Wisatawan Diimbau Waspada Penipuan saat Tarik Tunai di Luar Negeri

TEMPO.CO, Jakarta – Apakah Anda termasuk orang yang sering membawa uang tunai saat bepergian ke luar negeri atau cukup menggunakan kartu debit dan kredit? Jika Anda termasuk dalam kelompok kedua, berhati-hatilah saat menarik uang tunai dari kartu. Selain itu, pikirkan dua kali sebelum menggunakan ATM untuk menghindari penipuan.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak wisatawan yang mulai menggunakan kartu kredit dan debit di luar negeri. Hal ini tentunya lebih memudahkan ketika Anda ingin menukarkan uang dengan mata uang lokal. Sebaliknya, ubahlah sebelum Anda pergi. Namun penggunaan kartu debit atau kredit justru meningkatkan risiko penipuan pencurian data.

Will Bolsover, pendiri dan CEO Natural World Safaris, menyarankan wisatawan untuk berhati-hati terhadap penipuan. Metode ini menggunakan perangkat yang dirancang untuk mencuri informasi pemegang kartu.

Perangkat skimmer sering dipasang pada ATM dan card reader di kawasan wisata atau kawasan sibuk. “Perangkat tersebut dapat menangkap detail kartu Anda dan bahkan menangkap PIN Anda, sehingga memungkinkan penipu melakukan transaksi yang tidak diinginkan,” kata Will di situs Express UK.

Will Bolsover menambahkan, cara terbaik menghindari penipuan ATM adalah dengan mencari review di Google Maps sebelum menggunakannya. Menurutnya, pengguna yang pernah mengalami skimming biasanya meninggalkan ulasan untuk memperingatkan orang lain.

“Anda juga harus memperhatikan tanda-tanda gangguan pada ATM dan pembaca kartu, seperti konektor yang tidak biasa dan komponen yang longgar atau tidak cocok.” “Bisa jadi mengindikasikan adanya alat skimming,” ujarnya.

Salah satu contoh penipuan kartu yang jarang terjadi adalah ketika informasi pelanggan dibobol karena pelanggaran data, kata Will. Hal ini bisa terjadi kapan saja, bahkan berbulan-bulan. Terutama jika Anda menggunakan situs web di negara-negara dengan keamanan siber yang buruk.

Oleh karena itu, untuk mencegah meluasnya kasus penipuan, ia menyarankan agar wisatawan menghubungi banknya dan menginformasikan perjalanannya ke luar negeri. Dengan cara ini, bank dapat memantau setiap transaksi. Bahkan memberi Anda kartu sekunder untuk pembelian sesekali di luar negeri.

Pilihan Editor: Pakar perjalanan menyarankan untuk menghindari penipuan, terutama pelancong tunggal

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung memperkirakan omset usaha jelang Idul Adha di Bali akan meningkat. Lagi

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengumumkan kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur akan ditutup total untuk wisatawan. Lagi

Lokasi film “How Grandma Made Millions Before She Died” memang bukan destinasi wisata populer di Thailand, namun menarik untuk dikunjungi.

Pengepakan untuk liburan kapal pesiar bisa sangat berbeda dengan mempersiapkan liburan di darat

Bandara di negara-negara Eropa memberlakukan kembali batasan 100 mililiter cairan

Pada tahun 2023, email Kaspersky Anti-Virus memblokir 135.980.457 malware dan mencegah 709.590.011 upaya mengakses tautan phishing. Lagi

Situs arkeologi terkenal di Yunani seperti Acropolis, Agora Kuno, dan Pemakaman Kerameikos akan ditutup sementara karena cuaca panas. Lagi

Mulai 5 Juli 2024, BCA akan mengenakan biaya administrasi sebesar Rp4 ribu untuk transaksi tarik tunai melalui EDC.

Sebuah gedung apartemen hampir 10 lantai telah dibongkar di ibu kota Jepang karena menghalangi pemandangan Gunung Fuji

Penarikan saldo DANA dapat dilakukan secara tunai di cabang Alfamart, Alfamida, Lawson, DanDan, ATM BCA dan kantor Pegadaian, berikut cara dan biaya administrasinya. Lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *