Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mira Tayyiba menilai kecerdasan buatan (AI) bisa berdampak buruk bagi pengguna. Jika tidak diatur aturan penggunaannya, menurutnya kecerdasan buatan yang saat ini berkembang pesat dapat membuat konten dewasa dan berujung pada pelecehan seksual.

Kecerdasan buatan, juga dikenal sebagai kecerdasan buatan (AI), telah berkembang pesat selama lima tahun terakhir. berupa server dan aplikasi

“Meskipun AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, namun tidak jarang teknologi ini menciptakan penipuan. Disinformasi atau bahkan falsifikasi,” kata Mira saat diskusi panel Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 30 April 2024.

Baru-baru ini, Mira mengaku pihaknya sempat melihat pemberitaan tentang kecerdasan buatan yang bisa mengubah foto orang dengan pakaian lain. Menurutnya, kondisi tersebut menyedihkan. Karena teknologi seharusnya membawa inovasi dan perubahan ke arah yang lebih baik.

“Untuk memprediksi hal tersebut, kami mengeluarkan surat edaran Menteri Komunikasi dan Informatika tahun 2023 tentang pedoman dan etika kecerdasan buatan. Hal ini merupakan bagian dari pengurangan risiko dalam pengembangan AI agar tidak memberikan dampak negatif bagi pengguna,” kata Mira.

Mira juga mengatakan, pemerintah memiliki banyak program digital yang dapat diikuti oleh generasi muda untuk mendapatkan keterampilan teknologi maju. “Kami sangat mendukung perkembangan digital. Kominfo terbuka dan siap membahas lebih banyak lagi teknologi dan kendala yang ada di Indonesia,” kata Mira.

Mengenai dampak AI, arsip berita Tempo telah mengungkap banyak potensi pelanggaran privasi dan mendalam akibat teknologi ini. Kasusnya sudah banyak dan korbannya banyak. Taylor Swift juga menjadi korban karena pengguna AI mengedit fotonya agar bisa dikenali.

Pilihan Editor: Korban gempa Garut belum mendapatkan bantuan dari instansi pemerintah Kabupaten. dengan kerugian Rp 12,6 miliar

Kompetisi drone tempur tiga perusahaan raksasa teknologi militer dirgantara: Boeing, Lockheed-Martin dan Northrup-Grumman. Baca selengkapnya

Setelah pertama kali diumumkan pada tahun 2020, jadwal rilis Wonderland karya sutradara Kim Taeyeon akhirnya dirilis.

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik atau sumber tertutup. Baca selengkapnya

Kesuksesan peluncuran Samsung Galaxy AI membuat perusahaan teknologi global berlomba-lomba mengembangkan perangkat berbasis kecerdasan buatan. Baca cerita lengkapnya

Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 diklaim ideal untuk merekam video dengan gerakan yang intens. Menyeimbangkan perangkat dengan pelacakan objek AI Baca selengkapnya

AI Orange memiliki kemampuan membaca manga melalui analisis gambar dan pengenalan karakter. Manga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Cina. Baca selengkapnya

Orange, sebuah startup Jepang, menggunakan AI untuk menerjemahkan manga atau kartun. dalam berbagai bahasa Salah satu upaya untuk menghindari pembajakan Baca selengkapnya

Google meluncurkan AI terbarunya yang diberi nama Bard AI atau Google Gemini Berikut cara menggunakan Bard AI atau Google Gemini beserta fitur-fiturnya. Baca selengkapnya

Apple memamerkan kekuatan chip M4 dengan iPad Pro terbaru, mengklaimnya sebagai perangkat AI paling kuat yang pernah ada. Baca selengkapnya

BIN menyatakan siap membantu Otoritas IKN memperkuat sistem perlindungan dan keamanan di IKN Nusantara Selengkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *