Warga Palestina di Gaza Kritik Hamas karena Gagal Akhiri Perang dengan Israel

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah warga Gaza mengkritik kelompok bersenjata Hamas karena gagal mengakhiri perang dengan Israel. Perang sejak Oktober tahun lalu menghancurkan kehidupan mereka.

“Hamas telah memimpin rakyat Palestina ke dalam perang pemusnahan,” kata Umm Ala, 67 tahun. Dia mengungsi dua kali selama delapan bulan perang Hamas di Israel.

“Jika para pemimpin Hamas tertarik untuk mengakhiri perang dan penderitaan rakyat Palestina, mereka pasti menyetujui (kesepakatan itu),” kata Umm Ala, yang kini mengungsi di Khan Younis, kota utama di selatan Gaza. . Tape.

Perang terjadi setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2024. Perang tersebut menewaskan 1.194 orang di Israel dan 37.232 orang di Palestina.

Upaya gencatan senjata antara Israel dan Hamas gagal. Mediator dari Amerika Serikat, Mesir dan Qatar sekali lagi terlibat dalam pembicaraan dengan Israel dan Hamas dalam upaya menyelesaikan kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Namun sebagian warga Gaza yang hidup dalam ketakutan menyalahkan Hamas atas kehancuran besar yang disebabkan oleh perang tersebut.

Abu Eyad, 55, yang tinggal di Gaza utara, mengkritik para pemimpin Hamas. Katanya mereka bisa tidur dengan nyaman dan makan serta minum dengan baik.

“Pernahkah kamu mencoba menjalani hidup seperti yang kita lakukan saat ini?” tanya Eyad. “Tahukah kamu bahwa sering kali kita tidak menemukan makanan sama sekali?”

Israel dan Hamas kembali saling menyalahkan karena melanggar gencatan senjata.

Warga Gaza lainnya mengatakan mereka lelah dengan perang. “Kami lelah, kami mati, kami hancur dan banyak sekali tragedi yang terjadi,” kata Abu Shaker, 35 tahun.

“Apa yang kamu tunggu?” dia bertanya pada Hamas. “Betapa besar keinginan Anda untuk mengakhiri perang dengan cara apa pun.” Kami tidak tahan lagi.

Meski mendapat kritik, jajak pendapat di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel menunjukkan Hamas adalah kekuatan politik paling populer di wilayah tersebut dengan preferensi 40 persen, diikuti oleh Fatah, yang mendominasi Otoritas Palestina di Ramallah dengan 20 persen suara.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Studi Kebijakan Palestina yang dirilis pada hari Rabu juga mengatakan dukungan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober tetap tinggi.

Pada awal Mei, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menerima perjanjian gencatan senjata, yang membuat warga Gaza bergembira.

Pilihan Editor AL ARABIYA: Yunani menutup semua lokasi wisata di Athena karena gelombang panas

Sejumlah produk manufaktur yang diyakini terkait dengan Israel mengalami penurunan penjualan selama kampanye All Eyes on Rafah

Lusinan tentara cadangan Israel menolak kembali berperang di Gaza, bahkan dengan risiko hukuman. Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasinya kepada Slovenia atas dukungannya terhadap Palestina. Baca selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan posisi negaranya tegas terhadap masalah Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina. Baca selengkapnya

Dana pensiun Norwegia, KLP, berhenti berinvestasi di Caterpillar karena buldoser perusahaan tersebut digunakan oleh Israel dalam pelanggaran hak asasi manusia di Palestina. Baca selengkapnya

Arab Saudi mengklaim bahwa operasi militer Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina mengancam keamanan regional dan perluasan konflik. Baca selengkapnya

Serangan udara pasukan Israel menewaskan 24 orang di Kota Gaza, termasuk saudara perempuan ketua Hamas Ismail Haniyeh. Baca selengkapnya

3 teratas dunia pada 25 Juni 2024 penuh dengan berita keputusan Beijing menjatuhkan sanksi kepada Lockheed Martin karena kecerobohan menjual senjata ke Taiwan

Kelangsungan hidup koalisi partai Benjamin Netanyahu bergantung pada dua partai Yahudi ultra-Ortodoks. Baca selengkapnya

Penasihat keamanan nasional Israel mengumumkan bahwa Tel Aviv sedang berusaha menyelesaikan konflik dengan kelompok Hizbullah di Lebanon. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *