Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

NEWS24.CO.ID – Pejabat tinggi Kementerian Pertanian Senin sore memberi kesaksian tentang permintaan uang dalam persidangan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang melibatkan salah satu terdakwa mantan Menteri Pertanian Shahrul Yasin Limbo, yang akrab disapa SYL. . Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TEPIKOR), JPU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan tiga orang saksi yang merupakan pejabat garda terdepan Kementerian Pertanian, yakni Jimbur Aditya, Ahmad Misyafak, dan Kareena.

Dalam kesaksiannya, Karina mengatakan SYL meminta $4.000 dan $10.000. Hal itu terungkap saat majelis hakim Rianto Adam Bontoh menanyakan kepentingan pribadi SYL terkait pengajuan pecahan dolar AS ke Kantor Pengadaan Barang/Jasa Kementerian Pertanian.

“Apakah ada yang menerima uang tunai $4.000? Selain uang 4.000 itu, ada lagi?” tanya Bontoh dalam sidang di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat, Senin, 22 April 2024.

“Satu kali: $10.000,” jawab Karina.

Saksi Jimbor juga mengatakan bahwa cara mengajukan $4.000 dan $10.000 adalah sama. Permintaan uang tersebut disampaikan Meridian, mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Sikgen) Kementerian Pertanian, Kasdi Subagiono.

“Pria yang sama, seperti yang Anda minta. Meridian juga menerima $10.000,” kata Jimbor.

Jimbor tidak tahu uang itu digunakan untuk apa. Namun Kasdi meminta uang. “Kepada Sekretaris Jenderal. Hakim mempertanyakan apakah uang yang diminta Kasdi bermanfaat bagi menteri? Ya Pak,” kata Jimbor.

Tim penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan kesempatan untuk mengusut anggota keluarga Shahrul Yasin Limbu alias SYL terkait penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ketua Bidang Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri mengatakan, sempat muncul wacana penyidikan anggota keluarga SYL setelah mantan ajudannya Banji Harjanto membeberkan aliran dana dugaan korupsi di Kementerian Pertanian dan digunakan untuk kepentingan pribadi. tujuan. Kebutuhan Anggota Keluarga SYL Pilihan Redaksi: 5 Oknum Polres Metro Jaya Ditangkap Saat Nyapu Ini Daftar Nama Anggota Polri yang Terlibat Jaringan Narkoba.

Mantan ajudan mantan Menteri Pertanian Shahrul Yassin Limbu bersaksi di pengadilan korupsi. Ia mengungkapkan, ada permintaan Rp 50 miliar dari Fairli Bahori. Baca selengkapnya

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan terkait dugaan pemerasan dan gratifikasi yang dilakukan Shahrul Yassin Limbu. Baca selengkapnya

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari warga Lampung Utara mengenai adanya dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa Agung KPK. Baca selengkapnya

Hingga saat ini, pilot Susi Air Philips Mark Mertens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan. Baca selengkapnya

Eko Darmanto diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan mendapat hadiah senilai Rp 18 miliar. Baca selengkapnya

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami dugaan pelanggaran etik yang dilakukan dua pimpinan KPK. Baca selengkapnya

Hakim Shahrul Yasin Limbo dalam kasus korupsi menanyakan permintaan hadiah dan kebutuhan perawatan kecantikan bayi SYL, Indira Chunda Theta. Baca selengkapnya

Pengacara mantan Menteri Pertanian Shahrul Yasin Limbu Jamaluddin Quidubuin mengajukan keberatan atas kesaksian mantan ajudannya Panji Harjanto. Baca selengkapnya

Nota pembelaan tersebut membahas kesaksian Panji Harjanto, mantan ajudan Shahr Yassin Limbo, yang mengatakan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (ECEC) Verli Bahori meminta uang. Baca selengkapnya

Pengacara mantan Ketua KPK Fairli Bahori, Ian Iskandar mengatakan, tidak ada alasan pribadi polisi menahan kliennya dalam kasus dugaan pemerasan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *