Kilas Balik 21 Tahun Jembatan Suramadu, Ini Kontribusi Presiden dari Sukarno hingga SBY

TEMPO.CO, Jakarta – Jembatan Suramadu merupakan jembatan di Selat Madura yang menghubungkan Pulau Jawa di Surabaya dengan Pulau Madura di Bangkalan, sebelah timur Kamal. Setelah 21 tahun dibuka, Jembatan Suramadu telah berperan sebagai katalis bagi masyarakat Jawa dan Madurai. Lalu bagaimana sejarah jembatan ini?

Seperti dikutip dari Simantu.pu.go.id, jembatan ini memiliki panjang 5438m dan saat ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan, jembatan pendekat, dan jembatan utama.

Jembatan ini dibuka pada 10 Juni 2009 dan merupakan jembatan pertama yang melintasi Selat Madura.

Sejarah Jembatan Suramadu

Pada tahun 1990, sebelum direncanakan pembangunannya, telah dilakukan studi kelayakan proyek Jembatan Selat Madura, sehingga pengembangan Pulau Madura menjadi kunci utama dalam ‘Pemekaran Kota Surabaya’.

Ide pembangunan jembatan ini pertama kali datang dari seorang insinyur sipil terkemuka, Prof. Sediatmo, yang juga merupakan orang dibalik pembangunan ayam tersebut. Kemudian digagas oleh Presiden Sukarno pada tahun 1960an, setelah sekian lama ide tersebut sampai ke tangan Presiden Soeharto yang ditandai dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1990 tentang Pembangunan Jalan Surabaya-Madura. . Jembatan pada tanggal 14 Desember 1990 oleh Presiden Soeharto.

Namun, pembangunannya tidak langsung dimulai hingga Soeharto lengser. Baru pada masa kepemimpinan Megawati Sukarnaputra pembangunan Jembatan Suramadu dimulai.

Keppres 55 Tahun 1990 dicabut dan Presiden Megawati mengeluarkan peraturan baru dengan Keppres 79 Tahun 2003 tentang pembangunan Jembatan Suramadu yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2003, setelah itu dilakukan pembangunan dan diresmikan pembukaannya. . . oleh Presiden Susilo Bambang Yudayona (SBY) pada 10 Juni 2009.

Pembangunan Jembatan Suramadu menghadapi berbagai kendala sebelum selesai pada tahun 2009. Menurut Koran Tempo, pembangunan Jembatan Selat Madura sedianya selesai pada 2007, namun tertunda hingga 2008 karena keterbatasan anggaran. Selama 2002-2004, pembangunan Jembatan Suramadu dibelanjakan sebesar Rp333 miliar yang bersumber dari APBD dan APBN.

Dalam rangka tujuan pembangunan, Jembatan Suramadu dibangun untuk mempercepat pembangunan Pulau Madura, termasuk sektor infrastruktur dan perekonomian Madura yang tertinggal dibandingkan daerah di Provinsi Jawa Timur.

Pembangunan Jembatan Suramadu dilakukan dari tiga sisi, baik dari sisi Bangkalan maupun dari sisi Surabaya. Selain itu, juga terdapat pembangunan bentang tengah yang terdiri dari jembatan utama dan jembatan akses sekaligus.

Jembatan ini memiliki empat jalur, dua jalur cepat menuju Madurai dan Surabaya serta satu jalur lambat untuk sepeda motor. Jembatan Suramadu memiliki panjang 5.438 meter dan lebar 30 meter, dimana akses jalan sisi Surabaya sepanjang 4,35 km dibangun oleh PT Hutama Karya, sedangkan sisi Madura sepanjang 11,50 km oleh PT Adhi Karya. Jarak tempuh dari ujung ke ujung jembatan memakan waktu sekitar 15-30 menit.

Selain itu aspek keamanan dan kekuatan pondasi juga diperhatikan dalam pembangunan jembatan ini, dengan kedalaman kolom 40 meter, beton yang digunakan dalam pembangunan jembatan ini mengandung garam sehingga mampu menahan air laut dan sifat korosif. Jembatan Suramadu juga didesain tahan gempa.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I VALMAI ALZENA KARLA I DANAR TRIVASYA FIKRI

Pilihan Redaksi: Megawati dan SBY dalam kisah Jembatan Suramadu penghubung Jawa-Madura

Ia menyatakan PDIP tidak pernah berhenti berjuang untuk mendukung pembangunan hukum dan demokrasi di Indonesia. Baca selengkapnya

Mahfoud rencananya akan hadir di Fakultas Hukum PDIP pagi ini. Baca selengkapnya

Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengumumkan nama-nama calon kepala daerah yang akan dilantik dalam pilkada. Siapa pun? Baca selengkapnya

AHY mengatakan, penetapan pasangan calon gubernur dan anggota parlemen ditentukan di tingkat Majelis Tinggi Demokrat yang dipimpin Susil Bambang Yudayon. Baca selengkapnya

Terletak di bagian utara Jawa Timur, Indonesia, Pulau Madura menawarkan keindahan alam yang mempesona dan warisan budaya yang kaya. Baca selengkapnya

Jembatan Suramadu, atau Jembatan Surabaya-Madura, merupakan salah satu ikon arsitektur modern Indonesia. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi mengumumkan mantan Presiden Megawati Sukarnaputra dan Susila Bambang Yudayona akan diundang ke IKN dalam upacara HUT ke-79 Republik Indonesia. Baca selengkapnya

Daoud Bereue memberontak dengan mendirikan NII karena pelanggaran perjanjian Sukarno dengan rakyat Aceh dan ketidakpuasannya terhadap Jakarta. Baca selengkapnya

Jembatan Suramadu berusia 21 tahun. Inilah 7 Fakta Pembangunan Jembatan Surabaya alias Surabaya-Madura yang Jadi Simbol Jawa Timur. Baca selengkapnya

Anggota Ombudsman RI Yeko Hendra Fatika mengatakan iuran Tapera wajib bagi pekerja karena diatur dalam undang-undang. Hal ini dapat diubah melalui proses. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *