TEMPO.CO, Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Timur Nicholas Ari Lillipali memastikan anggotanya tidak ada kaitannya dengan kelompok polisi narkoba di Depok. Seorang anggota Polres Jakarta Timur juga ikut diamankan dalam penggerebekan dan penangkapan pada 19 April 2024 di Chimangis, Depok. Nicholas mengatakan, awak kapal sebenarnya berasal dari Satuan Reserse Narkoba, namun keterlibatannya dalam pesta sabu masih belum terbukti. “Tidak ada tindak pidana terkait narkoba,” kata Nicholas saat dihubungi, Senin, 22 April 2024.
Pegawai ini ditangkap Tim Bus Tim Reserse Narkoba Polres Metro Depok bersama empat orang lainnya. Saat ditangkap, mereka sedang bermain ponsel dan melihat gawai masing-masing di tempat kejadian perkara (TKP).
Seorang anggota Polres Metro Jakarta Timur yang hadir di TKP ditangkap karena penggunaan narkoba karena dipanggil oleh salah satu dari empat petugas polisi yang menangkap. Mereka modern karena sedang belajar menjadi NCO Garda Nasional.
Temannya meminta anggota Polres Metro Jakarta Timur membawa mobilnya yang sudah diperbaiki dari bengkel ke tempat kejadian perkara. Nicholas mengatakan, keempat temannya itu bertugas di Badan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Kini mereka menjadi tersangka penyalahgunaan narkoba. “Yang terlibat tidak tahu apa-apa tentang tindak pidana narkoba yang dilakukan empat anggota Polri lainnya,” ujarnya.
Nicholas mengatakan, anggotanya baru mengetahui adanya alat penghirup sabu saat penggerebekan di TKP di Chimangis, Kota Depok. Setelah dilakukan tes urine, empat pegawai Polda Metro Jaya dinyatakan positif menggunakan narkoba, sedangkan Polres Jakarta Timur dinyatakan negatif.
ABK yang satu ini dibebaskan dan kembali bertugas. “Sekarang dia sudah kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Timur,” kata Nicholas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ari Syam Indradi mengatakan, lima anggota polisi, termasuk Brigjen FAR, ditemukan membawa empat paket sabu di tubuh mereka. Sekitar pukul 23.00, rumah Brigjen TNI FAR digeledah dan ditemukan satu paket sabu di dalam kotak rokok yang disimpan di lemari rumah.
Dalam penggeledahan ditemukan empat anggota polisi yakni Brigjen IR, Brigjen DV, Brigjen FR, dan Brigjen DP. Keduanya ada di dalam ruangan.
Hasil tes urine menunjukkan hanya Brigjen DW yang negatif. Ade Ari mengatakan, kasus kecanduan narkoba masih diselidiki polisi. “Merupakan tanggung jawab Kapolda Metro Jaya agar polisi dan jajarannya terus mengidentifikasi dan menangani bentuk-bentuk penyalahgunaan narkoba,” ujarnya, Minggu, 21 April 2024.
Pilihan Editor: Tiga kapal nelayan tradisional Indonesia ditahan lagi oleh otoritas Malaysia
Dua kasus penyelundupan narkoba jaringan internasional Jerman-Belgia dipecah oleh bea cukai dan investigasi kriminal
Seorang TikToker asal Depok terancam bui setelah video dirinya memberi makan anak kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial. Baca selengkapnya
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengumumkan, mulai saat ini tilang akan dikirimkan melalui SMS dan SMS WhatsApp (WA). Baca selengkapnya
Puluhan ibu-ibu di Depok menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan investasi emas abal-abal. Kerugiannya mencapai 6 miliar drama. Baca selengkapnya
YLBHI dan LBH Jakarta mengutuk diskriminasi dan kekerasan yang dilakukan kelompok intoleran terhadap sebagian mahasiswa Katolik di Universitas Pamulang. Baca selengkapnya
Polri bekerja sama untuk menangkap pengedar narkoba transnasional Freddie Pratama. Baca selengkapnya
Polisi juga menangani 10 kasus narkoba yang beredar pada 14 Maret hingga 6 Mei 2024. Baca selengkapnya.
Polri akan segera memecat anggota polisi yang terbukti menggunakan narkoba. Baca selengkapnya
Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ langsung diamankan di markas PJR Jakarta-Cikampek. Baca selengkapnya
Jika Polda Metro Jaya lolos uji pengiriman notifikasi tilang melalui WhatsApp, maka sistem tersebut akan diterapkan secara nasional. Baca selengkapnya
