Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

TEMPO.CO , Jakarta – Kebun Binatang Medan, perusahaan milik Perusahaan Umum Daerah (PUD) Medan, memutuskan tutup sementara mulai Februari 2024. Koleksinya sakit. Padahal, Kebun Binatang Medan sempat ditutup untuk pembangunan Keputusan penutupan itu diumumkan Bobby usai pertemuan dengan Ketua Kebun Binatang Indonesia Rahmat Shah.

“Kalau di gudang, mau dipindahkan, kita lihat kondisinya juga Jika bergerak, hewan apakah itu? Bobby Nasusan pada 17 Januari 2024 berkata, “Jangan jalan lalu mati, mati.”

Kebun Binatang Medan terletak di Jalan Bunga Rampai IV, Desa Simalingkar B, Medan Tuntungan. Pada Januari 2024, kebun binatang akan menampung 110 hewan, lebih sedikit dari sebelumnya. Pada tahun 2022, kebun binatang ini akan menampung 255 hewan di lahan seluas 10 hektar dari total luas 30 hektar. Penurunan jumlah hewan ini juga mencerminkan banyak kritik yang dilontarkan di Kebun Binatang Medan Sementara itu, Kebun Binatang Medan sering dikritik karena:

Hewan mati

Pada 13 Februari 2024, seekor harimau sumatera berusia 13 tahun bernama Bintang Sorik mati di Kebun Binatang Medan karena diduga terjangkit kutu. Kondisi ini merupakan penyakit yang bisa disembuhkan Kematian harimau tersebut menambah jumlah korban tewas di kebun binatang Meydan menjadi lima orang. Sebelumnya, banyak harimau yang mati di Kebun Binatang Medan.

Arisa Mukharlija, aktivis satwa liar Sumatra Wildlife Fisher, mengatakan dua ekor harimau sumatera, Erha dan Nurhalija, mati pada 3 November 2023. Tidak berlaku lagi pada 22 Januari 2024

“Semua makhluk hidup akan kembali kepada Penciptanya. Arisa mengatakan pada 13 Februari 2024, “Tetapi kasus Medan Zoo bukan tentang hidup dan mati hewan, melainkan tentang tanggung jawab dan peran pengelola kebun binatang.

Arisa meminta PUD Kota Medan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumut turut bertanggung jawab terhadap perawatan hewan di tengah kendala keuangan sejak wabah tahun 2020.

Manajemen tidak berjalan dengan baik

Matinya satwa di Medan Zoo terkait dengan keluhan lain, yakni pengelolaan yang tidak berjalan baik Pengelola Kebun Binatang Medan mengalami keterbatasan biaya pengelolaan sehingga mengakibatkan kematian harimau sumatera

Bobby pun mengakui ada beberapa kendala dalam pengelolaan Medan Zoo. Ia juga meminta RANS Entertainment untuk melaksanakan rencana investasi untuk pengembangan sektor ini.

“Ada masalah kecil dalam bekerja sama Di penghujung tahun 2023, katanya, “Kemarin kami juga mencoba Rafi (Ahmed) dan Taman Safaree agar pengelolaannya bisa lebih baik.”

Di sisi lain, Bukhari, anggota ketiga Komisi DRP Kota Medan, mengaku malu sebagai warga Medan karena APBD di atas Rp 8,02 triliun, namun PUD tak mampu mengatasinya.

Bukhari dikutip Antara pada 30 Januari 2024 mengatakan, “APBD terlalu besar, tidak mampu mengelola Medan Zoo sebagai salah satu tempat wisata yang patut menjadi kebanggaan kita.”

Rachel Farhadiba R | TEMPO.CO

Pilihan Editor: Politik Dinasti Jokowi: Setelah Gibran Jadi Wakil Presiden Kam Kesang, Bobby Nasusan dan Erina Gudono

Wali Kota Medan Bobby Nasusan telah menerima formulir pendaftaran sebagai calon umum di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut.

Bobby Nasusan resmi bergabung dengan kader Partai Gerindra pada 20 Mei 2024. Baca selengkapnya

Setelah diusir dari PDI Perjuangan, keponakan Jokowi, Bobby Nasusan, resmi bergabung dengan Partai Gerindra. Baca selengkapnya

Sekjen PDP Hasto Cristianto kini berlabuh di Partai Jarindra terkait isu Wali Kota Marin Bobby Nasusan. Baca selengkapnya

PDP menyebut mantan Gubernur Sumut Eddie Rahmayadi berpeluang terpilih dalam pemilihan Gubernur Sumut. Nanti DPP PDIP yang akan memutuskannya Baca selengkapnya

Jokowi menilai Bobby Nasusan yang baru bergabung dengan Gerindra sudah matang dan bertanggung jawab atas independensinya. Lalu apa jawaban PDiP? Baca selengkapnya

Partai besutan Bobby Nasusan berharap tujuh parpol bisa mengusung keponakan Jokowi itu sebagai calon Gubernur Sumut pada Pilgub 2024.

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasusan yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kebebasannya. Baca selengkapnya

Wakil Presiden terpilih (Wpress) Gibran Rakabuming Raka mengaku belum memutuskan apakah akan bergabung dengan partai politik (Parpol) setelah dianggap tergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurutnya, wajar jika saat ini dirinya belum memutuskan kendaraan politik. Baca selengkapnya

Wali Kota Meran Bobby Nasusan memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra. Ia pun membeberkan alasannya bergabung ke partai Pravo. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *