Microsoft Memisahkan Teams dari Office

TEMPO.CO, Jakarta – Senin, 1 April 2024 Microsoft memisahkan Teams dari Office secara global, menurut laporan Reuters. Langkah ini dilakukan sekitar enam bulan setelah perusahaan mengambil langkah serupa di pasar Uni Eropa (UE). Tujuannya saat itu adalah untuk menghindari denda antimonopoli UE.

Teams belum dipaketkan dengan Microsoft 365 dan Office 365 sejak 2017. “Untuk memberikan kejelasan kepada pelanggan kami, kami memperluas langkah-langkah yang kami ambil tahun lalu untuk memisahkan Teams dari M365 dan O365 di Wilayah Ekonomi Eropa dan dari Swiss ke pelanggan secara global,” kata Microsoft.

Microsoft memisahkan Teams dan Office 365 untuk pelanggan Uni Eropa pada Agustus 2023 sebagai tanggapan atas penyelidikan Komisi Eropa. Investigasi tersebut dipicu oleh keluhan dari rivalnya, Slack, yang menilai kombinasi Teams dan Office berisiko melanggar aturan persaingan perusahaan.

“Hal ini mungkin tidak sepenuhnya mencegah penyelidikan lebih lanjut, namun hal ini menunjukkan bahwa Microsoft bersedia bersikap proaktif dalam membantu regulator melunakkan sikap mereka,” kata Gil Luria, analis perangkat lunak senior di D.A. Davidson.

Teams, yang merupakan tambahan gratis untuk Office 365 pada tahun 2017, kemudian menggantikan Skype for Business dan semakin populer selama pandemi karena kemampuan konferensi videonya.

Blog Microsoft Pelanggan lama dapat mempertahankan penawaran paket mereka saat ini yang menggabungkan Teams dengan Office dan produk Microsoft lainnya.

Pelanggan memperbarui atau memperpanjang kontrak atau memilih penawaran baru. Versi gratis Microsoft Teams, yang menawarkan panggilan video pribadi dan pertemuan grup hingga 60 menit, masih tersedia.

Namun perusahaan yang menggunakan Teams sebagai alat komunikasi utama bagi karyawannya harus siap beradaptasi. Pemisahan ini mengakibatkan perubahan biaya berlangganan. Opsi alternatif seperti Slack juga cenderung menjadi lebih menarik karena menawarkan paket Office yang lebih murah tanpa Teams.

Pilihan Editor: Perkenalkan Stargate, superkomputer AI senilai Rp1,593 triliun yang dibuat oleh Microsoft dan OpenAI

Pada perdagangan hari ini, nilai tukar Rupee ditutup melemah di Rp 16.259 per dolar AS. Belajarlah lagi

Ada 840.000 orang yang memenuhi syarat untuk mengikuti pelatihan Microsoft. 10.000 pengembang sedang bersiap untuk menjadi ahli kecerdasan buatan. Belajarlah lagi

CEO Microsoft Satya Nadella telah mengungkapkan rencana investasi perusahaan di Indonesia. Hal ini tidak terbatas pada pengembangan infrastruktur AI dan cloud. Belajarlah lagi

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar. Belajarlah lagi

Presiden Joko Widodo mengunjungi CEO Microsoft (MS) Satya Nadella. Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook juga bertemu dengan Joko Widodo. Apa yang dibicarakan? Belajarlah lagi

Budi Arie yang mendampingi Joko Widodo saat bertemu Nadella mengatakan, Microsoft akan melakukan investasi signifikan dalam empat tahun ke depan. Belajarlah lagi

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan CEO Microsoft dan membahas investasi Microsoft di Indonesia. Belajarlah lagi

Investasi Microsoft akan disalurkan dalam berbagai bentuk, termasuk membina talenta digital. Belajarlah lagi

Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka di Jakarta pada Selasa untuk membahas investasi Rp 14 triliun. Belajarlah lagi

Microsoft telah menyiapkan agenda untuk membahas kecerdasan buatan atau AI dengan para eksekutif raksasa teknologi Korea Selatan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *