TEMPO.CO. JAKARTA – PT Hwa Hok Steel, pabrik baja asal Tiongkok, kedapatan memproduksi beton yang tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) karena produknya dianggap ilegal dan merusak baja.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Cikane; Serang, Pabrik baja di Banten hancur pada Jumat pekan lalu. 26 April
Ditemukan 27.078 ton beton produksi PT Hwa Hok Steel atau balok beton senilai Rp 257 miliar lebih. Akibatnya, dia tidak sampai ke pulau itu. Jika digunakan untuk konstruksi, standar kualitasnya berbahaya bagi konsumen. Jumat di Banten; Menteri Perdagangan Zulhas pada Jumat menjelaskan, penemuan pertama barang tersebut tidak memenuhi SNI dalam pengawasan khusus Direktur Perlindungan Konsumen dan Dunia Usaha. Pada tanggal 6 Maret 2024, berdasarkan hasil pemeriksaan pesanan (PKTN), produk yang diproduksi Huahot Steel tidak memenuhi standar nasional, sehingga produk tersebut dibuang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut SNI, perlu adanya pengendalian terhadap pemilik usaha yang tidak bertanggung jawab atas produksi produk berbahaya; Ini berbahaya bagi konsumen serta tulang konstruksi baja di bawah standar, Hal ini juga dapat mempengaruhi perekonomian negara. Sebab akan mengganggu urusan pemerintah BUMN Krakatau Steel. Atau “Di negara lain industri ini tidak diperbolehkan karena banyak menimbulkan polusi, namun tetap diperbolehkan untuk investasi sehingga banyak yang pindah ke China. Namun melanggar SNI dan mengganggu industri lokal, termasuk Krakatau Steel, kata Menteri Perekonomian dan Perdagangan.
40 perusahaan manufaktur baja ilegal
Zulhas alias Zulkifli Hasan mengatakan, terdapat 40 pabrik baja ilegal yang tidak memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Hanya 3 dari 40 pabrik yang disegel,” Jumat, 26 April 2024. kata Zulhas saat sidak di pabrik Hwa Hok Steel di Kabupaten Serang, Banten.
Menurut Zulhas, ada 40 perusahaan yang sudah disetujui Badan Pengelola Emiten (BKPM). Di sisi lain, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Promosi Perdagangan (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan bertugas melakukan pemeriksaan kualitas produk baja yang diproduksi, ujarnya.
Dia mengatakan pemerintah mungkin harus menunggu 2 tahun jika pabrik baja yang tidak memenuhi SNI ditutup. Dia menambahkan, baja ilegal tersebut dibuat oleh beberapa perusahaan di China.
“(Perusahaan) berbeda. Ini langkah dari China,” ujarnya.
Ia juga menangani masalah besi induksi yang tidak boleh diproduksi di negara lain. Besi induksi diproduksi dengan menggunakan teknologi kompor induksi yang boros energi, menimbulkan polusi dan produk tidak memenuhi standar.
“Kita sudah lewati. Negara lain tidak memperbolehkan dipasang karena banyak menimbulkan polusi udara,” ujarnya.
Dia mencontohkan produksi baja di China. Di sana, menurut dia, perusahaan tidak boleh memproduksi baja yang tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan. Ia kecewa karena baja tersebut tidak memenuhi standar kualitas dan masih diproduksi di Indonesia untuk alasan investasi.
“Dulu banyak orang yang pindah ke kami dari Tiongkok karena mereka tidak mengizinkan kami di sana lagi,” katanya.
ANTARA | SAVERO ARISTIA WIENANTO
Keluhan Konsumen Pilihan Redaksi Tentang Gula Tebu di Pasaran
Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk maju dalam Pilkada Jawa Tengah 2024 karena dekat dengan Jokowi dan Listyo Sigit. Baca selengkapnya
Banyak negara di dunia yang diasosiasikan dengan negara komunis. Salah satu yang paling terkenal adalah Korea Utara. Di bawah ini adalah daftar negara komunis lainnya di dunia. Baca selengkapnya
Kementerian Tiongkok menyebut “mata-mata Tiongkok” dengan mengutip reputasi penghalang bambu di negara tersebut. Baca selengkapnya
Beijing mengatakan ketidakhadirannya dalam konferensi internasional di Swiss untuk mengatasi konflik Ukraina tidak bertentangan dengan upaya perdamaian.
Tiongkok kembali mendarat di bulan dengan misi Chang’e 6, yang merupakan pendaratan kedua di sisi terjauh bulan dari Bumi. Ini adalah negara pertama yang melakukan hal tersebut. Baca selengkapnya
Dikatakan bahwa mereka melakukannya pada akhir tahun lalu untuk membuat versi algoritma TikTok yang bekerja secara independen dari Douyin. Baca selengkapnya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen bukanlah hal yang mudah. Baca selengkapnya
An Se Young dari Korea Selatan mengalahkan Chen Yu Fei dari Tiongkok di Singapura Terbuka 2024 setelah tiga pertandingan di final. Baca selengkapnya
Fajar/Rian kalah dua set langsung melawan pasangan Tiongkok He/Ren di final Singapura Open 2024, Minggu, Juni 2024. secara penuh.
An Se Young vs Chen Yu Fei di final Singapura Terbuka 2024 pukul 13.17. Baca selengkapnya