TEMPO. Chief Executive Officer Whitesky Avation, Denon Prawiraatmadja, usai penandatanganan kerja sama dengan Bell Helicopters dalam rangka Heli Expo Asia 2024 di Tangerang, Rabu 26 Juni 2024.
Denon mengatakan penandatanganan perjanjian dengan Bell Helicopters hari ini merupakan bagian dari program kemitraan pemasaran. “Bermitra dengan Bell dalam pengenalan rangkaian Helikopter baru kami,” kata Denon.
Menurut Denon, heliport khusus baru ini akan dibangun di kawasan Cengkareng Heliport tempat Helicity bermarkas. Ia mencontohkan, showroom tersebut nantinya akan menawarkan produk helikopter baru berbagai jenis dari berbagai pabrikan seperti Leonardo, Bell, dan Airbus. “Kami juga sedang merencanakan mitra untuk perbaikan helikopter, helikopter yang bisa dicat, interior yang bisa diganti,” ujarnya.
Denon mengatakan dengan adanya ruangan khusus untuk helikopter tersebut, masyarakat yang ingin membeli helikopter tidak perlu mengimpornya. “Whitesky sekarang sedang menyiapkan helikopter untuk digunakan.”
Denon mengatakan, kehadiran ruang helikopter yang merupakan bagian dari pabrik produksi massal pertama di Indonesia ini akan memberikan peluang bagi produsen untuk menjual produknya di Indonesia melalui PT Whitesky. “Ini membantu produsen menjual, tapi prosesnya bergantung pada kita,” katanya.
Menurut Denon, potensi helikopter di Indonesia sangat besar. Hal ini terlihat dari kecilnya populasi helikopter di Indonesia saat ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kementerian Perhubungan dan INACA, jumlahnya sekitar 100 unit helikopter, ujarnya.
Denon mengatakan, keadaan ini sangat berbeda dengan negara lain seperti Australia yang berpenduduk sekitar 2.000 jiwa atau dibandingkan Jepang yang berpenduduk lebih dari 1.000 jiwa.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa dengan berbagai industri yang membutuhkan helikopter. “Kita harus menjadi negara yang mengutamakan industri helikopter,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut sangat membutuhkan kebijakan pemerintah. Ia yakin dukungan pemerintah yang diberikan Kementerian Perhubungan, Otoritas Penerbangan Sipil, akan terus membuat industri helikopter Indonesia tumbuh dengan lancar dan cepat.
Saat ini, Indonesia berada pada jalur untuk menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045, kata Denon.
Pada Heli Expo Asia 2024, PT Whitesky Aviation menambah empat helikopter baru yang akan digunakan untuk menyediakan layanan penambangan khusus, kata Denon. Untuk pembelian empat helikopter baru ini, Helicity berencana mengeluarkan dana sekitar 24 juta dollar AS atau sekitar 372 miliar franc Rwanda.
Denon mengatakan empat helikopter baru tersebut akan menambah armada helikopter Whitesky Aviation yang saat ini berjumlah 12 menjadi 16.
Pilihan Editor: Tambah Helikopter Baru Tahun Ini, Helicity Rencanakan Modal Rp 372 Miliar
JONIANSIAH HARDJONO
PT Whitesky Aviation, yang bertanggung jawab atas taksi udara (Helicity), akan menambah empat helikopter baru pada tahun 2024. Baca selengkapnya
3 Berita Hukum Penting: Sewa Helikopter Menteri Budi Karya, Saksi Ahli Teyeng Wakatobi, dan Batas Waktu Penyerangan Uang Palsu. Baca selengkapnya
Heli Expo Asia akan menawarkan beragam acara menarik bagi pengunjung segala usia. Baca selengkapnya
Selain untuk wisata udara, helikopter juga dapat digunakan untuk mengangkut wisatawan atau traveller dari Solo ke kota lain.
Laporan Iran menunjukkan tidak ada tanda-tanda kebakaran atau kerusakan pada helikopter Presiden Ebrahim Raisi. Baca selengkapnya
Pameran helikopter terbesar di Asia Tenggara, Heli Expo Asia, akan digelar pada 26-30 Juni 2024 di Cengkareng Heliport, Tangerang, Banten. Apa yang tidak biasa? Baca selengkapnya
68 negara mengirimkan pejabat untuk menghadiri pemakaman mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter. Baca selengkapnya
Kedutaan Besar Iran mengundang pemerintah Indonesia untuk menghadiri pemakaman Presiden Ebrahim Raisi di Teheran. Baca selengkapnya
Hikmahanto Juwana yakin Iran akan terus mendukung Hamas pasca meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter Baca teks selengkapnya
AS mengaku tidak bisa memberikan bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik. Baca selengkapnya
