KLHK: Ada Potensi Sampah 58 Juta Kilogram dari 2 Minggu Arus Mudik dan Balik Lebaran

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghitung jumlah sampah sebanyak 58 juta kilogram dari pergerakan 193,6 juta warga dalam dua pekan mudik dan mudik lebaran tahun ini. “Tergantung jumlah masyarakat yang keluar, jumlah sampahnya 58 juta kilogram atau 58.000 ton,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati. konferensi pers di kantornya pada Jumat, 5 April 2024.

Untuk itu, Vivien meminta masyarakat yang melakukan perjalanan untuk menjaga sampahnya saat pulang kampung atau mengunjungi tempat wisata. Kepada pimpinan daerah, Vivien mengatakan Menteri Siti Nurbaya menerbitkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Sampah Idul Fitri. “Kami meminta kepada pimpinan daerah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan sampah agar sampah tidak terlalu banyak,” kata Vivien.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berharap ada upaya berkelanjutan dari pemerintah daerah. Salah satunya dengan pembentukan tim pengumpul sampah saat Idul Fitri. “Kami mohon untuk menyampaikan laporan pekerjaan para pekerja, pekerjaan pengumpulan dan pemilahan sampah, agar kami mengetahui berapa banyak uang yang dibuang ke TPA,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan pihaknya menyiagakan 3.080 petugas mulai dari malam Takbiran, libur Idul Fitri 1445 Hijriah, dan saat libur Idul Fitri. Mereka bertugas memastikan ibu kota tetap bersih, terutama di masjid-masjid utama, pusat wisata, dan tempat umum.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, ribuan petugas polisi tersebut masih didukung ratusan truk sampah dan 85 unit petugas penyapu jalan. Dia juga memastikan proyek TPST Bantargebang tetap beroperasi selama libur lebaran dan memerintahkan pemindahan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di seluruh Jakarta.

“Saat pengemudi (gerobak) pulang dari rumah pada hari raya Idul Fitri, maka sampah yang tertinggal di rumah warga akan dibuang dan harus segera dikirim ke TPS,” kata Asep.

Pilihan Editor: Pemahaman tentang ENSO, IOD dan curah hujan lebat di Indonesia dinilai masih terbatas

Top 3 Tekno Rabu pagi 5 Juni 2024 diawali dengan pemberitaan pengunduran diri Ketua dan Wakil Ketua Badan IKN Bambang Susantono-Dhony Rahajoe. Baca selengkapnya

Kementerian Sumber Daya Alam dan Kehutanan masih mendalami bukti adanya 26 ekor badak jawa yang mati akibat perburuan liar di Taman Nasional Ujung Kulon. Baca selengkapnya

Direktur Jenderal BPS Amalia A Widyasanti mengatakan, kelangkaan lebaran pada Mei 2024 tidak sedalam dulu. Baca selengkapnya

Pabrik pengolahan sampah di Sleman Yogyakarta disebut mampu mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar lain. Baca selengkapnya

Penyidik ​​menemukan EL dengan alat ekskavator di antara 25 hektar hutan terbuka dan 1000 hektar perkebunan sawit. Baca selengkapnya

Sekelompok warga Korea Utara di Korea Selatan mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka berencana untuk mengirimkan ribuan balon berisi selebaran anti-Korea Utara.

Korea Utara mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka untuk sementara waktu akan berhenti mengirimkan balon berisi puing-puing melintasi perbatasan ke Korea Selatan. Baca selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (LHK), Siti Nurbaya, bersama Menteri Keuangan Indonesia (Menkeu), Sri Mulyani, dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen, mengunjungi seluruh Taman Nasional Gunung Leuser. Taman

Korea Utara melakukan sesuatu yang membuat Korea Selatan kesal dengan mengirimkan 600 balon berisi sampah. Baca selengkapnya

Selain cerita UKT PTN, ada kabar 100 pegiat lingkungan hidup dikerahkan ke Jabodetabek untuk stand by sepanjang musim panas. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *