TEMPO.CO , Jakarta – Deputi Bidang Bio-Edukasi dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi, Wawan Vardina, mengungkapkan suap atau suap banyak dilakukan untuk merekrut mahasiswa baru.
Fakta tersebut merupakan hasil Survei Penilaian Integritas Pendidikan (SPI) tahun 2023 yang mengungkapkan banyak siswa baru masuk sekolah karena memberikan suap kepada pihak sekolah.
“Menurut 24 persen guru, ada siswa baru yang diterima di sekolah tersebut karena memberikan sejumlah penghargaan kepada sekolah. Selain itu, 42,4% guru melaporkan bahwa ada siswa yang tidak memenuhi syarat namun tetap diterima,” kata Wawan untuk mencegah praktik korupsi dalam penerimaan mahasiswa. Baru pada Senin 10 Juni 2024 di Gedung KPK
Berdasarkan survei, lanjut Wawan, banyak yang menilai wajar jika orang tua melakukan apa pun agar anaknya bersekolah, termasuk menyuap atau mengintimidasi pihak sekolah.
“Nilai gratis yang kami peroleh menunjukkan sangat sedikit orang tua yang memberikan biaya gratis yang tinggi bagi anaknya untuk bersekolah,” kata Vavan.
Hasil pelaksanaan Penilaian Survei Integritas Pendidikan (SPI) Tahun 2023 tidak sesuai dengan tujuan pendidikan untuk menjadikan peserta didik sebagai manusia yang jujur dan bertanggung jawab.
Berjalan dengan nilai-nilai keadilan, kepercayaan, keberanian, disiplin, kasih sayang, ketekunan, kebebasan dan rasa hormat. Selain itu, ekosistem pendidikan juga harus dibangun dengan kerja sama, inklusi, kepemimpinan yang patut dicontoh, profesionalisme, dan fleksibilitas.
Wawan juga menekankan pentingnya tata kelola yang kuat di lembaga pendidikan. Hal ini mencakup akuntabilitas, transparansi, partisipasi, efektivitas dan efisiensi, kepatuhan, keadilan, pelayanan, independensi kelembagaan dan kepatuhan terhadap aturan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Obed Mataraji, Koordinator Nasional Jaringan Pengawasan Pendidikan Indonesia, Wawan Vardina, MP Bidang Bio-Edukasi dan Pengabdian Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Pahala Nanggolan, MP Bidang Pencegahan dan Pemantauan Antikorupsi. Panitia hadir
Pilihan Redaksi: Buronan Korban Aaron Maseko, Penyidik KPK Sita Ponsel dan Tas Hasto Cristiano
Budi Kriya Samadi diduga menggunakan uang korupsi proyek kereta api. Akankah KPK memanggil Menteri Perhubungan? Baca selengkapnya
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi menilai hukuman Achan Al-Qusi lebih ringan dari pasal yang diminta. Baca selengkapnya
ICW menyebut kinerja KPK terus menurun selama lima tahun terakhir. Baca selengkapnya
KPK belum berhasil menangkap Haroon Masiko. Baca selengkapnya
Tanpa kepemimpinan KPK yang benar, hasil pemberantasan korupsi di Indonesia akan terus menurun pada tahun 2029, kata IM57+ Institute. Baca selengkapnya
Alexander menduga beban kerja penyidik KPK tak membuat terungkapnya mata-mata baru Eddie Harridge. Baca selengkapnya
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Tessa Mahardhika menjelaskan, di Kasnadi ada beberapa barang milik pegawai Histo yang disita karena tidak sengaja diambil. Baca selengkapnya
Alexander menegaskan, KP merupakan lembaga negara yang berada di lingkungan eksekutif, bukan di bawah Presiden Jokowi. Baca selengkapnya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Direktur Utama BUMN Hutama Karya Bintang Perbowo sebagai tersangka korupsi. Apakah profil dan kasusnya yang menarik perhatian Anda? Baca selengkapnya
Sikandar Marwata mengatakan Presiden tidak bisa mengabaikan pimpinan KPK. Baca selengkapnya