Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

TEMPO.CO, Jakarta – Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan teknik Ferienjob di Jerman mengungkap alasan ia mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Korban atau LPSK.

“Menurut saya kejadian ini sangat serius dan melibatkan banyak pihak yang mempunyai kekuatan untuk mengganggu dan mengancam saya,” kata RM, mahasiswa Universitas Jambi Tempo, Senin, 8 April 2024, melalui aplikasi pesan.

Kekhawatiran tersebut muncul karena RM masih berstatus mahasiswa Universitas Jambi. Dia masih mengerjakan studi terakhirnya di universitas. RM adalah salah satu dari 87 mahasiswa di kampus yang dikirim untuk bekerja di kapal feri di Jerman.

“Saya khawatir tidak ada jaminan saya bisa masuk universitas karena saya masih dalam situasi sulit secara akademis,” ujarnya. RM mengaku masih berhutang pada PT SHB, lembaga yang memberinya uang talangan untuk membeli tiket pulang pergi dari Indonesia ke Jerman. “Saya masih terlilit hutang dan dalam bahaya hukum dengan agensi ini.”

Mahasiswa tersebut telah melaporkan beberapa insiden saat bekerja di kapal feri di Jerman dan khawatir akan mendapat masalah hukum. Perempuan yang tiba di Jerman pada 11 Oktober 2023 dan kembali pada Desember 2023 terkena dampak PHK dan pemotongan gaji.

“Saya telah muncul di beberapa media dan menyatakan diri saya sebagai korban. Saya yakin pihak-pihak tersebut akan dirugikan,” ujarnya. Saat ini RM menjadi saksi korban dalam kejadian TIP yang menyamar sebagai pekerja kapal feri. Dia pun memberikan bukti kepada polisi. “Perlindungan dari LPSK diperlukan.”

Siswa tersebut mengatakan, dia terluka tidak hanya secara fisik tetapi juga mental akibat kejadian tersebut. Selain perlindungan, mereka juga memerlukan restitusi dari pemerintah. “Kompensasi memulihkan hak-hak saya sebagai korban,” ujarnya.

Wakil Presiden Manajer LPSK Nasution mengatakan pihak universitas siap memberikan perlindungan kepada mahasiswa yang terkena dampak pekerjaan TPPO Ferien di Jerman. Saya berharap seluruh korban memiliki sikap dan keberanian yang sama untuk meminta perlindungan kepada LPSK, ujarnya melalui telepon, Senin, 8 April 2024.

Menurut dia, LPSK sudah menerima lima permohonan perlindungan. Kasus ditangani dengan cepat. Sebab, pekerjaan TPPO Ferien menjadi isu publik. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini,” kata Manajer Pilihan Editor: Hukum Terbaik 3: OPM membenarkan bahwa TNI-Poli adalah perusahaan Tribrata Dharmawangsa yang dikendalikan oleh perusahaan milik tersangka komandan.

LPSK menerima lima keberatan saat meninjau permohonan perlindungan yang diajukan oleh 10 saksi pembunuhan Vina dan Eaky serta keluarga korban. Baca selengkapnya

Mereka mengaku menjadi korban tindak pidana perdagangan manusia (TPPO) dari perusahaan penyedia pelatihan vokasi di Hongaria. Baca selengkapnya

Polda Jabar kembali menyelidiki Sulot terkait pembunuhan Bina. Dia disebut-sebut sebagai saksi yang membantu Vina dan Ekey. Baca selengkapnya

Pengacara dua WNI buronan Interpol mengaku terkejut Mabes Polri tiba-tiba mengeluarkan DPO kepada kliennya dalam kasus TPPO Ferienjob. Baca selengkapnya

Pada wisuda Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) yang dilaksanakan pada Minggu, 9 Juni 2024, Adinda Olivia Ramanuthan terpilih pada kategori Motivating Graduate. Baca selengkapnya

Persyaratan perkuliahan yang harus diketahui mahasiswa tingkat akhir sebelum lulus. Baca selengkapnya

Nama tersangka TPPO Ferienjob Ami dan Enik yang dikabarkan berada di Jerman tidak tercantum di situs Interpol meski mendapat pemberitahuan peringatan. Baca selengkapnya

Dua warga negara Indonesia yang diduga terlibat dalam TIP juga mengelola program pelatihan Ferienjob di Jerman. Baca selengkapnya

Polisi menangkap 13 mahasiswa pro-Palestina yang membarikade diri di kantor presiden di Universitas Stanford untuk memprotes serangan Israel di Gaza. Baca selengkapnya

Seorang mahasiswa Telkom University diduga bunuh diri dan meninggalkan surat keterangan tidak bisa melanjutkan studi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *