Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

TEMPO.CO, Jakarta – Humas Polda Jawa Tengah Kompol Stefanus Satake Bayu mengatakan tren kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat Candi 2024 mengalami penurunan dibandingkan sebelum operasi. Polisi akan menggelar Operasi Ketupat serentak pada tanggal 4 hingga 16 April 2024 saat Hari Raya Idul Fitri.

Ada penurunan sebanyak 718 kejadian atau 57 persen, dari 1.251 kejadian menjadi 533 kejadian, kata Stefanus Satake saat dihubungi, Sabtu 20 April 2024.

Stefanus Satake menjelaskan, dari 533 kejadian tersebut, 20 orang meninggal dunia, 22 orang luka berat, dan 626 orang luka ringan. Kerugian materiil akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 1,448 miliar.

Selain itu, Stefanus Satake juga menyebutkan dua kejadian menonjol dalam operasi ini. Peristiwa tersebut adalah kecelakaan bus Rosalia Indah yang menewaskan tujuh orang, dan ledakan balon udara berisi kembang api yang merusak kawasan di Magelang, Jawa Tengah. Polisi mencatat kecelakaan itu terjadi saat lima hari Idul Fitri

Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri mencatat terjadi ribuan kecelakaan di jalan raya dalam lima hari Lebaran, yakni 10 hingga 14 April 2024. Dari jumlah tersebut, kejadian tersebut menyebabkan ratusan korban jiwa.

Catatan Tempo, selama lima hari Lebaran terjadi 1.370 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 200 orang meninggal dunia. Kerugian materiil akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 3,156 miliar.

Jumlah tersebut berasal dari laporan berkala Divisi Humas Polri yang diperoleh Tempo. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Karopenmas Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dan Kabag Penerangan Masyarakat Humas Polri, Kombes Harry Goldenhard.

Kepala Bidang Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) Brigjen Radén Slamet Santoso mengatakan angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2024 akan menurun sebesar 15 persen.

Jumlah kecelakaan itu dihitung pada saat polisi melaksanakan Operasi Ketupat 2024 yaitu pada tanggal 4 April 2024 sampai dengan 11 April 2024 sebesar 3 persen,” kata Slamet dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 16 April 2024.

Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas pada libur lebaran paling banyak disebabkan oleh pengemudi yang tidak menjaga jarak aman yaitu sebesar 32 persen. Diikuti oleh kecelakaan saat berbelok sebanyak 16 persen, lalu lintas mengabaikan perubahan sebanyak 13 persen, dan kecerobohan saat menyalip sebanyak 11 persen.

Meskipun secara umum jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan, namun ada beberapa jenis kecelakaan yang mengalami peningkatan. Kecelakaan individu meningkat 14 persen menjadi 79 kejadian. Jumlah kecelakaan depan-depan meningkat 3 persen menjadi 92 kejadian. Lalu, tabrakan depan-belakang meningkat 1 persen dengan 79 kejadian, sedangkan tabrakan samping menurun 9 persen. Pengamat Sadar Penyebab Kecelakaan di Jalan Saat Mudik dan Mudik Lebaran

Sutanto Soehodho, Guru Besar Transportasi Universitas Indonesia (UI), mengungkap penyebab kecelakaan pengendara sepeda motor. Menurut dia, hal ini disebabkan oleh tiga faktor, yaitu manusia atau pengemudi, kendaraan, dan lingkungan. Meski pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat bepergian, namun jumlah wisatawan yang menggunakan moda transportasi tersebut masih tinggi. Sutanto mengatakan, banyak masyarakat yang memilih sepeda motor untuk bepergian karena kendaraan ini fleksibel, dapat dipindahkan dari rumah ke rumah, dan irit.

Sutanto menjelaskan, orang yang sakit atau kurang fit memiliki risiko lebih tinggi mengalami kecelakaan saat berkendara. Rasa lelah atau letih merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan. Kelelahan ini bisa jadi akibat terlalu lama berkendara tanpa istirahat. Karena jarak jauh atau kemacetan lalu lintas.

“Jika seseorang melakukan perjalanan dengan jarak yang tidak terlalu jauh, namun kondisi lalu lintas padat dan memakan waktu lama, hal ini dapat menyebabkan kelelahan fisik dan emosional. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku dan motorik seseorang saat berkendara,” kata Sutanto, dikutip dari laman resmi UI, Kamis 11 April 2024.

Faktor kendaraan disebabkan oleh beberapa hal. Rem bekas, ban rusak, sistem penerangan rusak, atau masalah lainnya dapat menyebabkan hilangnya kendali saat berkendara

Sutanto juga mengungkapkan masalah lingkungan menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Menurut dia, permasalahan lingkungan hidup tidak hanya pada kondisi alam dan cuaca saja, namun juga pada infrastruktur jalan. Kondisi jalan yang bergelombang, hujan es atau licin serta minimnya penerangan jalan dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor.

“Jarak tempuh lebih dari 50-60 km sebaiknya tidak membawa penumpang tambahan karena faktor kelelahan sangat tinggi. Pastikan pengemudi istirahat secara teratur,” ujarnya.

ADIL AL HASAN | TIM WAKTU

Pilihan Redaksi: Sopir pikap tabrak dua sepeda motor di Depok, satu orang meninggal dunia

Mobil Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena dia menerobos lampu merah

Seiring meningkatnya jumlah wisatawan saat musim liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen pun meningkat. Baca selengkapnya

Para tersangka sepakat melaksanakan rencana pembunuhan perempuan tersebut pada malam takbiran. Baca selengkapnya

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat latihan perayaan Hari Angkatan Laut. Baca selengkapnya

Gunung Bromo ditutup sementara mulai 25 April 2024. Baca selengkapnya

Komentar PT KAI itu pasca kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) yang menghubungkan Tanjungkarang – Kertapati dengan bus kemarin. Baca selengkapnya

MTI Pusat menambahkan, kecelakaan fatal di kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi insentif untuk menertibkan angkutan ilegal. Baca selengkapnya

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno menjelaskan catatan perkiraan transportasi pada momentum Lebaran 2024.

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada Idul Fitri 2024 mencapai 4,07 juta orang. Baca selengkapnya

Simak tips berikut ini untuk meningkatkan semangat bekerja usai libur lebaran dan merasa lebih segar. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *