Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengki Indarti meminta agar pimpinan empat polisi yang ditangkap karena penggunaan narkoba bersama di Depok diperiksa. Ia dinilai lalai dalam mengontrol anggotanya hingga akhirnya berujung pada kecanduan narkoba.

“Pimpinan langsung pelakunya juga harus diperiksa karena kalau anggotanya diduga melanggar hukum dan melakukan tindak pidana, maka pimpinan langsungnya juga harus dimintai pertanggungjawaban,” kata Poengki di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Jumat, 23 April 2024 , Satgas Reserse Narkoba Polres Metro Depok menggerebek sebuah rumah di Cimanggis Depok bersama lima petugas polisi yang diduga mengadakan pesta sabu, demikian laporan Antara. Dari lima anggota polisi yang berkumpul, hanya empat orang yang positif narkoba, yakni mereka yang bertugas di Badan Narkoba Polda Metro. Anggota polisi lainnya, anggota Polres Jakarta Timur, dibebaskan setelah tidak terbukti mengonsumsi narkoba.

Poengki menuding, pengawas terhadap empat anggota polisi yang melakukan tindak pidana tersebut tidak menjalankan tugas pengawasan (waskat) yang ditetapkan dalam Peraturan Kapolri (Percap) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan di Lingkungan Polri.

Waskat dilaksanakan di Badan Kepolisian Negara untuk mencegah terjadinya inkompetensi dalam berperilaku aparatur sipil negara yang memerlukan pengawasan secara top-down terhadap tindakan dan kegiatan bawahan yang berada di bawah pengawasannya.

“Pimpinan tidak bisa mengontrol anggotanya,” kata Poengki.

Komisioner Kompolnas menyayangkan berulangnya kasus penggunaan narkoba oleh polisi. “Kami akan mengirimkan surat ke Polda Metro Jaya untuk menjelaskan kasus tersebut dan cara penanganannya.”

Menurut Poengki, seorang anggota polisi harus menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat (informal) dengan melayani, mengayomi, mengayomi, dan menegakkan hukum. “Kami bahkan tidak terlibat dalam dugaan pelanggaran hukum, apalagi tuduhan terkait musuh bersama, narkoba.”

Ia menilai kejadian itu sangat lucu karena keempat polisi muda tersebut berasal dari satuan narkoba. Kompolnas mendorong Anda untuk melakukan tes secara profesional.

Persidangan harus didukung dengan penyidikan pidana. Insiden ini harus dibawa ke publik untuk meminta pertanggungjawaban polisi.

Pongki meminta dilakukan penyelidikan untuk mengetahui dari mana keempat polisi itu mendapatkan sabu tersebut. Sekaligus mencakup kemungkinan adanya interaksi simbiosis dengan sistem narkotika, atau kemungkinan sabu diperoleh dari barang bukti narkoba.

“Jika salah satu atau kedua hal tersebut terjadi, pelakunya harus diadili sesuai pasal pidana dan standar moral.”

Untuk perkara pidana sebaiknya dibuat berlapis-lapis, antara lain pasal yang memperberat pidananya karena yang bersangkutan adalah aparat penegak hukum. “Jika ada anggota yang berani menggunakan narkoba, maka orang tersebut tidak kredibel lagi sebagai anggota Polri,” ujarnya seraya menambahkan, ancaman hukuman maksimal pemecatan dan kode etik maksimal bisa memberikan efek jera.

Pilihan Editor: Dua dari 5 polisi komplotan narkoba di Depok adalah kakak beradik, mantan pimpinan Karang Taruna

Polisi juga menyelidiki 10 kasus narkoba tingkat tinggi antara 14 Maret hingga 6 Mei 2024. Baca selengkapnya

Polri akan segera memecat anggota polisi yang kedapatan mabuk narkoba. Baca artikel

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ langsung diamankan di kantor pusat PJR Jakarta-Cikampek. Baca artikel

Sistem tersebut akan diterapkan secara nasional setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang di Polda Metro Jaya melalui WhatsApp. Baca artikel

PKS dan Golkar akan berkoalisi dengan menurunkan Imam Budi Hartono – Ririn Farabi A Rafiq di Pilkada Depok. NasDem dikabarkan akan bergabung. Baca artikel

Kapolres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya pada kemampuan diri dan mengikuti prosedur serta tidak mencari bantuan ke calo SIM. Baca artikel

Total sabu yang disita, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan 51.480 orang dari efek buruk narkoba tersebut. Baca artikel

Suku Dinas Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti tilang kepada pelanggar lalu lintas melalui nomor WhatsApp. Baca artikel

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba tersebut. Baca artikel

Polisi mengidentifikasi BB sebagai DPO produsen narkoba di Rio Reifan. Baca artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *