Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

TEMPO.CO, Jakarta – Video deepfake teknologi kecerdasan buatan (AI) saat pemilu di India belakangan viral. Dalam video tersebut, dua aktor Bollywood tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi dan mendesak masyarakat untuk memilih partai oposisi.

Dalam video berdurasi 30 detik yang menampilkan Aamir Khan, dan klip berdurasi 41 detik yang menampilkan Ranveer Singh, keduanya disebut-sebut mengkritik kesalahan Modi. Kegagalan memenuhi janji pemilu dan mengatasi masalah ekonomi kritis selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri.

Video palsu Khan dan Singh menunjukkan simbol dan slogan pemilu Kongres: “Pilih Keadilan, Pilih Kongres.” Video-video ini menjadi viral di media sosial. Apa itu Deepfake?

Deepfake adalah video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital, pembelajaran mesin, dan pertukaran wajah. Deepfakes adalah video buatan komputer yang menggabungkan gambar untuk membuat rekaman baru yang menggambarkan suatu peristiwa, pernyataan, atau tindakan yang tidak pernah terjadi dalam kenyataan.

Diadaptasi dari situs MIT Sloan Istilah deepfake pertama kali muncul pada akhir tahun 2017 oleh pengguna Reddit. Para pengguna ini membuat area di situs berita dan agregasi online, tempat mereka berbagi video yang menggunakan teknologi pertukaran wajah sumber terbuka.

“Istilah ini tentu memiliki konotasi negatif, namun ada sejumlah kegunaan yang berpotensi berguna bagi bisnis, terutama aplikasi dalam pemasaran dan periklanan yang sudah digunakan oleh merek-merek terkenal,” kata Henry Agder, kepala intelijen di perusahaan pendeteksi deepfake. . Pelacakan mendalam.

Dikutip dari Webwise.ie, konsep dasar di balik teknologi ini adalah pengenalan wajah, seperti pada fungsi pemfilteran di Instagram Story, Snapchat, atau Tiktok. Deepfake serupa tetapi lebih realistis. Video palsu tersebut dibuat menggunakan teknik pembelajaran mesin yang disebut jaringan permusuhan generatif, atau GAN.

Teknologi yang digunakan untuk membuat deep fake diprogram untuk memetakan wajah berdasarkan titik-titik yang menonjol, atau fitur seperti sudut mata, mulut, hidung, dan garis rahang wajah seseorang. GAN juga dapat digunakan untuk membuat audio baru dari audio yang sudah ada. Begitu pula teks baru dari teks yang sudah ada.

Mengutip Tech Target, tren video deepfake antara lain:

1. Pemerasan dan kerusakan reputasi

Misalnya, ketika gambar target ditempatkan pada situasi yang ilegal, tidak pantas, atau merugikan seperti berbohong kepada publik. Video-video tersebut digunakan untuk memeras korban, merusak reputasi seseorang, membalas dendam atau sekadar menindas korban di dunia maya.

2. Layanan pesan suara

Layanan ini menggunakan deepfake untuk memberikan respons yang dipersonalisasi. Hal ini bertentangan dengan permintaan penelepon yang mencakup penerusan panggilan dan layanan penerimaan lainnya.

3. Seni dan hiburan

Teknologi deepfakes digunakan untuk menghasilkan musik baru menggunakan karya artis yang sudah ada. Deepfake juga banyak digunakan untuk mengkloning dan memanipulasi suara aktor dalam film atau video game untuk adegan tertentu. Media hiburan menggunakan ini ketika adegan sulit untuk difilmkan. Waktu pasca produksi ketika seorang aktor belum siap merekam suaranya, atau meluangkan waktu untuk artis dan tim produksi.

4. Penipuan

Deepfake digunakan untuk menyamar sebagai seseorang untuk mendapatkan informasi pengenal pribadi (PII), seperti nomor rekening bank dan nomor kartu kredit. Hal ini terkadang melibatkan peniruan identitas eksekutif perusahaan atau karyawan lain yang memiliki kredensial untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif, yang merupakan ancaman keamanan siber yang signifikan.

Nabila Al-Zahraa

Pilihan Editor: Video deepfake aktor Bollywood yang mengkritik Narendra Modi menjadi viral selama musim pemilu India

Laporan Reuters Institute for Digital News 2024 didasarkan pada survei terhadap hampir 100.000 peserta yang mewakili setengah populasi dunia. Baca selengkapnya

Ahli strategi komunikasi massa Toho Nograha mengimbau masyarakat lebih kritis dalam mengumpulkan informasi dari orang-orang berpengaruh. Baca selengkapnya

Karir politik Jawaharlal Nehru, perdana menteri tiga periode pertama India. Sejauh ini rekornya hanya bisa disamai oleh Narendra Modi. Baca selengkapnya

Kehidupan politik Narendra Modi menjabat sebagai Perdana Menteri India selama tiga periode, sama kedudukannya dengan pendahulunya Jawaharlal Nehru. Baca selengkapnya

Aktor Korea Selatan Byun Woo-seok akan menemui penggemarnya di Jakarta dalam acara Love Letter Read More

Jang Ki Yong akan mengadakan fanmeeting di beberapa negara di Asia

Jang Ki Young akan mengadakan fanmeeting di Asia. Apakah Jakarta termasuk tempat yang akan ia kunjungi? Baca selengkapnya

Drakor Undercover High School bercerita tentang agen rahasia dan akan tayang pada tahun 2025. Simak selengkapnya

Lain-lain tentang pelantikan Narendra Modi yang kembali menjabat Perdana Menteri India untuk masa jabatan ketiga. “Saya merasa terhormat bisa mengabdi kepada Bharat,” katanya. Baca selengkapnya

Narendra Modi secara resmi mempertahankan kekuasaan sebagai Perdana Menteri India selama tiga periode. Inilah perjalanan politiknya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *