TEMPO.CO , Jakarta – Pelatih Barcelona yang dipecat, Xavi Hernandez, mengaku kecewa dengan klub Liga Spanyol itu. Ia merasa karyanya diremehkan.
Xavi memainkan pertandingan terakhirnya untuk Barcelona pada pekan terakhir Liga Spanyol pada Minggu, 26 Mei 2024, dalam kemenangan 2-1 di Sevilla. Dia dipecat Jumat lalu.
Xavi bergabung dengan Barcelona dengan kontrak berdurasi tiga tahun pada 2021 setelah pelatih Belanda Ronald Koeman pergi. Pelatih berusia 44 tahun itu memimpin raksasa Catalan meraih gelar liga ke-27 mereka musim lalu.
Selama di Barcelona, Xavi mengoleksi 90 kemenangan, 23 kali seri, dan 29 kekalahan dalam 142 pertandingan. Dia pergi dengan simpul di hatinya.
“Semua yang saya lakukan dalam dua setengah tahun ini disebabkan oleh gempa bumi. Saya telah menjadi sasaran berkali-kali dalam banyak situasi,” kata Xavi.
“Saya rasa pekerjaan saya kurang diapresiasi. Tahun ini kami tidak menyelesaikan pekerjaan karena detailnya. Kami menjalani empat pertandingan penting di mana kami tidak menyelesaikan pekerjaan bagus yang kami lakukan,” ujarnya. dikatakan
Runner-up La Liga Barcelona tampil mengecewakan musim ini, tertinggal 10 poin dari Real Madrid. Dikalahkan di final Piala Super Spanyol oleh Real, tersingkir dari Copa del Rey oleh Athletic Bilbao di perempat final, dan tersingkir dari Liga Champions oleh Paris Saint-Germain di babak 16 besar.
Xavi memutuskan untuk mengundurkan diri pada bulan Januari dan setuju untuk kembali pada bulan April setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden John LaPorta. Namun, Laporta berubah pikiran pada Jumat lalu dan dipecat setelah musim tanpa trofi.
Xavi ditanya tentang perubahan sikap presiden klub. Dia menjawab, “Bukan hak saya untuk mengatakan alasan atau alasannya. Saya pikir itu adalah hak Presiden untuk mengatakannya. Saya tidak punya pilihan selain menerimanya. Tidak masalah jika saya setuju dengan alasannya.”
“Saya tidak pergi dengan perasaan lega karena kami ingin melanjutkannya. Itu keputusan yang sudah diambil klub. Kami memahami dan menghormatinya, tapi menurut kami ini belum berakhir,” ujarnya.
Xavi mengatakan meski tak senang dengan pemecatan itu, ia harus menerimanya. Ia pun mengatakan, tugas pelatih lain tidak akan mudah.
“Dia harus tahu bahwa dia menghadapi situasi sulit karena Barca adalah klub yang penuh tantangan, tapi yang terbesar, situasi keuangan klub sedang buruk. Itu bukan tugas yang mudah,” ujarnya.
Hansi Flick, mantan pelatih Bayern Munich dan Spanyol, akan menggantikan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona mulai musim depan.
Reuters
Pilihan editor: Gary Lineker dan Alan Shearer mengecam Erik ten Haag karena mempertanyakan pemecatan Manchester United setelah memenangkan Piala FA.
Xavi Hernandez mengingatkan pelatih baru Barcelona bahwa tidak mudah melatih klub yang kesulitan finansial di La Liga Spanyol yang sulit. Baca selengkapnya
Kompetisi Liga Spanyol 2023-2024 telah berakhir pada Senin pagi, 27 Mei 2024. Lihat klasemen akhir dan skor tertinggi. Baca selengkapnya
Barcelona mengalahkan tuan rumah Sevilla 2-1 pada laga terakhir Liga Spanyol, yang juga menjadi laga terakhir Xavi Hernandez. Baca selengkapnya
Real Valladolid, klub milik mantan pemain timnas Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima, dipromosikan ke posisi tertinggi Liga Spanyol. Baca selengkapnya
Real Madrid memainkan pertandingan terakhirnya di La Liga Spanyol. Mengapa Thibaut Courtois digantikan oleh Kepa? Baca selengkapnya
Toni Kroos memberikan perpisahan yang emosional kepada fans Real Madrid setelah bermain imbang 0-0 dengan Real Betis. Baca selengkapnya
Barcelona telah mengumumkan pemecatan pelatih kepala Xavi Hernandez. Mereka memilih Hansi Flick sebagai penggantinya. Baca selengkapnya
Barcelona telah mengumumkan pemecatan pelatih kepala Xavi Hernandez. Mereka memilih Hansi Flick sebagai penggantinya. Baca selengkapnya
Xavi Hernandez harus meninggalkan Barcelona pada akhir musim ini. Ia dipecat klub Liga Spanyol itu pada Jumat 25 Mei 2024. Baca selengkapnya
Klub Liga Spanyol Barcelona resmi mengumumkan pemecatan Xavi Hernandez. Inilah alasannya. Baca selengkapnya
