WWF: Miliaran Dolar Bisa Dihasilkan dari Wisata Hiu dan Pari di Indonesia

NEWS24.CO.ID – Hiu memiliki nilai ekonomi lebih jika dimanfaatkan sebagai sektor pariwisata daripada ditangkap. Ada kesadaran luas bahwa hiu harus dipelihara di perairannya untuk mengelola ekosistem.

Direktur Program Kelautan dan Perikanan WWF Indonesia, Imam Mustofa Sainuddin, menyampaikan hal tersebut usai Simposium Nasional Hiu dan Pari ke-4 yang digelar pada Selasa, 21 Mei 2024, di Aula Utama Gedung Laboratorium Multidisiplin FMIPA Universitas Indonesia.

Imam juga membeberkan fakta tentang Indonesia, produsen hiu terbesar di dunia. Menurut dia, sebanyak 72 persen ikan tuna yang tertangkap tidak sengaja atau ditangkap secara berlebihan. “Hanya 28 persen yang mengincar hiu, dan mereka melaut untuk mencari hiu.”

Ia berharap pemerintah mempertimbangkan struktur yang hanya 28 persen bergantung pada penangkapan ikan hiu ini sehingga bisa menggali nilai ekonomi dari sektor pariwisata. 28 persen melakukan mediasi dengan kelompok tersebut sementara 78 persen mencari cara untuk memecah belah kelompok.

“Miliaran dolar bisa dihasilkan dari wisata hiu,” ujarnya, “saat ini Gorontalo, Kepulauan Derawan, dan Centravasih banyak dikunjungi hiu paus dan masyarakat yang ingin berkunjung ke sana, tapi itu perlu. Dikelola dengan baik.”

Imam menunjuk pada wisatawan penyelam, yang menurutnya merupakan komunitas yang sedang berkembang. “Kalau penyelam senang bercerita mencari hiu, itu ekonomis, jadi harus pandai menganalisisnya,” tegasnya.

Penduduk setempat atau nelayan dapat memperoleh penghasilan dari usaha penyewaan perahu atau akomodasi. Dan dengan kebutuhan perumahan lainnya. “Jadi itu harus ditingkatkan sebagai nilai tambah.”

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menjadi tuan rumah Simposium Hiu dan Pari di Indonesia dengan dukungan Yayasan WWF Indonesia.

Imam mengatakan pada simposium tersebut, terdapat 400 kawasan lindung di Indonesia, yang luasnya kurang dari 10 persen perairan Indonesia. Ia menyarankan agar kawasan ini juga ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Laut. Antara lain hiu tidak bisa ditangkap di sana.

Imam mengatakan, masih ada hiu yang tidak dilindungi seperti hiu paus dan hiu manta. Artinya, kita bisa melindungi habitat dan populasi di kawasan konservasi yang ketat. Dari sudut pandang ilmiah, dampaknya dalam konteks itu akan sangat besar, kata Imam.

Tentang Simposium Hiu dan Pari yang diadakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Laut, Imam menilai sangat bermanfaat untuk mengumpulkan data, informasi, pengalaman, tantangan, dan lain-lain. Sayangnya, penerapannya hanya sekali dalam tiga tahun, tambahnya.

Pilihan Redaksi: PKC Samakan Hiu Laut dengan Harimau di Alam Liar, Begini Penjelasannya

Last Breath mengeksplorasi ketegangan sekelompok penyelam yang terjebak di reruntuhan kapal perang PD II yang dikelilingi hiu di dasar Laut Karibia. Baca selengkapnya

Masyarakat sipil sebelumnya telah menyampaikan masukan terhadap isi RUU KSDAHE dalam bentuk Policy Brief dan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). Baca selengkapnya

Pengadilan Luar Biasa Rakyat menggelar Pengadilan Rakyat untuk menggugat pemerintahan Jokowi. Inilah profil 9 hakim, termasuk Anita Wahid, putri Guz Durin dan Asfinawati. Baca selengkapnya

Pengadilan Luar Biasa Rakyat menggugat pemerintahan Jokowi dalam sidang perdata. Apa saja permasalahan yang diangkat di Pengadilan Rakyat? Baca selengkapnya

Fernando Lawrence akan masuk jurusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2024 melalui UTBK-SNBT. Baca selengkapnya

Tahun ini SIMAK UI menawarkan 1.879 kursi untuk mahasiswa pascasarjana dan program pendidikan vokasi. Baca selengkapnya

Saat putusan dibacakan, majelis hakim Mahkamah Luar Biasa Rakyat membahas sumpah yang diucapkan Jokowi saat pelantikan presiden. Baca selengkapnya

Sidang Luar Biasa Rakyat digelar di UI. Elemen masyarakat sipil telah mengajukan gugatan terhadap apa yang disebut Navadozo yang diusung Jokowi. Baca selengkapnya

Rike Diya Pitaloka dan Ono Surono termasuk calon rebranding PDIP di Pilgub Jabar 2024.

Bantuan pemerintah di bidang konservasi ditargetkan pada 20 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *