3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

TEMPO.CO, Palambang – Pulang kampung untuk berlibur mungkin bisa menjadi pilihan wisatawan saat berwisata ke pesisir pantai Sumatera. Di Banyuwangi, Sumatera Selatan, banyak sekali spot wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga. Wisatawan bisa bermain air, memancing, atau berinteraksi langsung dengan para nelayan.

Berikut rangkuman tempat wisata alam dan bahari yang bisa dikunjungi di Banyuwangi, Sumsel saat libur lebaran 2024.

1. Kantin Lot Taman Pondok Bambu

Direktur Dewan Pengurus Departemen Promosi Pariwisata atau DPC, Masata Banivasin, Mohd Asri mengusulkan objek wisata Taman Kantin Laut Pondok Bambu atau sering disebut Song Bamboo Pelangi. Tempat ini mempunyai konsep wisata air untuk relaksasi, berkumpul, memancing, dengan luas 2,5 hektar dan luas parkir 0,5 hektar.

2. Pantai Sei Sembilang

Masata mengatakan objek wisata ini sangat cocok bagi pecinta wisata. Pantai ini bisa dijadikan sebagai objek penelitian atau sekedar untuk cuci mata. Sei Sembilang berjarak sekitar 71 kilometer dari Dermaga Tanjung Api, perjalanan 2 jam dengan kecepatan 20 knot per jam.

Secara administratif, Dusun Sei Sembilang, Desa Sungsang IV, Kecamatan. Banyuasin, meliputi wilayah Shanghai dan Sungai Sembilang. Untuk menuju tempat ini, wisatawan bisa naik speedboat seharga Rp 200.000 dari Palembang, di bawah Jembatan Ampera.

Nelayan menangkap ikan di Desa Songsang, Banivasain, Sumatera Selatan. Shanghai merupakan salah satu desa wisata unggulan di Sumatera Selatan. Tempo/Parliza Hendervan

3. Desa Nelayan Shanghai

Perkampungan Nelayan Shanghai terletak di ujung Bunyasin menuju pelabuhan laut Tanjung Api-Api. Sesuai dengan namanya merupakan perkampungan nelayan, selama berwisata disini terjadi interaksi langsung antara pengunjung dengan warga sekitar.

Terkadang penumpang bisa melihat langsung proses penangkapan ikan oleh nelayan di gudang pengepul. Jika beruntung, pengunjung juga bisa melihat lumba-lumba dan burung yang bermigrasi dari jauh.

Desa Wisata Song Seng terletak di tepi laut dan menjadi pusat jual beli ikan serta ikan lainnya sebelum dikapalkan dari Palembang menuju Jakarta. Untuk mencapai kawasan tersebut, dibutuhkan waktu dua jam dari Bandara Sultan Mahmud Badruddin II di Kota Pelebang. Ada dua alternatif cara untuk mencapai kawasan tersebut, Anda bisa menggunakan jalur darat atau naik speed boat.

Sebagai oleh-oleh, wisatawan bisa membawa ikan, kepiting, dan kue-kue dengan harga murah. Selain itu, wisatawan juga bisa membawa pulang kerupuk, kampling, dan cicipan Shang Pimpik dari Desa Banyusin di Shanghai.

Pilihan Editor: Pulang ke Sumatra, mampir ke Andralia untuk melihat kerbau rawa dan selfie di Taman Firdos.

Bagaikan surga tersembunyi, Pantai Watonin menjadi salah satu objek wisata pantai terindah di Kabupaten Gongkidul. Saleh? Baca selengkapnya

Aneka makanan berbahan dasar jeruk cyan ini bisa dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang saat berkunjung ke desa wisata di Desa Er Talas Baca Selengkapnya

Kebun jeruk di Desa Er Talas Mora Enim selain menjadi lahan pertanian, juga dijadikan sebagai objek wisata agrowisata. Baca selengkapnya

Desa Wisata Ballybant Green berjarak 15,6 km dari pusat kota, sekitar 26 menit dengan mobil.

Penambangan batu bara ilegal di Desa Samarsari, Kutai Kartangara, Kalimantan Timur membawa dampak buruk bagi warga. Baca selengkapnya

Di kebun teh yang berada di perbukitan Gunung Dimpo ini, wisatawan tak hanya menikmati segarnya udara, namun juga mencoba memanen daun teh layaknya petani. Baca selengkapnya

Ada ribuan anak tangga menuruni Gunung Dimpo. Banyaknya langkah membuat pemirsa dapat menonton. Baca selengkapnya

Plt Agen Banyusin, Hani S. Rustam, mendukung gerakan tanam untuk mengendalikan inflasi di Negara Bagian Banyusin, dengan menyediakan benih lada dan jagung. Baca selengkapnya

Saat long weekend, kamu bisa mengunjungi pantai pasir putih di Jogja berikut ini. Harga tiket masuknya murah, ada pula yang gratis. Baca selengkapnya

Keputusan downgrade bandara Palembang berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri pariwisata di Sumsel. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *