Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Yordania mengumumkan pada Rabu, 1 Mei 2024 bahwa beberapa warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan menyerang dua kendaraan yang membawa bantuan untuk masyarakat Gaza dari Yordania. Untung saja mobil tersebut melanjutkan perjalanannya dan sampai di tujuannya.

Jalur bantuan kemanusiaan dari Yordania harus melalui Tepi Barat yang diduduki Israel, kemudian melintasi wilayah Israel, dan kemudian mencapai konflik di Gaza. Pemerintah Yordania mengutuk serangan terhadap dua konvoi bantuan Yordania dan menyerukan Tel Aviv untuk mengambil tanggung jawab penuh untuk memastikan keselamatan konvoi bantuan Yordania dan organisasi lain yang menangani masyarakat.

“Dua kendaraan yang membawa makanan, tepung terigu dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza diserang oleh warga Israel yang tinggal di daerah pemukiman Tepi Barat,” kata Menteri Luar Negeri Yordania.

Honenu, sebuah kelompok bantuan kemanusiaan Israel, mengatakan empat pria memblokir sebuah bus ke Gaza. Hal nyata terjadi saat truk melintasi Pantai Barat. Polisi Israel menahan mereka yang menghentikan truk tersebut.

Selain melalui jalur darat, Yordania juga mengirimkan dukungan udara. Amerika Serikat telah mendesak Israel untuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza, sebuah wilayah yang dibom oleh Israel, di mana 2,3 juta orang kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan dan penyakit.

Konvoi bantuan kemanusiaan dari Yordania pada Rabu 1 Mei 2024 melibatkan 31 truk menuju gerbang perbatasan Erez yang masuk ke Gaza utara. Konvoi lain yang terdiri dari 48 truk bergerak ke gerbang perbatasan Karm Abu Salem untuk memasuki Gaza selatan.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: PBB: Dukungan untuk Gaza seharusnya tidak menjadi alasan untuk menyerang Rafah

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Afrika Selatan sedang mengupayakan tindakan segera atas serangan terbaru Israel di kota Rafah di Gaza selatan. Baca selengkapnya

Pemerintahan Joe Biden telah mengakui bahwa Israel mungkin menggunakan senjata yang dipasok AS di Gaza yang melanggar hukum kemanusiaan.

Kedutaan Besar Palestina di Indonesia meminta dunia internasional membahas situasi di Gaza pasca Israel mulai menyerang kota Rafah. Baca selengkapnya

Polisi akan memanggil orang tua dan guru sekolah siswa yang ikut berjuang untuk memberikan keterangan. Baca selengkapnya

Dubes Palestina mengatakan, kebijakan Indonesia dalam mendukung Palestina akan tetap sama seperti pada masa pemerintahan Prabowo Subianto. Baca selengkapnya

Pemerintah Slovenia pada hari Kamis memulai proses pengakuan Otoritas Palestina untuk mengakhiri kekerasan di Gaza

Israel menyerang timur Rafah setelah negosiasi dengan Hamas gagal. Baca selengkapnya

Israel telah menghabiskan sekitar 60 miliar atau 258 triliun shekel setelah perang tujuh bulan di Gaza. Baca selengkapnya

Delegasi Hamas meninggalkan Kairo setelah pembicaraan dengan Israel gagal. Baca selengkapnya

Ketua UNICEF Catherine Russel mengatakan Jalur Gaza kehabisan bahan bakar akibat penutupan jalur kereta Rafah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *