TEMPO.CO, Jakarta – Pada masa perubahan ini, banyak negara termasuk Indonesia sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan karena cuaca panas dapat berdampak buruk bagi pasien diabetes. Cuaca panas tidak hanya meningkatkan risiko dehidrasi akibat kekurangan cairan ekstra, tetapi juga membuat pendinginan menjadi sulit.
Menurut Hindustan Times, panas dan kelembapan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati diabetes dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap panas atau meningkatkan risiko dehidrasi. Bhama Ponmani, spesialis diabetes Dr. Mohan di India berbagi tips agar tetap terhidrasi dan sehat saat cuaca panas ekstrem.
Perhatikan status hidrasi dengan melihat warna urine, kuning muda menandakan hidrasi cukup, dan pantau rasa haus. Cobalah untuk minum lebih banyak cairan dari biasanya selama musim panas.
Minum banyak air: Saat cuaca panas, air adalah teman terbaik Anda. Usahakan untuk minum air putih minimal 8-10 gelas sehari dan lebih banyak lagi jika Anda banyak berkeringat karena suhu tinggi atau aktivitas fisik.
Hindari minuman yang menyebabkan dehidrasi Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh dan minuman berenergi, serta minuman beralkohol dan minuman ringan karena menyebabkan dehidrasi dan dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Pilih makanan kaya air Pilih buah-buahan dan sayuran kaya air dalam diet Anda, seperti mentimun, semangka, jeruk, dan tomat. Makanan ini tidak hanya membuat dehidrasi tetapi juga menambah nutrisi penting.
Temukan tempat yang sejuk Temukan tempat yang sejuk pada waktu terpanas hari itu.
Lindungi kulit Anda Kenakan pakaian ringan dan longgar yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat seperti katun. Gunakan tabir surya untuk menghindari sengatan matahari, yang dapat meningkatkan kehilangan cairan.
Pantau kadar gula darah Panas dapat mempengaruhi pengendalian gula darah. Periksa kadar gula darah secara rutin dan sesuaikan dosis obat atau insulin sesuai petunjuk dokter.
Rencanakan aktivitas luar ruangan dengan bijak Jika Anda perlu berada di luar ruangan, rencanakan aktivitas pada waktu yang lebih sejuk seperti pagi atau sore hari. Sering-seringlah beristirahat di tempat teduh dan hindari pekerjaan berat saat cuaca panas.
Pilihan Redaksi: Hati-hati cuaca panas saat infeksi, efeknya bisa sampai ke ginjal
Saat cuaca panas seperti saat ini, penting untuk menjaga kebersihan tubuh. Baca selengkapnya
Saat ini negara-negara tropis sudah mulai memasuki musim kemarau sehingga semakin sedikit masyarakat yang membutuhkan alat pendingin ruangan atau AC. Lihat tip. Baca selengkapnya
Iklim yang sangat panas menyebabkan gelombang panas Asia. Inilah perbedaan antara serangan panas non-aktivitas dan serangan panas saat beraktivitas. Baca selengkapnya
Ada kemungkinan sengatan panas saat cuaca sangat panas di Asia. Apa yang perlu Anda waspadai? Baca selengkapnya
Khasiat aktif akar kuning tidak hanya diketahui manusia, orangutan juga bisa memanfaatkannya. Baca selengkapnya
Berikut saran dokter kulit untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas belakangan ini. Baca selengkapnya
Karena cuaca panas, masyarakat perlu mewaspadai heatstroke atau serangan panas. Menurut Kementerian Kesehatan, hal inilah yang harus dilakukan. Baca selengkapnya
Memasuki musim kemarau, banyak orang yang memanfaatkan AC untuk mendinginkan ruangan dari panas. Namun, tahukah Anda bagaimana cara pemasangan AC? Baca selengkapnya
Cuaca panas tidak hanya membuat tidak nyaman, tapi juga mengancam kesehatan Anda. Baca selengkapnya
Meski iklim tropis masih mencakup sebagian besar wilayah benua Asia, namun potensi curah hujan tinggi masih ada di Indonesia. Baca selengkapnya
