Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

TEMPO.CO, Jakarta – Masyarakat merayakan takbiran dengan berbagai cara. Ada masyarakat yang berjalan keliling desa sambil membawa lampion, ada pula yang menembakkan petasan menyambut bulan baru. Dokter Spesialis Mata Dr. Faraby Martha mengimbau masyarakat berhati-hati dengan kulit karena mengandung bahan kimia yang menyulut api.

Hal ini ditayangkan usai perayaan Idul Fitri yang diwarnai dengan pembakaran atau pembakaran, khususnya di DKI Jakarta. Suhu mencapai 1.000 derajat Celcius, bubuk mesiu yang meledak di tambang, dan bahan kimia alkali kuat mirip pembersih lantai, kata Faraby kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 10 April 2024.

Ia melanjutkan, pergantian roket dapat menyebabkan kerusakan mata pada kulit. Kelopak mata atau kelopak mata, luka pada mata atau wajah, erosi pada lobus atau mata frontal, pembengkakan mata yang parah, penyumbatan retina atau selaput di belakang mata, atau pendarahan pada mata, kata Faraby. .

Ia meminta masyarakat tidak bermain-main dan menonton kembang api yang biasanya ada di rumah-rumah atau di tempat permanen. “Jika Anda menonton pertunjukan profesional, pastikan Anda menjauh 150m dari pertunjukan profesional,” ujarnya.

Kemudian Faraby yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, mengatakan, jangan menyentuh kembang api yang belum meledak atau meledak.

Ia pun memberikan beberapa langkah yang harus dilakukan jika organ mata bersentuhan dengan bahan kimia yang mudah terbakar.

Jika Anda tersiram air panas, keluarkan setidaknya dua liter air bersih dari mata Anda dan dapatkan bantuan medis dalam waktu 30 menit ke rumah sakit terdekat. “Jika memungkinkan, pergilah ke rumah sakit untuk menemui dokter mata,” kata Faraby.

Ada banyak hal yang tidak boleh dilakukan. Langkah pertama adalah mencuci mata dengan air bersih. Lalu, jangan mengucek atau mengucek mata dan jangan tegang. “Jangan menggunakan obat tetes mata selain yang diresepkan oleh dokter dan jangan mencoba menghilangkan produk dari mata,” kata Faraby.

Pilihan Editor: Polri mengimbau masyarakat menghindari lalu lintas pada malam Takbiran

Berkas yang dibawanya ke rumah calon mempelai wanita meledak, menghancurkan rumah dan membunuh anggota keluarga. Baca selengkapnya

Sebuah balon udara menabrak sebuah rumah di Desa Pesona di Mungkid, Kabupaten Magelang. Ini menghancurkan rumah 5 orang dan sebuah mobil. Baca selengkapnya

Himbauan untuk tidak melakukan konvoi pada malam takbiran sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Baca selengkapnya

Polisi menemukan seorang remaja di jalan membawa bendera. Baca selengkapnya

Berikut tiga mitos tentang gerhana matahari serta penglihatan dan kenyataan. Lindungi mata Anda setiap saat. Baca selengkapnya

Gerhana matahari bersifat misterius dan berbahaya dan setiap orang harus berhati-hati. Sinar matahari sangat terik dan merusak mata. Baca selengkapnya

Polisi di Jakarta menangkap 169 pemuda di tengah kemacetan karena dicurigai membagikan takjil.

“Ada 81 kasus penyalahgunaan kembang api atau bahan peledak yang dilakukan oleh 98 orang,” kata Kapolda Jateng. Baca selengkapnya

Bagi pemudik di jalan tersebut, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buah petasan, dan bambu. Baca selengkapnya

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata selama Ramadhan agar tidak terjadi masalah serius pada penglihatan Anda. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *