Warga Temukan Senjata Api Usai KKB Bakar Sejumlah Kios di Paniai Timur

TEMPO.CO, JAKARTA – Polisi menemukan pistol jenis FN saat kelompok kriminal bersenjata atau KKB membakar beberapa kios di Desa Madi, Distrik Panya Timur, pada Kamis, 23 Mei 2013.

Kapolres Pani, Kombes Abdus Sikor Filani mengatakan, barang bukti tersebut ditemukan oleh warga, pemiliknya dan di depannya dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Barang bukti berupa alat FN ditemukan saksi saat sedang memeriksa sisa-sisa bangunan miliknya dan sebelumnya, kata Abdus melalui surat, Jumat, 24 Mei 2024.

Menurut Abdus, penemuan senjata tersebut memperkuat dugaan senjata tersebut milik kelompok KKB Andes Kogoya. Andes sebelumnya sempat terlibat baku hantam dengan personel Polsek Pani dan dinyatakan meninggal dunia.

Menurutnya, penemuan pistol ini diharapkan dapat membantu penyelidikan lebih lanjut terhadap aktivitas KKB di wilayah tersebut.

Polisi menyatakan akan terus mendalami temuan tersebut dan berupaya mencari jaringan KKB yang aktif di Pani dan sekitarnya. Ia mengaku pihaknya berkomitmen meningkatkan keamanan dan ketertiban di kawasan Pindi.

Masyarakat juga diimbau untuk waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. “Kami meminta masyarakat segera melaporkan jika ada hal mencurigakan,” kata Abdus.

Ia mengatakan, penemuan senjata sebelum dan sebelum pembakaran menunjukkan bahwa ancaman dari KKB atau Organisasi Papua Merdeka yang diproklamirkan sendiri oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB-OPM masih nyata dan lebih kuat dari keamanan. kekuatan

“Dengan adanya bukti ini, kami berharap dapat diambil langkah lebih lanjut untuk mencegah aktivitas kelompok bersenjata ini dan mengembalikan rasa aman masyarakat Pinay,” ujarnya.

Catatan Redaksi: Satgas Perdamaian Kartanz menangkap pimpinan KKB wilayah Dokuja-Panyai, Petros Piki.

Gerakan solidaritas ini mendukung upaya suku Ovis dalam melindungi tanah adatnya dari pengembangan perkebunan minyak di Buon Daguel, Papua Selatan. Baca selengkapnya

TPNPB-OPM bangkit dan membunuh seorang warga negara pada Kamis 6 Juni 2024 karena dicurigai sebagai mata-mata pemerintah Indonesia.

Seorang warga dataran tinggi Papua, Sinos Lipitalin, ditembak mati oleh TPNPB-OPM di rumahnya karena dicurigai sebagai mata-mata pemerintah Indonesia.

Pejabat TPNPB-OPM, Okouboo Amatus Douw, mengatakan anggotanya selalu tinggal di hutan Papua untuk mencari makan.

AHY juga menjawab pertanyaan mengenai proyek kelapa sawit yang merusak hutan adat masyarakat Awyu dan Moi di Papua. Baca selengkapnya

YouTube menyebut larangan tersebut tidak memenuhi konten senjata di platformnya untuk pihak tertentu. Baca selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Surang Selatan telah resmi mengeluarkan Surat Keputusan Raja Muda yang mengakui masyarakat adat di wilayah Distrik Konda. Baca selengkapnya

Satgas Perdamaian Operasi Kartens mengatakan, TNI korban penembakan TPNPB adalah anggota Kodim 1715/Yahukimo. Baca selengkapnya

TPNPB pada Kamis 6 Juni 2024 mengatakan pertukaran itu dipersenjatai oleh pasukan militer Indonesia. Bacalah secara lengkap

Hayley Biden, janda dari saudara laki-laki Bell, Hunter Biden, bersaksi di persidangan senjata bahwa dia “lupa” dengan senjata api tersebut Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *