indah dan wisata yang tiada duanya. Baca selengkapnya

Italia berjanji memberikan bantuan tambahan kepada Palestina melalui UNRWA

Roma menempati urutan pertama karena menawarkan banyak destinasi bulan madu di Italia

Klub Sepakbola Como 1907 mempunyai sejarah naik turunnya prestasi dan pergantian manajemen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan mengatakan ekspor Indonesia ke Eropa masih menyumbang sepertiga perdagangan Vietnam dengan Eropa. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *