TEMPO.CO , Jakarta – Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Dogiai Freddie Yobi menanggapi isu parade kelulusan siswanya pada Senin, 6 Mei 2024 dengan mengenakan pakaian bergambar bintang pagi. “Ini murni urusan lulusan. Dan di luar kendali kami,” kata Freddie dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Mei 2024.
Ia meminta maaf dan mengaku mewakili kepentingan guru sekolah tersebut. Permintaan maaf atas konvoi mahasiswa pembawa bendera Bintang Kejora di Dogiai, Papua Tengah, disampaikan langsung ke Polsek Dogiai kemarin. “Kami mohon maaf atas kejadian ini. Terjadi tanpa sepengetahuan kami dan rekan pengajar lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya, video puluhan pelajar yang menggendong pria berbaju abu-abu viral di Instagram. Siswa ini mengenakan seragam Bintang Kejora. Pria yang memanggul bambu tersebut diduga adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Dogiai, Papua Tengah.
Dalam keterangannya, Freddy mengatakan para pelajar tersebut dipaksa mengikuti prosesi keliling kota Moanemani dengan menggunakan tandu. Sejauh ini, Polsek Dogiai menyatakan belum bisa memperoleh informasi dari mahasiswa peserta aksi.
Pilihan Editor: Polisi selidiki upacara wisuda SMA Dogiai yang menggunakan perlengkapan bintang pagi
Kartens, kepala operasi penjaga perdamaian, membantah klaim KKB yang menyebut pemerintah Indonesia telah memutus akses organisasi hak asasi manusia di Papua. Baca selengkapnya
Kombes Faisal Ramadani, kepala operasi penjaga perdamaian Cartage, mengatakan tuduhan serangan udara di desa Pogapa harus diselidiki oleh TPNPB-OPM. Baca selengkapnya
TNI menyebut kelompok OPM berhasil meredam kekuasaan Afrinus Bagubau dan Kenny Tipagau. Baca selengkapnya
Menurut Juru Bicara TPNPB-OPM, beberapa sekolah di pedalaman Papua dijadikan pos militer oleh TNI-Polri. Baca selengkapnya
TPNPB-OPM menggambarkan penyerangan Mapolsek Homio, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah sebagai perang gerilya. Baca selengkapnya
TPNPB-OPM mengaitkan terbakarnya gedung sekolah di Distrik Homio, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, saat diserang pihak militer. Baca selengkapnya
TPNPB-OPM menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk membuka akses ke Papua bagi organisasi hak asasi manusia nasional dan internasional. Baca selengkapnya
TNI-Polri disebut mengerahkan helikopter militer pada 4-5 Mei 2024 untuk misi pengejaran terhadap TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jai Sena. Baca selengkapnya
Mahkamah Konstitusi menilai Papua Tengah menjadi provinsi yang paling banyak sengketa permohonan pemilu legislatif 2024, yakni sebanyak 26 kasus. Baca selengkapnya
Polisi Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB mengincar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Baca selengkapnya
