TEMPO.CO, Jakarta – Sering mengonsumsi jajanan gorengan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Meskipun konsumsi makanan olahan sesekali mungkin tidak langsung menimbulkan masalah, mengonsumsi terlalu banyak secara teratur dapat meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan.
Menurut Healthline, makanan yang digoreng mengandung banyak lemak, yang membuatnya dicerna lebih lambat dibandingkan karbohidrat atau protein. Mengonsumsi makanan berlemak seperti ini bisa memperlambat laju pengosongan perut Anda.
Ini karena makanan bertahan lama di perut. Ini dapat menyebabkan berkeringat, sakit perut, dan mual.
Mengonsumsi lemak jenuh dan makanan tinggi lemak dapat menyebabkan masalah sakit maag, asam lambung, dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Hal ini karena makanan berlemak menyumbat otot polos di kerongkongan bagian bawah. Akibatnya asam lambung meningkat.
Makanan tinggi lemak bertahan lebih lama di perut Anda, menurut WebMD. Makanan tinggi lemak sulit dicerna.
Menurut publikasi dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, makanan tinggi lemak memperburuk sakit maag karena merangsang tubuh melepaskan zat yang menyebabkan iritasi pada kerongkongan.
Menurut penelitian terhadap orang yang mengalami GERD, 85% orang mengatakan bahwa makanan berlemak atau tinggi lemak menyebabkan gejala GERD atau masalah asam lambung. Tidak mengonsumsi makanan yang dimasak selama dua minggu mengurangi risiko sakit maag dari 93% menjadi 44%.
Oleh karena itu, penderita mabuk perjalanan disarankan untuk menghindari makan gorengan untuk mengurangi efek sampingnya. Pusat Medis Universitas California menemukan bahwa makanan berlemak menyebabkan mual. Makanan berlemak menyebabkan gas dan meningkatkan asam lambung.
Pilihan Editor: 5 Dampak Buruk Terlalu Banyak Mengkonsumsi Lemak Saat Berbuka Puasa
Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Memperkenalkan 7 makanan yang tidak boleh dipanaskan. Baca selengkapnya
Karena kismis terbuat dari buah asli, maka baik untuk kesehatan karena mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan dan jantung.
Peserta UTBK SNBT itu pingsan pada Jumat, 4 April dan dilarikan ke rumah sakit. Persiapan seharusnya tidak hanya berupa belajar keras. Baca selengkapnya
Agar kulit tetap awet muda, Anda bisa memulainya dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Baca selengkapnya
Asam lambung tidak dapat disembuhkan, tetapi Anda dapat mengurangi keparahan kambuhnya dengan menjaga pola makan dan menghindari stimulan. Baca selengkapnya
Bagi penderita asam lambung, penting untuk menghindari minuman tertentu yang dapat memperburuk kondisinya. Baca selengkapnya
Jika Anda sedang mengalami asam lambung, tidak perlu khawatir karena ada banyak minuman yang bisa membantu mencegah penyakit ini. Baca selengkapnya
Beberapa orang memiliki solusi khusus untuk mencegah sembelit, namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik. Baca selengkapnya
Berikut lima hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah sakit maag dan mengurangi gejalanya: Baca selengkapnya
Penderita darah tinggi disarankan menghindari menu Idul Fitri. Baca selengkapnya
