Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas mengkonfirmasi pada Sabtu, 27 April 2024, bahwa mereka telah menerima tawaran gencatan senjata dari Israel. Kelompok meyakinkan bahwa mereka akan mempelajari proposal tersebut terlebih dahulu sebelum memberikan tanggapan.

“Hari ini Hamas menerima tawaran dari Zionis yang diajukan melalui Mesir dan Qatar sebagai mediator pada 13 April 2024,” kata Khalil Al-Hayya, perwakilan Hamas, yang diumumkan oleh kelompok tersebut.

Setelah enam bulan perang sengit di Gaza, perundingan perdamaian masih menemui jalan buntu, dan Hamas bersikeras bahwa perjanjian apa pun harus mengakhiri perang. Delegasi Mesir sebelumnya bertemu pada Jumat, 26 April 2024, dengan Tel Aviv untuk membahas cara memulai kembali dialog guna mengakhiri perang dan melepaskan sandera ke tangan Hamas.

Sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, tidak ada hal baru dalam tawaran Tel Aviv. Negeri Bintang Daud hanya menyetujui gencatan senjata sebagai ganti 33 sandera lainnya dengan batas waktu tertentu.

Sementara itu, pada Kamis 25 April 2024, Amerika Serikat dan 17 negara lainnya meminta Hamas membebaskan seluruh sandera sebagai cara mengakhiri krisis. Hamas bersumpah tidak akan menerima tekanan internasional, namun Hamas terbuka terhadap ide atau usulan yang akan dipertimbangkan demi kebaikan dan hak rakyat Palestina.

Sejauh ini, Hamas menolak serangkaian tuntutan Israel dan mengkritik pernyataan bersama yang dikeluarkan Amerika Serikat dan beberapa negara karena tidak siap menyerukan gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. Penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan dia melihat momentum baru dalam perundingan untuk mengakhiri perang dan membebaskan para sandera.

Otoritas Palestina mengungkapkan, serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di Rafah, menewaskan sedikitnya lima orang dan menyebabkan luka-luka. Serangan Israel ke Gaza menewaskan lebih dari 34 ribu warga Palestina. Israel berjanji akan melenyapkan Hamas melalui serangan yang dilancarkannya.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Tiongkok melakukan intervensi untuk menemui Fatah dan Hamas di Beijing

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

3 besar dunia bukti mengerikan serangan mengerikan Israel di Rafah, Hamas menolak berunding selama kedua negara tetap membela Israel. Baca selengkapnya

Warga Prancis memprotes serangan Israel di Rafah yang menewaskan banyak anak dan perempuan. Baca selengkapnya

Usai membunuh warga Rafah, hari ini tank tak berawak Israel berhasil memasuki pusat kota. Baca selengkapnya

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengkritik komentar Benjamin Netanyahu kepada ICC yang disebutnya sebagai bentuk intimidasi. Baca selengkapnya

Israel menyerang Rafah di Jalur Gaza Korbannya sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Baca selengkapnya

Hamas telah menekankan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam perundingan gencatan senjata setelah serangan Israel di Rafah Read

Erdogan mengecam keras pembantaian Israel terhadap warga Rafah, sebagai tindakan yang sangat kejam. Baca selengkapnya

Untuk pertama kalinya Uni Eropa membahas penerapan sanksi terhadap Israel atas perangnya di Gaza Read secara lengkap

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Selasa 28 Mei 2024 menyusul serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi di Kota Rafah Baca Selengkapnya

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendesak Israel untuk melindungi warga sipil Palestina setelah serangan mematikan di Rafah, Gaza Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *